3 Kota Terlarang untuk Dikunjungi Presiden Indonesia – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Nusantara

3 Kota Terlarang untuk Dikunjungi Presiden Indonesia

Annisa Herawati oleh Annisa Herawati
14 September 2020
0
A A
kediri kudus bojonegoro mitos presiden mojok.co

kediri kudus bojonegoro mitos presiden mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, ketika Pak Pramono Anung yang sedang menghadiri acara Himpunan Musyawarah Santri di Pondok Lirboyo, berkelakar Pak Jokowi dilarangnya untuk menghadiri acara tersebut. Beliau takut kalau presiden kita bakal lengser karena Kediri menyimpan sebuah kutukan yang banyak ditakuti oleh petinggi negeri ini. Candaan beliau tersebut merupakan bentuk respon dari Mbah Kyai Kafabihi selaku shohibul bait yang sebelumnya dawuh bahwa Kediri memang merupakan sebuah kota yang wingit. 

Selain Kediri ada dua kota lagi yang konon juga terlarang untuk dikunjungi presiden karena dapat membahayakan kelanggengan kekuasaannya memimpin negeri ini. Nah berikut ini merupakan tiga kota di Indonesia yang mitosnya terlarang untuk dikunjungi Presiden Republik Indonesia.

Kediri

Sebagai penduduk asli bekas Karesidenan Kediri, mitos mengenai begitu tidak bersahabatnya Kediri dengan para presiden di negeri ini sudah sangat akrab di telinga saya. Mitos ini memang semacam folklore yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi dan sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat terutama di eks-Karesidenan Kediri. Maka saya maklum ketika Pak Pramono bercanda terkait angkernya Kediri karena beliau sendiri memang berasal dari Kediri. Terlepas saat itu beliau hanya sekedar bercanda atau memang beliau bersikap hati-hati dengan mitos tersebut sehingga tidak berani mengambil risiko besar terkait kekuasaan Pak Jokowi.

Mitos ini bermula dari sebuah kutukan seorang raja bernama Kartikea Singha, suami dari Ratu Shima penguasa Kerajaan Kalingga. Kartikea Singha saat itu memimpin Kalingga Selatan yang ibu kotanya terletak di Kepung, Kediri. Pada saat itulah ia mengucapkan sebuah kutukan bahwasanya siapa saja kepala negara yang memasuki Kediri tapi berlaku kotor dan tidak bersih hatinya maka kekuasaannya akan runtuh.


Sebagian besar masyarakat di sekitaran Kediri dan Blitar percaya bahwa lengsernya Bung Karno dan Gus Dur ada kaitannya dengan kunjungan beliau ke Kediri sewaktu beliau berdua masih menjabat sebagai presiden. Tapi mereka yang mempercayai itu tidak memandang kedua tokoh tersebut secara personal memiliki perilaku tidak baik, tapi lebih mengarah pada kepercayaan begitu kuatnya sumpah bertuah Kartikea Singha tersebut. Tak lama setelah berkunjung ke Kediri, terjadilah huru-hara GS30/PKI yang menggoyangkan kursi kekuasaan beliau. Sedangkan tiga hari setelah kunjungan Gus Dur ke Kediri, beliau diturunkan jabatannya dari kursi kepresidenan.

Soeharto yang selama 32 tahun berkuasa di atas republik ini tak pernah sekalipun menginjakkan kaki di Kota Tahu ini. Entah dikarenakan tak sempat atau karena beliau memang mempercayai mitos tersebut. Sedangkan Pak SBY sebanyak dua kali beliau pernah mengunjungi Kediri ketika terjadi erupsi Gunung Kelud yaitu pada 2007 dan 2014. Namun saat itu beliau tidak melewati jantung kota Kediri tapi lebih memilih lewat pinggiran melalui jalur selatan Malang-Blitar-Kediri. Saya ingat betul waktu kunjungan beliau tahun 2007 saya yang saat itu masih kelas tiga MI dan masyarakat di daerah saya tepatnya di perbatasan Kediri-Blitar, ramai berkumpul di pinggir jalan raya untuk sekedar melihat secara langsung wajah Pak SBY yang melambaikan tangannya kepada rakyat dari dalam mobil.

Nah, ada sebuah tips dari Mbah Yai Kafabihi bagi para pemimpin negeri ini untuk menetralisir keganasan kutukan Kartikea Singha. Ketika panjenengan berkunjung Kediri, jangan lupa untuk sowan ke makam Syeh Al-Washil Syamsudin yang terletak di Setono Gedong dekat dengan Stasiun Kota Kediri.

Bojonegoro

Sepanjang negara ini berdiri, hanya satu presiden yang pernah berkunjung ke Bojonegoro yaitu Bung Karno. Presiden setelahnya tak ada satu pun yang pernah menginjakkan kaki di Bojonegoro. Pak Jokowi yang pada tahun 2017 seharusnya meresmikan sebuah proyek kilang minyak di Bojonegoro secara tiba-tiba membatalkan kehadirannya dalam acara tersebut. Padahal saat itu panitia sudah menyiapkan terop dan panggung mewah dalam rangka menyambut kedatangan presiden. Pak SBY yang menjabat sebagai presiden selama 10 tahun pun juga tidak pernah berkunjung ke bumi Angling Dharma ini. Kalaupun ada acara peresmian proyek maka akan diwakilkan oleh menterinya. Hal tersebutlah yang membuat sebagian masyarakat semakin percaya dengan keangkeran Bojonegoro.

Mitos ini konon berasal dari kepercayaan orang zaman dahulu, ketika berperang barang siapa yang lebih dulu menyeberangi Bengawan Solo yang berarti ia memasuki Bojonegoro, maka ia akan mengalami kekalahan. Hal ini terbukti dari kisah Arya Penangsang yang menyeberangi Bengawan Solo terlebih dahulu untuk menyerang prajurit Pajang. Konon, hal ini membuat kesaktian Arya Penangsang menghilang secara tiba-tiba sehingga ia kalah dan mati dalam peperangan tersebut. Jadi jika ada pemimpin negara yang memasuki Bojonegoro, maka ia harus siap untuk kalah dalam artian siap lengser.

Kudus

Mitos ini bermula dari masyarakat Kudus yang percaya bahwa Sunan Kudus menempatkan Rajah Kalacakra di pintu masuk menuju Masjid Kudus yang konon mampu membuat kekuatan dan daya linuwih seseorang akan menghilang. Bahkan bagi pejabat negara yang tidak jujur, maka ia akan lengser keprabon dari jabatannya. Sehingga membuat para pejabat enggan untuk mampir ke Kudus.

Awalnya Sunan Kudus membuat Rajah tersebut untuk menyelesaikan pertikaian perebutan kekuasaan antara Arya Penangsang, murid beliau dengan Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir). Tapi rajah yang awalnya ditujukan kepada Sultan Hadiwijaya malah mengenai sang murid yang memasuki Masjid Kudus melewati pintu berajah tersebut. Sedangkan Sultan Hadiwijaya selamat dari rajah tersebut karena melewati jalan lain untuk menuju Masjid Kudus. Demi menghilangkan pengaruh rajah tersebut, Arya Penangsang harus melakukan puasa selama 40 hari. Pada saat itulah, konon katanya Sultan Hadiwijaya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengalahkan Arya Penangsang yang sedang apes.

Dari tujuh presiden Indonesia yang pernah berkuasa, hanya ada dua presiden yang pernah mampir ke Kudus. Gus Dur pernah melakukan kunjungan ke Kudus dan sowan ke kediaman tokoh kyai Kudus. Sedangkan Pak SBY mengunjungi Kudus di penghujung masa kepemimpinannya pada 2014.

BACA JUGA Kedudukan Wanita di Masa Nusantara Kuno dan tulisan Annisa Herawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: BojonegorokedirikudusMitospresiden
Annisa Herawati

Annisa Herawati

Cah asli Blitar

Artikel Lainnya

Bantal Duduk dan Mitos Pemantik Keberuntungan Ujian di Korea Selatan Terminal Mojok

Bantal Duduk dan Mitos Pemantik Keberuntungan Ujian di Korea Selatan

17 Maret 2022
Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung Terminal Mojok

4 Mitos Seram di Gunungkidul selain Pulung Gantung

10 Maret 2022
Gara-gara Pantangan Menikah Ngalor-Ngulon, Calon Suami Saya Dibuang

Gara-gara Pantangan Menikah Ngalor-Ngulon, Calon Suami Saya Dibuang

26 Februari 2022
3 Jalan di Jogja yang Tidak Boleh Dilewati Pengantin Baru Terminal Mojok

3 Jalan di Jogja yang Tidak Boleh Dilewati Pengantin Baru

24 Februari 2022
3 Hal Menyebalkan yang Saya Rasakan Ketika Bersepeda di Kota Kediri

3 Hal Menyebalkan yang Saya Rasakan Ketika Bersepeda di Kota Kediri

24 Februari 2022
3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang Terminal Mojok

3 Mitos Pantai Payangan Jember yang Banyak Dipercaya Orang

23 Februari 2022
Pos Selanjutnya
prasasti perjanjian tni al dengan nyi roro kidul mojok.co

Mempertanyakan Piagam Perjanjian TNI AL dengan Nyi Roro Kidul

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Sultan Lantik Pj Walikota Jogja dan Pj Bupati Kulon Progo
    by Yvesta Ayu on 22 Mei 2022
  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022
  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In