Pencinta futsal mana yang tidak kenal dengan sosok Ricardinho. Buat kamu-kamu yang menggeluti olahraga ini, sudah seharusnya tahu siapa pria asal Portugal ini. Salah satu pemain futsal terbaik di dunia, sejajar dengan Falcao, pemain futsal legendaris dari Brazil.
Dan tak ada angin tak ada hujan, lewat akun Instagramnya, Ricardinho mengumumkan kepindahannya ke Pendekar United, peserta Liga Futsal Profesional Indonesia. Seolah belum percaya, saya segera meluncur ke akun Instagram Pendekar United. Dan, ya memang benar, Ricardinho, Sang Dewa Futsal itu, resmi jadi bagian dari klub milik YouTuber cum influencer, Atta Halilintar. Ahhhsiiiaaaap!
Kabar yang mengejutkan dan menggembirakan bagi penggemar futsal. Sebentar lagi, segenap pecinta futsal di tanah air, bisa menyaksikan pemain terbaik dunia beraksi di depan mata kepala sendiri.
Tapi, sebenarnya siapa sih Ricardinho itu? Dan apa sih, yang bikin Ricardinho mau-maunya berpetualang ke Indonesia?
Memiliki nama asli Ricardo Filipe da Silva Braga, ia mengawali karier futsalnya bersama raksasa Portugal, Benfica. Tepatnya di musim 2003-2004, kala usianya menginjak 18 tahun.
Namun sebagaimana pemain futsal pada umumnya, Ricardinho juga memulainya dari sepakbola. Tepatnya di FC Porto. Tapi karena badannya terlalu kecil, cita-citanya untuk menjadi pemain sepakbola terhenti di usia 14 tahun. Ya, secara postur, ia memang tergolong kecil untuk ukuran orang Eropa. Tingginya “hanya” 167 cm. Tapi, di balik tubuh mungilnya, tersimpan talenta yang luar biasa besar. Di futsal.
Bukti sahihnya tentu saja enam kali penghargaan sebagai pemain futsal terbaik dunia. Dan yang terbaru, mengantarkan negaranya, Portugal menjadi juara Piala Dunia Futsal 2021. Di turnamen itu pula, O Magico, julukan Ricardinho, diganjar penghargaan pemain terbaik.
Bahkan saking jeniusnya, Jorge Braz, pelatihnya di timnas Portugal, Ricardinho adalah fusion antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ricardinho adalah pemain yang skillful with good vision. Olah bolanya menawan dan tendangannya kencang lagi penuh tipu daya. Pokoknya, kayak effortless sekali waktu bola ada di kakinya.
Pemain petualang
Sebenarnya, Indonesia bukan negara Asia pertama yang pernah dijejaki oleh Ricardinho. Dia sempat berkarier setelah tujuh musim yang gilang-gemilang di Benfica. Di Negeri Sakura, ia membela Nagoya Oceans. Tim ini dibawanya dua kali jadi kampiun Liga Jepang musim 2010-2011 dan 2012-2013.
Setelah menjalani masa peminjaman singkat ke CSKA Moskow dan Benfica, di tahun 2013, ia pindah ke Inter Movistar, rival terbesar Barcelona di Liga Nacional de Futbol Sala. Alias liga futsal Spanyol.
Kehadiran Ricardinho benar-benar membuat Movistar jadi penantang gelar serius untuk Barca. Kapten timnas Portugal itu sukses menyumbangkan 6 gelar juara liga. Tak hanya gelimang trofi domestik, Inter Movistar juga dibawanya dua kali jadi juara UEFA Futsal Cup. Kalau di sepakbola, UEFA Futsal Cup ini setara dengan UEFA Champions League.
Jiwa petualang yang tinggi bikin Ricardinho pindah ke Liga Futsal Prancis, bermain untuk ACCS Asnieres Villeneuve.
Menariknya, ACCS adalah klub kasta kedua Liga Futsal Prancis. Di musim pertamanya, pemain yang biasa main di posisi flank ini mengantarkan timnya juara Divisi 2, sekaligus promosi ke kasta tertinggi.
Cari apa di Indonesia?
Bangsa Portugis sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang gemar bertualang. Di masa lalu, pelaut-pelaut tangguh bangsa Portugis seperti Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama rela mengarungi lautan ganas untuk mendapatkan rempah-rempah sampai ke Asia, bahkan ada yang sampai ke wilayah nusantara.
Ya, saya sih nggak bilang keputusan Ricardinho menerima pinangan Pendekar United karena terinspirasi sejarah bangsanya. Cuma mirip saja, hehehe.
Sebenarnya, apa sih yang dicari sampai rela jauh-jauh pergi ke Indonesia? Kalau jawabannya adalah ketenaran, rasanya, kok, nggak mungkin. Dengan statusnya sebagai salah satu pemain futsal terbesar dalam sejarah, tentu seisi dunia mengenal namanya.
Faktor gaji? Rasanya, masih banyak klub futsal di Eropa sana yang sanggup membayarnya dengan nominal yang pastinya mahal sekali.
Atau, ya memang Ricardinho adalah orang yang haus tantangan, sehingga ketika datang tawaran dari Pendekar United, dia langsung bilang “ahhsiiiaaaap!”.
Menarik untuk ditunggu, sejauh mana kontribusi Ricardinho di tim barunya nanti. Apalagi, ia bergabung untuk mengarungi sisa musim kompetisi. Jadi, mungkin saja butuh waktu beradaptasi dengan anggota tim lainnya.
Kehadiran Ricardinho di Liga Futsal Profesional, selain diharapkan dapat mengangkat performa Pendekar United, juga diharapkan meningkatkan eksposur terhadap kompetisi futsal di tanah air secara keseluruhan.
Ricardinho bukan pemain level dunia pertama yang meramaikan Liga Futsal Profesional Indonesia. Sebelumnya ada nama-nama seperti Suphawut Thueanklang, Kritsada Wongkaeo (Thailand), Karim Moussaoui, dan Said Bouzambou (Belanda). Tapi, Ricardinho, dengan reputasinya selama ini, tentu saja berbeda.
Bem-vindo, selamat datang, Ricardinho!
Penulis: Taufiq Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA PSSI, Begini Cara Booking Lapangan yang Baik dan Benar