Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Mengenal Jenis Irama Azan Ari Lesmana di Acara Sahur Vindes: Apa Betul Berirama Indie?

Muhammad Dzal Anshar oleh Muhammad Dzal Anshar
4 April 2022
A A
Mengenal Jenis Irama Azan Ari Lesmana di Acara Sahur Vindes: Apa Betul Berirama Indie? Terminal Mojok.co

Mengenal Jenis Irama Azan Ari Lesmana di Acara Sahur Vindes: Apa Betul Berirama Indie? (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang tepat bagi seluruh kaum muslimin untuk memupuk kembali kesadaran beragama mereka yang bisa jadi terabaikan sebelum-sebelumnya. Baik mulai dari memperbanyak ibadah maupun kembali memperdalam pemahaman mereka terhadap agamanya sendiri. Tak heran jika di bulan ini, segala hal tentang khazanah Islam menjadi topik yang banyak dibincangkan di media. Salah satunya adalah potongan video azan Ari Lesmana di acara Vincent Desta. Potongan video tersebut menjadikan nama “Ari Lesmana” menjadi trending di Twitter.

Sumpah merinding bgt, yang jadi muadzin nya ari lesmana. Keren. Rispek juga buat @vindestwitt yg udh ngadain acara sahur nih yee & bukber nih yee. Mantappp pic.twitter.com/Yu3TF2dtwH

— Firlana Diar (@firlana_diar) April 2, 2022

Seperti biasa, komentar netizen menjadi hiburan tersendiri yang tak boleh dilewatkan. Video azan itu menuai banyak pujian. Namun, beberapa memberikan pandangan lain. Di antaranya, ada yang menghubungkan dengan aturan Kemenag tentang volume toa masjid, hingga salah seorang umat kristiani yang mengaku ikut merinding mendengarkan.

Akan tetapi, komentar paling menarik adalah yang mengatakan: azan versi indie. Komentar itu pun membuat saya jadi penasaran. Apa iya? Mas Ari Lesmana telah membuat irama baru lantunan azan?

Setelah mendengarkan langsung, menurut saya, Ari Lesmana memang layak mendapat pujian dari netizen. Selain mengumandangkan azan dengan merdu, pria kelahiran Pekanbaru itu juga memiliki makhrijul huruf yang terdengar baik. Hal ini cukup mengejutkan. Ini mengingat dia adalah vokalis Fourtwnty, band beraliran indie yang biasa tampil dengan tubuh bertato serta memakai anting. Sosoknya memang terkesan jauh dari gambaran muazin. Namun, ia mengingatkan kita dengan sosok Cuping Topan atau Imam Gimbal dengan suara merdunya saat melantunkan ayat Al-Quran.

Seorang muazin sedang azan (Shutterstock.com)

Lantas, saya pun mencoba untuk memahami, apa sebenarnya irama yang digunakan Ari Lesmana dalam video azan tersebut?

Sebagaimana beberapa lagu atau irama yang biasa didengar dalam murotal ayat suci Al-Quran, dalam melantunkan azan juga terdapat beberapa irama atau langgam. Adapun nama-nama irama azan di antaranya, irama azan bayati, shoba, hijaz, rost, nahawand, shika, dan jiharka. Selain itu, juga dikenal irama Syekh Misyari Rasyid serta azan subuh Makkah dan Madinah.

Setelah menonton video azan Ari Lesmana berulangkali dan membandingkannya dengan ke-7 irama dasar di atas. Menurut saya, irama yang digunakan Mas Ari Lesmana lebih dekat dengan irama azan jiharka yang divariasikan dengan irama rost. Tentu saja dengan beberapa unsur nada baru yang mungkin dipengaruhi oleh aliran musik indie yang biasa ia mainkan. Jika tak yakin, kamu bisa membandingkan dengan mendengarkan sendiri di YouTube.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Sejujurnya, saat mendengar tarikan pertama irama mas Ari, saya teringat dengan salah satu muazin masjid andalan di kampung halaman. Irama azan ini sebenarnya cukup populer bagi kita orang Indonesia. Bagi kamu kelahiran 90-an, irama azan rost dan jiharka adalah irama yang biasa kamu dengar pada azan Indosiar yang tayang sekitar era 98 sampai 2000-an.

Toa masjid (Shutterstock.com)

Dalam implementasinya, mencampur antara irama yang satu dan irama lain saat azan adalah hal yang biasa terjadi. Entah karena memang ingin memberi variasi atau bisa jadi karena kurang memahami macam irama dalam melantunkan azan.

Ari Lesmana membuktikan bahwa praktisnya, bagi masyarakat awam, tak penting irama apa yang dipakai. Asalkan ia terdengar merdu, itu sudah cukup. Begitu juga dengan apa pun latar belakang orang yang melantunkan azan, asalkan terdengar merdu semua akan bisa menerima. Toh, substansinya adalah menyeru orang melaksanakan salat tepat waktu, kan?

Penulis: Muhammad Dzal Anshar
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Membela Zaskia Adya Mecca yang Mengeluhkan Toa Masjid yang Berisik

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 April 2022 oleh

Tags: Ari Lesmanaazanpilihan redaksivincent dan desta
Muhammad Dzal Anshar

Muhammad Dzal Anshar

Orang lapar, disayang Tuhan.

ArtikelTerkait

3 Pantai di Gunungkidul yang Baiknya Dihindari Wisatawan karena Bikin Ketakutan

3 Pantai di Gunungkidul yang Baiknya Dihindari Wisatawan karena Bikin Ketakutan

26 April 2025
3 Hal yang Bikin Saya Malas Main ke Lippo Plaza Jogja

3 Hal yang Bikin Saya Malas Main ke Lippo Plaza Jogja

20 Juni 2024
Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

30 Maret 2023
Kita Butuh Jogja Rasa Ubud karena Nggak Semua Orang Jogja Bisa ke Ubud! terminal mojok.co

Kita Butuh Jogja Rasa Ubud karena Nggak Semua Orang Jogja Bisa ke Ubud!

28 September 2021
5 Tempat Wisata di Kota Batu yang Patut Diwaspadai

5 Tempat Wisata di Kota Batu yang Patut Diwaspadai

18 November 2023
Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi terminal mojok.co

Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi

28 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.