Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Menye semua! Ketika Lagu Pop Terbaru Indonesia Makin Nggak Asyik

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
5 Juni 2022
A A
Lagu pop Indonesia makin nggak asyik. (Unsplash.com)

Lagu pop Indonesia makin nggak asyik. (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, saat awal jadi penjaga gawang program siaran pagi di sebuah radio, saya pernah kena semprot Pak Bos. Menurut beliau, beberapa lagu pop yang saya setel masih terlalu mellow. Nggak pas untuk jadi teman di pagi hari yang notabene butuh suntikan semangat. 

Maklum, pagi hari adalah momen paling ribet sepanjang 24 jam hidup kita. Itu sebabnya, pendengar butuh lagu pop yang dinamis. Yah, biar para pendengar tetap bisa tersenyum manis, meskipun dompet kembang kempis.

Syukurlah, saya sudah lama resign jadi penyiar radio. Andai detik ini masih siaran pagi, saya pasti bakal bingung setengah mampus untuk memilih lagu pop yang akan diputar. Gimana nggak pusing, wong lagu pop sekarang ini mostly menye-menye, ogg! Makin nggak asyik, deh.

Ndilalah, kemarin saya sempat menemukan sebuah data yang menarik di pramborsfm.com. Jadi, Prambors mengutip data yang dikeluarkan oleh Spotify. Di sana dikatakan bahwa orang Indonesia lebih suka mendengarkan lagu-lagu yang sedih, murung, dan marah.

“Hal ini dibuktikan dari daftar Top 50 terpopuler selama seminggu terakhir yang didengarkan oleh sebagian besar orang Indonesia berisi lagu-lagu sedih.” Tulis Prambors.

Duh. Betapa diri ini ingin nyeletuk. Kita tuh sering mendengarkan lagu pop sedih bukan karena senang. Namun, industri musik tanah air belakangan ini memang tengah dibombardir dengan lagu-lagu meleyot. Dengan kata lain, sebagai pendengar, kita nggak punya banyak pilihan.

Nggak percaya? Coba saja ketik di pencarian dengan kata kunci “Lagu Hits Indonesia 2021” atau “Lagu Hits Indonesia 2022”. Niscaya, daftar tersebut akan dipenuhi sederet lagu menyayat hati. Mulai dari “Sisa Rasa”-nya Mahalini sampai “Rumah Singgah”-nya Fabio Asher. Mellow semua. Nggak asyik, ah!

Kenapa nggak asyik?

Baca Juga:

Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

Membayangkan Vokalis Sheila on 7 Bukan Pak Duta, Mungkin Begini Nasib Band Legendaris Ini

Coba bayangkan. Bayangkan hari ini, kita mau ada acara penting. Ketemu Pak Luhut, misalnya. Nah, sejak semalam, kita sudah mengumpulkan poin-poin penting yang mau kita sampaikan ke beliau. 

Elah, pagi harinya, dalam perjalanan ke TKP, radio di mobil memutar lagu pop yang sendu mendayu. Ada lagu tentang patah hati, ada pula tentang ditinggal rabi. Itu semangat yang semula menggebu apa ya nggak berubah jadi abu? Ya minimal meleyot, lah, ya. Seketika jadi ingat kembali kenangan pahit waktu bareng ayang beb.

Tak peduli sekuat apapun kita menyangkal, lagu pop sedih memang mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Soal seberapa besar damage yang ditimbulkan, tentu balik lagi ke kepribadian masing-masing. Kalau dasarnya punya mental baja, lagu sedih nggak akan mampu membuat mereka terjerumus lebih dalam. Justru, lagu sedih itu akan dijadikan sebagai pijakan melewati luka batin.

Masalahnya, nggak semua orang punya mental baja. Ada juga loh yang mentalnya kerupuk. Disiram lagu pop sedih, langsung melempem. Berasa dunia dan seisinya tak pernah berpihak. Elek kabeh. Alhasil, produktivitas jadi terganggu karena terlalu larut dalam kesedihan. 

Barangkali, itulah sebabnya kenapa Pak Bos saya dulu rewel soal pentingnya lagu nge-beat di awal hari. Ya, itu tadi. Untuk menyemangati mereka-mereka yang rapuh. Bahwa tak peduli seberapa embuh harimu kemarin, kita masih punya hari ini untuk diperjuangkan.

Ah, tiba-tiba saya jadi rindu dengan lagu pop tahun 2000an yang cenderung bervariasi dan nggak melulu sedih. Ada Sheila on 7 dengan “Melompat Lebih Tinggi”, Nidji dengan “Laskar Pelangi”, Padi dengan “Sang Penghibur”, Tipe-X dengan “Salam Rindu”, dan masih banyak lagu nge-beat lain yang menyemarakkan ruang dengar kita. 

Maklum, sekarang ini beat-nya berasal dari lagu pop galau yang dikoploin. Iya, sih, musiknya jadi jedag-jedug. Tapi, tetep aja liriknya sedih.

Jadi kapan, nih, para musisi kita kembali mencipta lagu-lagu yang nge-beat? Masa mars partai aja yang nge-beat? Lagu pop terbaru juga, dong.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Sebelum Nuntut Cowok Harus Punya Rumah Sebelum Nikah, Sebaiknya Kalian Cek Harga Rumah Dulu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Juni 2022 oleh

Tags: DangdutLagu PopnidjipadiSheila on 7
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

jatuh cinta playlist tahun 2000 MOJOK.CO

Jatuh Cinta Bersama Playlist Tahun 2000, dari Naff, Sheila on 7, Sampai Nineball

8 Juli 2020
Semua Lagu Akan Koplo Pada Waktunya dan Semua Orang Akan Joget Bareng Karenanya

Semua Lagu Akan Koplo pada Waktunya dan Semua Orang Akan Joget Bareng Karenanya

1 November 2019
7 Lagu Kangen Band Paling Underrated yang Pernah Diciptakan Lima Gimmick Konser Musik Khas Band Indonesia yang Dirindukan di Masa Pandemi terminal mojok.co

Lima Gimmick Konser Musik Khas Band Indonesia yang Dirindukan di Masa Pandemi

9 Juli 2021
Menyambut Denny Caknan dan Happy Asmara sebagai Duet Fenomenal terminal mojok.co

Menyambut Denny Caknan dan Happy Asmara sebagai Duet Fenomenal

23 Januari 2021
8 Rekomendasi Lagu Koplo Paling Nggerus

8 Rekomendasi Lagu Koplo Paling Nggerus

17 Februari 2022
Narasi Membela Tri Suaka dan Kawan Pengamennya Itu Terminal Mojok.co

Narasi Membela Tri Suaka dan Kawan Pengamennya Itu

26 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.