Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Megawati Adalah Solusi Terbaik Negara

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
28 Maret 2022
A A
Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Megawati Adalah Solusi Terbaik Negara Terminal Mojok.co

Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Megawati Adalah Solusi Terbaik Negara (Ainul Ghurri/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Demi menjawab polemik minyak goreng, Megawati rela turun gunung. Bukan dengan membawa ribuan karton minyak goreng, tapi dengan mengadakan demo masak. Meskipun dicibir setengah mati, tapi inilah sebaik-baiknya solusi dari negara.

Apa yang biasa dilakukan ibu rumah tangga masa kini? Selain menggoreng, tentu mereka menjadi MVP dari sebuah rumah tangga. Kalau waktu senggang, biasanya sih ibu rumah tangga saling share resep masakan. Selain membangun komunikasi sesama garda depan rumah, para ibu rumah tangga juga memperluas khazanah perkulineran rumahan.

Ternyata tren sharing resep tidak hanya berhenti di ibu-ibu yang biasa kita temui di kompleks perumahan. Ibu-ibu yang biasa nongki di kantor pusat partai juga ikut meramaikan tren kulineran ini. Siapa lagi kalau bukan Megawati Soekarnoputri, mamak banteng dan mantan presiden yang mirip-mirip Imu-sama di One Piece.

Masak barengan (Shutterstock.com)

Karena kita bicara Megawati Soekarnoputri, tentu sharing resepnya beda level dengan ibu kita. Bukan via grup WhatsApp atau Facebook, tapi dengan livestream demo masak yang bisa disimak seluruh bunda Indonesia. Ya jangan kaget, bikin demo masak itu perkara sepele untuk blio. Toh, minta jatah menteri saja bisa kok, apalagi cuma bikin demo masak.

Alasan di balik demo masak Bu Mega juga tidak sepele. Bukan demi mengobati krisis eksistensi yang sering dialami ibu rumah tangga. Semata-mata demi stabilitas bangsa dan negara. Demo masak ini diharapkan bisa meredam polemik akibat krisis minyak goreng. Megawati rela turun ke lapangan untuk membuka mata ibu-ibu bahwa memasak bisa tanpa minyak goreng.

Melihat Bu Mega rela melakukan demo masak membuat saya berpikir dua hal. Pertama, saya kok jadi teringat Sisca Soewitomo, ratu boga Indonesia yang sering muncul di Indosiar. Sama-sama short hair, sih. Kedua, saya makin yakin bahwa solusi negara dari setiap masalah ya itu-itu saja.

Memang, Bu Mega tidak secara langsung menjadi bagian pemerintahan. Tapi seperti yang saya bilang, Bu Mega itu seperti Imu-sama. Maka apa yang kini disuarakan Megawati, sedikit banyak ikut menyinggung negara. Nah, model demo masak ala Megawati ini adalah bukti jelas negara selalu memberi solusi yang mirip cara pikir MC acara gathering. Solusinya hanya sekelas ice breaking.

Perkara minyak goreng, kita sudah menjadi saksi betapa negara kecolongan oleh para penimbun. Harga minyak goreng yang menjadi bagian dari sembako ini bisa dipermainkan tanpa intervensi nyata. Padahal jika bicara sembako, negara bertanggung jawab kepada rakyat secara langsung. Sembako yang jadi kebutuhan pokok masyarakat (katanya) harus dilindungi negara.

Baca Juga:

Kasta Merek Minyak Goreng dari Golongan Sultan hingga yang Paling Merakyat

Keluarga Jokowi Tidak Berkhianat. Mereka Hanya Mencoba Menjadi Gen Z yang Mengutamakan Kesehatan Mental

Subsidi minyak goreng yang sempat ada (Wisely/Shutterstock.com)

Lha kok harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan malah dicabut. Alasannya demi menjaga distribusi di pasaran. Akhirnya harga minyak meroket dan melahirkan polemik. Polemik inilah yang sedang dijawab Megawati dengan demo masaknya. Mungkin karena sudah jadi partai terbesar di pemerintahan, demonya demo masak. Kalau masih oposan, pasti demonya demonstrasi di depan istana negara.

Demo masak Bu Mega ini memang khas negara banget. Polemik dijawab dengan model-model publicity stunt. Ancaman Covid-19 dijawab dengan membayar influencer. Kritik kepada IKN dijawab dengan membawa tanah dari setiap daerah. Lonjakan angka positif Covid-19 dijawab dengan main level PSBB. Konflik di Wadas dijawab dengan main polisi-polisian.

Jadi jangan kaget kalau minyak goreng langka dijawab dengan demo masak tanpa minyak. Besok jika bahan bakar langka, nanti akan ada demo menggunakan mobil berbahan bakar air kelapa. Atau jika perang dunia ketiga di ambang pintu, akan ada webinar bertema tenggang rasa ke tentara Rusia.

Air kelapa (Unsplash.com)

Tapi segala solusi di atas itu bukti Bu Mega berani berpikir out of the box. Alias di luar kotak yang bernama bangsa dan negara. Tidak ada operasi besar-besaran memburu penimbun minyak. Tidak ada sidak ke gudang distributor. Yang ada malah memberi ruang bagi mantan presiden untuk mengajak rakyat meninggalkan minyak goreng.

Ya gimana lagi. Jika ada masalah, solusi paling enak hanyalah memindahkan masalah. Jika masalahnya pandemi, pindah saja ke urusan pariwisata. Jika masalahnya adalah mafia minyak goreng, pindah saja masalahnya ke urusan kreativitas ibu rumah tangga. Mudah, bukan?

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Maret 2022 oleh

Tags: Demo MasakMegawatiminyak goreng
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Gen Z Wannabe dan Fakta Terbaru dari Jokowi yang “Berkhianat” (Unsplash)

Keluarga Jokowi Tidak Berkhianat. Mereka Hanya Mencoba Menjadi Gen Z yang Mengutamakan Kesehatan Mental

26 Oktober 2023
Minyak Goreng dan Kebiasaan Orang Jepang yang Nggak Suka Menggoreng Terminal Mojok

Minyak Goreng dan Kebiasaan Orang Jepang yang Nggak Suka Menggoreng

6 April 2022
Hanya Orang Sakti yang Betah Mendengarkan Pidato Megawati

Hanya Orang Sakti yang Betah Mendengarkan Pidato Megawati

22 Februari 2023
Kesan Pertama Saya Menggunakan Minyakita, Minyak Goreng Subsidi Pemerintah

Kesan Pertama Saya Menggunakan Minyakita, Minyak Goreng Subsidi Pemerintah

8 Agustus 2023
Zulkifli Hasan Adalah Sebaik-baiknya Seorang Ayah Terminal Mojok

Zulkifli Hasan Adalah Sebaik-baiknya Seorang Ayah

14 Juli 2022
minyak goreng

Kok Bisa sih Harga Minyak Goreng Naiknya Ugal-ugalan?

6 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.