Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Kesalahan Karyawan Outsourcing Saat Mengisi Kolom Pengalaman Kerja di CV

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
9 April 2022
A A
Kesalahan Karyawan Outsourcing Saat Mengisi Kolom Pengalaman Kerja di CV Terminal Mojok

Kesalahan Karyawan Outsourcing Saat Mengisi Kolom Pengalaman Kerja di CV (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Karyawan outsourcing kadang salah isi nama perusahaan di kolom pengalaman kerja.

Dalam proses melamar pekerjaan, CV bukan hanya lembaran kertas biasa dan keberadaannya tidak bisa dianggap remeh. Lebih dari itu, CV merupakan suatu hal yang tersurat dan bisa disampaikan secara tersirat, punya makna, dan memberi gambaran tentang para pelamar kerja kepada banyak HRD perusahaan. Tentu saja apa yang tercantum pada CV harus diisi dengan sebenar-benarnya.

Salah satu poin penting yang patut dicermati dan cukup krusial adalah pengisian kolom pengalaman kerja. Mulai dari durasi bekerja, deskripsi pekerjaan yang dilakukan, hingga nama perusahaan sebelumnya harus diisi secara jelas. Sebab, disadari atau tidak, hal tersebut akan memberi pelamar kerja peluang tambahan untuk direview lebih lanjut oleh HRD. Apalagi jika pada info lowongan kerja tertera bahwa perusahaan sedang membutuhkan staf yang sudah berpengalaman.

Namun, berdasarkan pengalaman pribadi selama screening CV pelamar kerja, ada satu kekeliruan yang biasanya dilakukan para pelamar kerja dalam mencantumkan nama perusahaan sebelumnya. Khususnya para pekerja yang bekerja melalui vendor/pihak ketiga atau biasa dikenal dengan istilah karyawan outsourcing.

Ilustrasi HRD yang sedang screening CV pelamar kerja (Unsplash.com)

Sering kali kejadiannya seperti ini. Misalnya, Mamat merupakan karyawan outsourcing AAA yang ditempatkan di perusahaan YYY dan dikontrak selama satu tahun. Mamat hanya menuliskan ia adalah mantan karyawan YYY dan bekerja selama satu tahun di sana, tanpa memberi keterangan di CV bahwa kontrak kerja berasal dari perusahaan outsourcing AAA.

Jika kalian mbatin, “Lah? Memang apa bedanya? Kan sama aja. Mau kontrak kerjanya dari AAA, yang penting penempatannya kan untuk perusahaan YYY. Rekan kerja di YYY pun pasti kenal dan bisa memvalidasi Mamat kerja di situ, kok.”

Tentu saja berbeda dan tidak bisa disamakan, Darling.

Lokasi, penempatan, atau rekan kerja bisa saja memvalidasi bahwa Mamat memang pernah bekerja di perusahaan YYY. Namun, hal tersebut tidak bisa dijadikan pembenaran. Mamat tetap karyawan AAA yang ditempatkan di perusahaan YYY. Jadi, yang sebaiknya Mamat lakukan adalah menuliskan dalam CV bahwa ia adalah mantan karyawan perusahaan outsourcing AAA selama satu tahun, yang ditempatkan di perusahaan YYY.

Baca Juga:

Punya Ijazah Sarjana dan Segudang Pengalaman Nggak Jadi Jaminan Dapat Kerja, Saya Tetap Miskin dan Krisis Keuangan

Masak Pengabdian di Pesantren Nggak Dihitung sebagai Pengalaman Kerja? Nggak Adil, Rugi dong!

Karyawan outsourcing seringnya salah mengisi nama perusahaan di kolom pengalaman kerja (Unsplash.com)

Pasalanya, saat melakukan background check ke perusahaan sebelumnya, pihak HRD harus menghubungi pihak AAA (bisa HRD di perusahaan AAA atau PIC yang bertanggungjawab atas Mamat). Sebab, secara administratif, data keseluruhan Mamat ada pada perusahaan AAA, termasuk rekam kerja kinerja, kedisiplinan, dll.

Sebagai alternatif, bisa saja Mamat memberi nomor leader di perusahaan YYY untuk memberi review dari sisi kehadiran dan kinerja. Namun, secara administratif, keseluruhan data diri, kontrak kerja, status kepesertaan BPJS, dan status karyawan Mamat secara sah ada di perusahaan AAA. Itulah kenapa, penulisan nama perusahaan pada CV tidak bisa disamaratakan begitu saja.

Lebih parahnya lagi, beberapa pelamar kerja yang pernah saya interview mengaku lebih memilih mencantumkan perusahaan klien dibanding perusahaan outsourcing asal, karena agar lebih bergengsi dan punya nilai jual di mata para HRD.

Ilustrasi karyawan kantoran (Unsplash.com)

Aduh, suwer, konsepnya nggak gitu. Kalau dijabarkan, nih, efek latennya pelamar kerja bisa dianggap nggak profesional, punya kecenderungan untuk melancarkan bluffing CV, atau integritasnya dipertanyakan oleh HRD. Belum lagi dianggap nggak menghargai perusahaan outsourcing asal.

Sekadar mengingatkan, yang akan menerbitkan paklaring nantinya adalah perusahaan outsourcing asal. Memang, ada juga beberapa klien yang biasanya ikut menerbitkan paklaring dengan memberi keterangan karyawan bersangkutan berasal dari suatu perusahaan outsourcing dan ditempatkan di projek mereka. Namun, keterangan yang dicantumkan akan menjadi penegas status hubungan kerja antara karyawan dan klien.

Percaya sama saya. Buat kalian yang merupakan karyawan outsourcing, menuliskan dari perusahaan outsourcing mana kalian berasal pada CV tidak akan mengurangi sedikit pun nilai jual kalian di mata para HRD, kok. Apalagi jika pada CV sudah dijelaskan secara rinci kalau kalian karyawan perusahaan outsourcing yang ditempatkan pada proyek/perusahaan tertentu.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pelamar Kerja Jangan Bluffing CV kalau Nggak Mau Pusing Saat Interview. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2022 oleh

Tags: cvkaryawan outsourcingpengalaman kerja
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Tips bagi Pelamar Kerja agar Nggak Lupa Nama Perusahaan yang Dikirimi CV Saat Ada Undangan Wawancara

10 Juni 2021
Tutorial Bikin CV: Bukannya Membantu, Malah Bikin Makin Bingung

Tutorial Bikin CV: Bukannya Membantu, Malah Bikin Makin Bingung

1 Juni 2022
Ikut Job Fair Beneran Bisa Dapat Kerja Nggak, sih? Bisa dong!

Ikut Job Fair Beneran Bisa Dapat Kerja Nggak, sih? Bisa dong!

11 Agustus 2022
Punya CV Menjulang, tapi Jadi Pembicara Kok Biasa Aja? MOJOK.CO

Punya CV Menjulang, tapi Jadi Pembicara Kok Biasa Aja?

29 Oktober 2019
Seandainya Lionel Messi Karyawan Kantoran yang Kontraknya Nggak Diperpanjang terminal mojok.co

Seandainya Lionel Messi Karyawan Kantoran yang Kontraknya Nggak Diperpanjang

7 Agustus 2021
Panduan Sederhana Mengirim CV via Email bagi para Pelamar Kerja terminal mojok.co

Panduan Sederhana Mengirim CV via Email bagi para Pelamar Kerja

24 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.