Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Survei Elektabilitas Capres, Berita Penting di Waktu yang Salah

Andreas Pebriawan oleh Andreas Pebriawan
11 Oktober 2021
A A
survei elektabilitas 2024

survei elektabilitas 2024

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan, saya sedikit kecewa dengan berita yang disajikan di televisi akhir-akhir ini. Berita-berita nirfaedah seperti “Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo Masih Teratas, Ditempel Ganjar dan Anies” yang tidak relevan dengan situasi sekarang cukup mengganggu pikiran saya.

Niat hati ingin mengganti channel dan mendapat berita yang lebih bermutu, nyatanya tiap stasiun TV memberitakan hal yang sama. Lama-lama, televisi nggak ada bedanya dengan baliho kepak sayap Zapdos di jalanan.

Berita semacam survei elektabilitas ini harus diakui memang kerap muncul mengotori layar kaca televisi. Parahnya lagi berita tersebut selalu muncul pada jam makan masyarakat negeri ini. Pagi, siang, malam. Sungguh santapan yang benar-benar menghilangkan selera makan.

Sebagai mahasiswa yang juga kecipratan ilmu jurnalistik, saya merasa dibodohi oleh dosen saya. Begini, mengapa saya belajar membedakan antara berita bermutu (relevan) dengan berita sensasional? Kan sudah jelas tujuannya adalah andaikata saya bekerja pada media jurnalistik, saya bisa menghasilkan berita yang bermutu. Namun, apa guna sekarang saya belajar hal itu? Toh, media arus utama saja beritanya semacam judul saya di atas sana.

Pertanyaan selanjutnya, apakah berita semacam survei elektabilitas itu memang tidak penting?

Saya tidak akan mengingkari judul pada tulisan ini. Selama berita yang disajikan menyangkut hajat hidup orang banyak, saya rasa berita itu “penting” adanya. Survei elektabilitas capres untuk periode 2024-2029 juga penting bagi masyarakat untuk menilai bobot, bibit, bebet bakal capres sebelum dilaksanakan pemilu 2024.

Namun, saya rasa tiga tahun adalah waktu yang kurang ajar banyaknya untuk menimbang bakal capres 2024. Saya yakin masyarakat pun enggan memikirkannya selama itu. Memangnya tiga tahun itu elektabilitas para bakal capres tidak ada dinamika naik turunnya? (Nah kan, ketahuan gobloknya).

Lalu kenapa sih terburu-buru diberitakan sekarang ini? Tolonglah, kami para jelata ini sudah dipusingkan dengan bansos yang tak kunjung cair karena ulah Juliari, PPKM dengan berbagai level dan mural, hingga performa MU dan Barca yang kian merosot. Eh malah ditambah lagi dengan survei elektabilitas capres yang sama sekali tidak ada faedahnya.

Baca Juga:

5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpahami. Sepele sih, tapi Bikin Emosi

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya

Apa benar media televisi kekurangan bahan untuk dijadikan berita? Bukankah jajaran reporter dan jurnalis sehebat itu seharusnya mampu mencari peristiwa yang penting untuk dijadikan berita yang akan ditonton jutaan orang seantero nusantara? Apalagi media arus utama loh. Masa iya nggak malu sama media-media pinggiran yang justru menyingkap banyak kasus tersembunyi? Harga diri, Brooo!

Saya pun penasaran dengan alasan tim redaksi mereka (media televisi) yang memilih berita nirfaedah tersebut hingga naik sebagai headline. Entah apa pun alasan mereka saya tidak peduli karena sudah terlanjur tertelan dan menjadi tinja.

Kalau berita seperti ini terus bermunculan di waktu yang tidak tepat artinya jurnalisme di negeri ini sudah mengalami kemerosotan kualitas. Lama-lama media televisi cenderung mengarah pada “jurnalisme kuning”. Jurnalisme yang lebih mengutamakan sensasionalitas daripada kualitas.

Jurnalisme seperti ini sangat toxic bagi masyarakat. Kecuali, bagi para pengikut tokoh atau timses parpol tertentu yang sering berkampanye lewat Twitter atau bahkan dijadikan konten YouTube. Alih-alih mendapat insight bermanfaat, masyarakat justru semakin terkotak-kotakkan dengan kehadiran survei elektabilitas capres. Pada akhirnya mas Firsa Babarsari akan ikut bersuara melalui lagunya yang berjudul “Berita Penting di Waktu yang Salah”.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2022 oleh

Tags: Pemilupemilu 2024Politikpresidensurvei elektabilitas
Andreas Pebriawan

Andreas Pebriawan

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.

ArtikelTerkait

Baliho Caleg Sudah Bertebaran: Udah Nyolong Start, Isinya pun Nggak Kreatif bacaleg KKN

Baliho Caleg Sudah Bertebaran: Udah Nyolong Start, Isinya pun Nggak Kreatif

3 Mei 2023
agama sama hasil beda

Memahami Kenapa Orang Bisa Berbeda Kepribadiannya Padahal Belajar Agama yang Sama

15 Oktober 2019
Sudah Waktunya Susi Pudjiastuti Diperhitungkan sebagai Capres

Sebagai Orang yang Nggak Paham Politik, Saya Bingung Mau Pilih Capres yang Mana

16 Januari 2023
“Satu Desa Satu Gym” Bukan Sekadar Lelucon, Itu Ide Bagus untuk Kesehatan Warga Jawa Tengah!

“Satu Desa Satu Gym” Bukan Sekadar Lelucon, Itu Ide Bagus untuk Kesehatan Warga Jawa Tengah!

11 September 2024
Belajar Sabar Layaknya Nadiem Makarim POP muhammadiyah NU setuju sampoerna terminal mojok.co

Belajar Sabar Layaknya Nadiem Makarim

2 September 2020
puan maharani dpr Pak RT mojok

Puan Maharani, ketimbang Menambah Periode Jabatan Presiden, Mending Lakukan 3 Hal Ini

29 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.