Dalam drama Korea, sering sekali ditampilkan bahwa masyarakat Korea Selatan cukup menggandrungi transportasi massal. Bus dan kereta bawah tanah kerap dipakai sebagai moda transportasi di negara itu.
Ketika menaiki transportasi publik, ada sebuah pemandangan familier nan khas yang selalu dilakukan oleh para tokoh dalam drakor, yakni tap kartu. Sangat jarang ditemukan pengguna transportasi massal dalam drakor yang masih menghitung lembaran uang satu per satu dan memberikannya ke petugas. Masyarakat Korea Selatan di dalam drakor digambarkan sudah cashless. Tinggal tap kartu, langsung bisa naik ke kendaraan. Cara ini tentu lebih efisien dan hemat waktu, sehingga cocok banget sama filosofi hidup masyarakat Korea Selatan yang selalu ppalli-ppalli dalam segala hal.
Tahukah kamu kalau kartu yang di-tap sebelum duduk di dalam bus maupun masuk ke dalam peron stasiun itu bermacam-macam jenisnya? Berdasarkan buku Panduan Wisata Korea yang disusun dan dicetak oleh Korea Tourism Organization, setidaknya terdapat tiga jenis kartu transportasi yang digunakan secara luas di negara tersebut. Siapa tahu bisa jadi bekal pengetahuan sebelum kamu jalan-jalan di Korea Selatan.
#1 T-money
T-money inilah yang paling sering kita temukan jika menonton drama Korea. T-money di Korea Selatan cukup mirip dengan yang ada di Indonesia. Untuk bisa menggunakannya, kita harus terlebih dulu mengisi saldo sebab T-money termasuk kartu prabayar. Umumnya kita harus mengisi saldo minimal KRW 1.000 agar kartu bisa dipakai.
T-money ini gambarnya lucu-lucu. Bahkan ada T-money bergambar BTS, lho! Sayangnya kalau kamu pengin punya T-money tersebut, kamu harus rebutan sama ARMY yang lain. Sebab T-money edisi BTS cepet banget habisnya. Hot item gitu, deh.
Kamu bisa membeli dan mengisi saldo T-money di stasiun subway, toko serba ada, ataupun tempat-tempat lain yang berlogo T-money. Harga satu kartunya KRW 2.500. Setelah membeli dan mengisi saldo, kamu bisa menggunakan T-money ini di banyak transportasi, mencakup bus, subway, hingga taksi.
#2 Korea Tour Card
Korea Tour Card ini memiliki fungsi yang sama persis seperti T-money. Bedanya, Korea Tour Card lebih umum dipakai oleh turis asing.
Kalau kamu baru saja sampai di Korea Selatan dan hendak memiliki Korea Tour Card agar plesir menjadi lebih efisien, kamu tinggal beli kartu ini di stasiun subway, toko serba ada, Woori Bank yang terletak di Bandara Internasional Incheon, dan T-money Town. Setiap kartunya dihargai sebesar KRW 4.000.
Harga Korea Tour Card memang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan T-money. Tapi jangan sedih, sebab Korea Tour Card ini juga memberikan fasilitas diskon di tempat perbelanjaan, wisata, dan pertunjukan tertentu. Lumayan, kan?
#3 M-Pass
Serupa dengan Korea Tour Card, M-Pass ini lebih banyak digunakan oleh para wisatawan asing. M-Pass ini dapat digunakan pada transportasi apa pun sebanyak dua puluh kali per hari. Akan tetapi, M-Pass ini cuma bisa digunakan di Seoul dan Pulau Jeju mengingat dua wilayah itulah yang paling sering didatangi oleh pelancong. Jadi, kalau kamu berencana main ke Pohang untuk melihat langsung tempat syuting Hometown Cha-cha-cha, M-Pass ini kurang cocok untuk kamu gunakan.
Kartu M-Pass bisa kamu beli di Bandara Internasional Incheon, T-money Town, dan Pusat Informasi Turis Myeongdong. Harganya bervariasi, tergantung kamu berencana menggunakan kartu ini selama berapa hari. Untuk kartu yang berlaku selama satu hari, harganya KRW 15.000, sementara yang paling lama adalah lima hari dengan tarif KRW 64.500. Oh ya, dengan M-Pass ini kamu bisa menjajal AREX, yakni kereta bandara yang menghubungkan Bandara Incheon dan Bandara Gimpo.
Ternyata kartu transportasi di Korea Selatan punya beberapa macam, ya. Kalau kamu berkesempatan buat jalan-jalan ke Korea Selatan, jangan lupa buat membeli kartu transportasi sesuai kebutuhan. Biar sekali-sekali bisa menjajal tap kartu di bus kayak tokoh drakor kesayanganmu itu.
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi