Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

4 Bulan Menurut Primbon yang Nggak Baik untuk Pesta Pernikahan

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
22 Januari 2022
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum menggelar pesta pernikahan, setiap pasangan selalu disibukkan dengan berbagai macam keperluan. Seperti menyebar undangan, memesan katering, tenda, dekorasi, hingga fitting baju pengantin. Tak hanya itu, salah satu hal penting yang harus dilakukan calon pengantin adalah mencari dan menentukan bulan hari baik untuk menikah.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, menentukan hari baik untuk pesta pernikahan menjadi hal paling penting yang tidak boleh terlewatkan. Biasanya, orang tua calon pengantin akan mendatangi sesepuh desa atau orang yang dituakan untuk menanyakan perihal hari baik. Sebelum menentukan hari dan tanggal, nantinya sesepuh desa tersebut akan menanyakan weton atau perhitungan tanggal kelahiran masing-masing pasangan, lalu memberikan hari terbaik untuk melangsungkan hajatan.

Menentukan hari baik untuk pesta perkawinan bukanlah perkara mudah. Butuh perhitungan yang matang agar tidak salah hari dan tanggal. Konon, jika sampai salah memilih hari dan tanggal pernikahan, risikonya bisa fatal. Menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna (1980), ada beberapa bulan sakral yang dilarang keras menggelar pesta pernikahan, di antaranya sebagai berikut.

#1 Sasi Sura (Bulan Asyura)

Bulan Sura adalah bulan pertama menurut kalender Jawa. Nama Sura sendiri diambil dari perayaan Asyura yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram pada sistem kalender bulan Islam.

Bulan Sura sendiri menjadi salah satu bulan yang dilarang untuk melakukan ijab qabul atau pesta pernikahan, terutama pada tanggal 13. Bulan Sura dianggap dina ala (hari buruk) untuk pesta pernikahan karena bulan ini bertepatan dengan peristiwa Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud.

Dalam primbon Jawa, Bulan Sura ditetapkan sebagai dina na’asing Nabi (hari ketika Nabi mendapatkan musibah). Hari itu dianggap oleh masyarakat Jawa sebagai hari duka sehingga tidak boleh untuk melakukan pesta pernikahan. Pasangan yang tetap nekat melakukan pesta pernikahan akan tukar padu (selalu bertengkar) dan nemu kerusakan (mendapat kesialan).

#2 Sasi Mulud (Bulan Maulid)

Baca Juga:

Realitas Pahit di Balik Hajatan: Meriah di Depan, Menumpuk Utang dan Derita di Belakang

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Mulud merupakan bulan ketiga dalam sistem penanggalan Jawa. Bulan ini berimpit dengan bulan Rabiul Awal dalam kalender Islam. Nama Mulud sendiri berasal dari perayaan hari kelahiran Nabi atau Maulid Nabi yang jatuh pada Rabiul Awal pada sistem kalender Hijriyah.

Bulan Mulud menjadi salah satu bulan yang dilarang untuk melangsungkan pesta pernikahan. Menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna (1980), pasangan yang nekat melakukan pesta pernikahan pada bulan ini akan mati salah siji (salah satu akan ada yang meninggal). Untuk itu, seseorang yang akan melangsungkan pesta pernikahan, sebaiknya menghindari Bulan Mulud.

#3 Sasi Pasa (Bulan Puasa)

Masyarakat Jawa juga dilarang ijab qabul dan menggelar resepsi pernikahan pada bulan puasa, terutama tanggal 21. Sebab, hari itu bertepatan dengan peristiwa perang yang terjadi antara Nabi Musa dengan Raja Firaun.

Seseorang yang melangsungkan pesta pernikahan pada bulan ini akan cilaka gedhe (mendapatkan bahaya yang besar). Artinya, setiap pasangan yang menikah pada bulan puasa akan mendapatkan ancaman besar setelah menikah. Tak heran jika sebagian masyarakat Jawa kerap menghindari bulan ini ketika ada hajatan.

#4 Sasi Sela (Bulan Dzulhijjah)

Wulan Sela atau bulan Dzulhijah adalah bulan kedua belas yang biasa digunakan umat muslim untuk melakukan ibadah haji. Pada bulan ini, masyarakat Jawa dilarang keras untuk melangsungkan pesta pernikahan, terutama pada tanggal 24 dalam kalender Jawa. Bulan ini dilarang untuk menggelar pesta pernikahan karena bertepatan dengan peristiwa Nabi Yunus dimakan ikan paus.

Seseorang yang nekat melangsungkan pesta pernikahan akan gering (kurus, miskin), kerep pasulyan lan mitra (sering konfik). Ini artinya, jika seseorang menikah pada bulan ini akan sering terjadi konflik dengan pasangan.

Selain keempat bulan di atas, ada beberapa bulan buruk untuk menikah tetapi boleh dilanggar, antara lain sasi Sapar (Shafar), Rabingulakir (Rabiul Awal), Jumadilawal (Jumadil Awal), dan Sawal (Syawal). Seseorang yang melangsungkan pesta pernikahan pada bulan tersebut akan banyak hutang.

Sementara itu, ada sejumlah bulan yang sangat baik untuk melangsungkan pesta perkawinan. Beberapa bulan terbaik tersebut, di antaranya Jumadilakir, Rejeb, Ruwah, dan Besar. Terlebih jika dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, pasangan yang menikah akan mendapatkan kemuliaan dan kebahagiaan.

Terlepas dari rasa percaya dan tidak percaya dengan Primbon Jawa, tradisi mencari hari baik saat ingin menggelar pesta perkawinan, hingga saat ini masih lestari di beberapa daerah, khususnya di Jawa. Sebagaimana ungkapan empan papan dalam falsafah Jawa, bahwa setiap orang harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi, kondisi, tempat, dan waktu tertentu.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2022 oleh

Tags: bulanHajatanPernikahanPrimbon
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Patehan, Pembuat Teh yang Punya Peran Penting dalam Hajatan Manten terminal mojok

Patehan, Pembuat Teh yang Punya Peran Penting dalam Hajatan Manten

26 Agustus 2021
Mengenal Upacara Nganten Keris, Pernikahan Tanpa Mempelai Pria di Bali terminal mojok

Mengenal Upacara Nganten Keris, Pernikahan Tanpa Mempelai Pria di Bali

4 September 2021
Pembenci Bridal Shower, Kalian Ada Masalah Apa sih?  Mojok.co

Pembenci Bridal Shower, Kalian Ada Masalah Apa sih? 

29 Desember 2023
Park Shin Hye Nggak Lupa Vendor Pernikahan di Caption Instagram Mendobrak Dunia Pernikahan Artis Korea Terminal Mojok

Park Shin Hye Nggak Lupa Vendor Nikah di Caption Instagram Mendobrak Dunia Pernikahan Artis Korea

28 Januari 2022
Dari NNN Challenge hingga November Rain, Inilah 5 Fakta Menarik tentang Bulan November Terminal Mojok

Dari NNN Challenge Sampai November Rain, Inilah 5 Fakta Menarik tentang Bulan November

2 November 2022
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

Calon Mertua Nggak Merestui Hubungan karena Bentuk Tubuh Calon Menantu Itu Ra Mashok!

27 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.