Malang, kota dingin dihuni beragam penduduk yang sebagian besar justru merupakan pendatang. Dan pendatang paling banyak di Malang berasal dari kalangan mahasiswa.
Bengi melek, isuk turu jadi rutinitas harian sebagian besar mahasiswa di Kota Malang. Sehingga tak ayal bila malam tiba, banyak pencari kuliner yang berkeliaran demi perut keroncongan. Tidur malam memang nggak sehat, tapi akibat kebiasaan dan rutinitas yang membuntuti, tidur malam jadi keniscayaan.
Urusan kuliner, Malang memang menawarkan seribu satu makanan. Mulai dari makanan yang sehat, kurang sehat, bahkan nggak sehat semua tersedia. Termasuk makanan di jam tak biasa alias dini hari yang masih saja digemari. Dinginnya udara malam Malang bisa sirna dengan teman penghangat dari warung makan berikut ini:
#1 Warung Mak Ro depan Angkringan Pojok
Warung Mak Ro mungkin cukup familier bagi sebagian mahasiswa. Warung ini buka mulai pukul 1 dini hari hingga subuh. Warung Mak Ro menempati peringkat teratas warung makan dini hari di Malang.
Sebenarnya ini adalah warung kaki lima yang tempatnya berada di depan sebuah toko. Ciri khas warung ini ada pada pembeli yang meracik sendiri makanannya. Di Warung Mak Ro sudah tersedia bumbu-bumbu dapur seperti bawang, garam, dan MSG. Setelah meracik bumbu, pembeli yang akan menggoreng sendiri makanannya di atas kendaraan roda tiga yang telah dimodifikasi. Lantaran meracik sendiri itulah, terkadang antrean panjang harus kita lalui jika ingin menikmati makanan di Warung Mak Ro.
Menu yang tersedia di sini beragam, ada usus, ayam, ikan, dan yang paling favorit adalah telur racikan sendiri. Harga menu makanan di Warung Mak Ro bersahabat. Pembeli cukup merogoh uang Rp10 ribu-Rp15 ribu untuk setiap menu yang diracik sendiri. Warung Mak Ro terletak di depan Angkringan Pojok Merjosari.
#2 Rawon Kawi, Belimbing, dan Rawon Depan PHD
Rekomendasi warung makan dini hari selanjutnya yang banyak digemari mahasiswa Malang adalah warung makan rawon. Meski rawon bukanlah makanan khas Malang, di Kota Apel ini terdapat beberapa rawon yang cocok dijadikan teman makan di malam hari. Sebut saja rawon di Jalan Kawi, rawon di daerah Belimbing, dan warung rawon di depan Pizza Hut Delivery Soehat. Ketiga warung rawon tersebut punya jam kerja yang hampir sama, yakni mulai pukul 11 malam hingga pukul 2 dini hari.
Dan tiap warung rawon tadi punya ciri khas masing-masing. Warung rawon di Jalan Kawi misalnya. Ciri khasnya ada pada harganya yang murah. Cukup bermodalkan Rp10 ribu, kalian sudah bisa menikmati seporsi rawon yang pas di lidah. Sayangnya, jika ingin menikmati rawon di Jalan Kawi ini pembeli harus siap kecewa lantaran warungnya kadang buka, dan kadang tutup. Kalau kata tukang parkir di sana, sih, tergantung mood penjualnya.
Beralih ke warung makan rawon di daerah Belimbing juga tak kalah enak. Pembeli harus makan sambil berdiri kalau di sini lantaran nggak tersedia meja. Sementara untuk rawon di depan PHD Soehat dianggap rawon legend karena sudah berdiri sejak lama. Boleh dibilang merupakan sumber ide per-rawon-an di Malang.
#3 Warung Subuh
Seperti namanya, Warung Subuh buka dini hari sejak pukul 2 hingga subuh. Warung makan ini terletak di Jalan Raya Langsep No. 11A, atau tepatnya di jalan kembar setelah Mal Dieng.
Warung Subuh memiliki konsep prasmanan sehingga pembeli dapat mengambil sendiri lauk dan nasinya. Menu makanan di sini cukup beragam, mulai dari lauk ala-ala Chinese food, sate ayam, hingga minuman hangat seperti ronde, angsle, dan lainnya.
#4 Bakso Pak Lan
Jika perut keroncongan tengah malam, tapi pengin makan bakso, jawabannya adalah Bakso Pak Lan. Warung Bakso Pak Lan mungkin nggak akan kalian temukan di Google Maps karena letaknya memang cukup nyempil, tepatnya di belakang kampus Universitas Gajayana Malang Jalan Merjosari.
Selain jadi opsi menu bakso dini hari, Bakso Pak Lan dipilih kebanyakan mahasiswa yang sedang kanker alias kantong kering. Harga seporsi bakso di sini murah, hanya Rp7 ribu hingga Rp10 ribu. Soal rasa nggak perlu diragukan lagi, yang jelas nggak bakal mengecewakan kalian.
Itulah 4 rekomendasi warung makan di Malang yang buka dini hari. Kalau kalian sendiri punya warung makan favorit yang buka dini hari juga di kota kalian nggak?
Penulis: Dani Alifian
Editor: Intan Ekapratiwi