Menjadi penggemar MU belakangan ini memang banyak sakit hatinya. Dihajar Leicester 4-2, dibantai Liverpool 5-0 padahal main di Old Trafford. Ehhh, kalah lagi sama tim sekota, Manchester City 0-2. Hampir setiap akhir pekan, MU selalu jadi trending topik di Twitter. Nggak apa-apa, sih, kalau trending karena prestasi, lah ini jadi bahan lawakan dan ejekan terus, mengsedih jadi fans MU.
Para penggemar MU kemudian berbondong-bondong melampiaskan kemarahannya pada sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer yang dianggap tidak becus meramu tim. Kemarahan tersebut bukannya tanpa alasan, sejak empat tahun bersama MU, Ole tidak memberikan gelar sama sekali. Tidak hanya itu, Ole juga dianggap sebagai manajer yang miskin taktik dan cenderung pilih kasih terhadap pemain. Contohnya saat dia selalu memainkan Fred meskipun permainannya buruk.
Sudah banyak analisis dari berbagai pengamat bola tentang apa yang sebaiknya MU lakukan. Tapi, tak kunjung menemui jalan keluar dan masih stuck di situ-situ aja. Sebagai masyarakat yang mengusung budaya timur, eh maksudnya Jawa Timur. Saya dengan percaya diri merekomendasikan solusi permasalahan MU. Bukan dengan memecat Ole Gunnar Solskjaer, tapi dengan melakukan upacara ruwatan.
Semoga admin TikTok dan Instagram MU yang sering menggunakan bahasa Indonesia untuk menarik simpati penggemar di negara ini mau menyampaikan saran ini kepada management MU. Kan keren kali kalau ada ruwatan di Manchester. Bisa jadi ajang memperkenalkan tradisi Jawa ke panggung dunia, hehehe.
Dalam bahasa Jawa, ruwatan artinya membuang sial atau menyelamatkan seseorang dari gangguan tertentu. Di Jawa, jika ada anak yang mengalami kesialan dan kejadian buruk terus menerus, biasanya akan diruwat oleh orang tuanya agar nasib jelek tersebut bisa segera pergi. Tak hanya lingkup keluarga, ruwatan juga sering dilakukan oleh orang satu kampung atau satu desa sebagai salah satu usaha membuang sial dan mengharap kebaikan.
Apa salahnya MU yang puasa gelar sejak 2017 melakukan ruwatan? Karena banyak pihak menganggap Ole Gunnar Solskjaer penyebab utama buruknya prestasi MU, maka blio yang akan kita ruwat terlebih dahulu. Tapi, upacara ruwatan ini bisa disaksikan seluruh tim. Manfaatnya banyak, selain untuk tolak bala, bisa untuk memperkuat chemistry antarpemain. Sebelum melakukan ruwatan, kita harus mengetahui weton orang yang akan diruwat, gunanya untuk menentukan hari baiknya.
Ole lahir pada tanggal 26 Februari 1973, dalam kalender Jawa berarti 23 Suro dengan weton Senin Legi. Masih menurut primbon Jawa, orang yang lahir di hari Senin dan pasaran Legi memiliki watak berubah-ubah, tidak mudah marah, selalu bergembira, cenderung berhati-hati, namun sering bingung sendiri. Kok ciri tersebut nampaknya pas banget dengan karakter Ole Gunnar Solskjaer, ya kan? Hehehe.
Selama ini kita hampir tidak pernah melihat Ole marah, dalam kondisi timnya kalah pun dia terlihat tenang di pinggir lapangan. Saking hati-hatinya dan takut membuat kesalahan, Ole juga tidak berani mengambil risiko untuk mengganti Maguire, Meskipun dalam lima pertandingan terakhir, Maguire tercatat melakukan blunder empat kali dan bermain buruk. Selain itu, Ole juga sering kebingungan menempatkan pemain di line up utama.
Contohnya dalam pertandingan melawan City. Sejak babak pertama, gelandang MU (Fred dan McTominay) menjadi titik lemah United hingga menyebabkan kebobolan dua gol. Oleh karena Fred bermain buruk, Fernandes lebih sering mundur membantu pertahanan dari pada melayani Ronaldo di depan. Tapi Ole tak menyadarinya, Ole nampak bingung sendiri dan baru sadar di menit ke 80’ dengan menarik keluar Fred. Hadeeeh, mengcapek lihat Ole. Fix, dia harus kita ruwat agar lebih konsentrasi saat pertandingan.
Proses upacara ruwatan sendiri diawali dengan pagelaran wayang, dengan lakon Murwakala atau Purwakala. Purwa artinya permulaan dan kala artinya bencana, secara garis besar pewayangan ini mengisahkan lahirnya dewa raksasa Kala dan kehidupannya.
Setelah pertunjukan wayang selesai, upacara dilanjutkan dengan melakukan siraman kembang (bunga) tujuh rupa. Kita bisa masukkan bunga poppy yang sering terlihat di Jersey pemain Liga Inggris saat bulan november dalam proses siraman. Tentu saja ditambah bunga lain, pokoknya jumlahnya harus tujuh macam bunga.
Selesai siraman, proses ruwatan dilanjutkan dengan memotong rambut Ole Gunnar Solskjaer. Potongan rambut tersebut lalu dilarung ke lautan. Oleh karena Manchester jauh dari laut, dan dekat dengan sungai, jadi rambut Ole cukup dilarung di sungai Mersey yang terletak di selatan Kota Manchester. Selain dilarung, rambut juga harus ditanam di tanah. Saran saya, sebaiknya ditanam di depan Old Trafford, tepatnya di bawah patung Sir Alex Ferguson agar Ole tertular prestasi Fergie.
Setelah upacara ruwatan, harapannya nasib buruk hilang, berganti kemenangan demi kemenangan Ole dan United. Namun, bila selesai diruwat MU masih kalah lagi, mari kita lihat weton MU. Jangan-jangan Ole dan MU ini memang tidak berjodoh. Dalam tradisi Jawa, hal ini penting, sebab ketidakcocokan weton dapat membawa kesialan. Itulah kenapa ada orang gagal menikah karena wetonnya tidak cocok, meskipun keduanya saling mencintai.
Jodoh tidaknya seseorang bisa dilihat dari jumlah neptu wetonnya. Jadi, cocok tidaknya Ole Gunnar Solskjaer dan MU juga bisa dilihat dari wetonnya. Diambil dari situs Setan Merah, MU lahir pada 24 April 1902, yang dalam primbon Jawa berarti wetonnya Kamis Kliwon. Jumlah neptu Kamis Kliwon adalah 16, sementara Ole memiliki weton Senin Legi dengan jumlah neptu 9. Jika kedua neptu tersebut di total hasilnya 25. Dalam hitungan jawa, angka 25 berarti Sujanan, artinya akan banyak terjadi pertengkaran, cekcok, dan sering mendapatkan masalah.
Intinya, Ole dan MU menurut hitungan primbon Jawa tidak cocok bersama, jadi ya memang harus diganti sih, Rek. Kira-kira siapa pengganti yang cocok? Jangan minta Conte, dia sudah ke Tottenham. Bagaimana jika Zidane, apakah MU cocok berpasangan dengan Zizou? Gaaas kita hitung.
Zinedine Zidane lahir pada tanggal 26 Juni 1972, wetonnya Jumat Pon dengan neptu 13. Jika ditotal, neptu MU dan Zidane hasilnya 29, angka ini dalam kalender Jawa berarti Ratu. Orang dengan jumlah neptu ratu akan memiliki banyak keberuntungan dan penghargaan.
Kesimpulan dari tulisan ini, karena Ole secara weton tak cocok dengan MU, Ole harus diganti pelatih lain jika MU masih ingin mendapatkan gelar. Kalau bisa sih ganti dengan Zidane, selain cocok secara weton, Zidane adalah salah satu pelatih terbaik abad ini.
Itu kalau dia mau sih, wokwokwok.
Sumber gambar: Pixabay