Warung Tegal atau yang biasa disebut dengan warteg selalu identik dengan kaum Sudra. Warteg disimbolkan dengan porsi yang banyak dan harganya yang murah meriah. Sebagai tempat lahirnya warteg, Tegal memiliki warteg yang berani diadu. Kebetulan saya adalah seorang perantau yang sedang mengadu nasib di Tegal. Setelah melakukan tour de warteg, saya mencoba untuk merangkum top 4 warteg di Kota Bahari yang layak untuk kalian coba, berikut daftarnya:
#1 Warteg Endang
Warung Tegal satu ini terletak di Tegalsari, Tegal Barat. Tak hanya menyajikan menu-menu standar seperti tempe orek atau kering kentang ala warteg-warteg lainnya, tempat ini juga memiliki menu spesial. Menu yang paling digandrungi oleh para pengunjung adalah sayur asem dengan lauk ikan. Olahan ikan laut yang tersedia antara lain ikan pihi, manyung, bandeng, dan tongkol.
Kalian alergi dengan olahan ikan? Jangan khawatir, di sini tersedia menu andalan lainnya. Hanya dengan selembar uang uang 20 ribuan kalian sudah bisa mendapatkan sop dengan suwiran ayam atau sop dengan balungan kambing. Sopnya boleh request dipisah atau dicampur dengan nasi, lho.
Kalau mau mencicipi makanan di sini, saya sarankan jangan datang terlalu siang. Sebab, saat jam istirahat siang tiba, dapat dipastikan Warteg Endang penuh sesak oleh pengunjung.
#2 Warteg Japasun
Berada tak jauh dari Stadion Yos Sudarso membuat Warteg Japasun menjadi tempat jujugan para remaja Tegal setelah berolahraga. Warteg ini memiliki jam operasional dari jam setengah 7 pagi hingga jam 9 malam. Warteg Japasun merupakan singkatan dari Warteg Jawa, Padang, dan Sunda.
Warteg Japasun terkenal dengan pilihan lauk pauk khas rumahan yang sangat variatif dan berbeda-beda setiap hari. Hal tersebut membuat para pengunjung nggak merasa jenuh walau bertandang ke Warteg Japasun setiap hari. Selain itu, warung ini juga menyediakan wastafel, salah satu hal yang jarang kita temui di warteg lain. Hanya bermodalkan uang puluhan ribu rupiah, kalian sudah bisa mendapatkan seporsi makanan dengan rasa yang mantap jiwa.
#3 Warteg Bu Mitri
Warteg Bu Mitri memiliki 3 cabang di Tegal dengan lokasi yang sangat strategis antara lain ruko sebelah selatan Stasiun Kereta Api Kota Tegal, dekat Pacific Mall, dan Jalan Serayu. Warteg Bu Mitri cabang Stasiun menyasar konsumen dari penumpang kereta dan pegawai KAI. Cabang dekat Pasific Mall tentu untuk menggaet konsumen dari karyawan mal. Sedangkan cabang Jalan Serayu menarget penjaga toko handphone di sepanjang Jalan Serayu. Sangat visoner, bukan?
Berbicara tentang menu, menu andalan dari Warteg Bu Mitri adalah nasi lengko. Nasi lengko merupakan perpaduan antara nasi dengan taburan potongan tempe, tahu tauge, dan cacahan mentimun sebagai topping, lalu dipadukan dengan bumbu kacang dan kecap manis. Apabila mampir ke Warteg Bu Mitri jangan lupa mencoba mirong atau rempeyek udangnya juga, ya.
#4 Warteg Pi’an
Konon Warteg Pi’an sudah berdiri sejak tahun 1926, dan kini Warteg Pi’an dikelola oleh generasi ketiga. Seperti Warteg Bu Mitri, Warteg Pi’an juga terletak di dekat Stasiun Kereta Api Kota Tegal, persisnya di Ruko Dwika. Pi’an merupakan singkatan dari Pusat Informasi Anda. Warteg ini beroperasi dari jam 6 pagi hingga jam 4 sore. Yang membuat Warteg Pi’an berbeda dengan warteg lainnya adalah keberadaan menu-menu seperti sate kambing muda dan gulai kambing.
Warteg tetap bisa bertahan di tengah gempuran coffee shop dan kafe yang semakin merajalela. Yuk, jadikan warteg pemenang di tanah kelahirannya sendiri!
Sumber Gambar: Ezagren via Wikimedia Commons