Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Arsenal Butuh Factory Reset

Isidorus Rio Turangga Budi Satria oleh Isidorus Rio Turangga Budi Satria
1 September 2021
A A
Arsenal Butuh Factory Reset terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

“Hidup butuh sedikit chaos untuk membuatnya lebih menarik,” tulis Amelia Rhodes dalam novel Demon in My View. Tapi, kalau Amelia seorang fans Arsenal, tentu chaos yang dia butuhkan tidak hadir dari wujud vampir seperti di novelnya, melainkan sekumpulan problematika yang bikin nalar mati rasa dan lidah kelu, bahkan untuk sekadar mengumpat.

Sejak Arsene Wenger mengakhiri rezim 22 tahunnya per akhir musim 2017/2018, Arsenal menempuh hidup baru dengan jalan yang perih, penuh luka, dan malu di sekujur muka. Compang-camping bersama Unai Emery berujung pemecatan sang entrenador, hingga sekelumit era bersama Freddie Ljungberg, sebelum Mikel Arteta datang membawa sedikit angin segar.

Gelar Piala FA dan Community Shield hadir sebagai persembahan awal. Banyak mengira itu adalah awal dari sebuah cerita manis, namun hidup memang kepalang brengsek dan makin brengsek lagi karena bagi fans Arsenal, jalan cerita Meriam London berubah 180 derajat setelahnya.

Mismanajemen dan strategi tanpa arah

Kita semua tahu, keluarga Kroenke memang tengik. Tapi yang kita kerap lupa, selain Arteta, ada banyak sekali orang di belakang layar yang sama tak kompetennya. Kita mulai dari Edu, sang Direktur Teknik.

Dengan segala hormat untuk Willian Borges, di masa jayanya, gelandang kribo itu salah satu yang terbaik. Eksekutor bola mati andal, pun diberkahi teknik ala Samba. Tapi, membayar Willian £10 juta per tahun dengan kontrak 3 musim di saat sang pemain berusia 32 tahun, adalah keputusan yang terlampau bodoh untuk bisa dimaklumi. Bahkan ketika kini Willian resmi memutus kontraknya bersama The Gunners dan pulang ke Brasil, kebodohan itu masih menyisakan bau busuk yang menyengat.

Selain strategi transfer yang aneh di musim penuh pertama Arteta, mismanajemen jadi isu yang mengemuka. Mulai dari polemik Mesut Ozil dan Matteo Guendouzi, “pembekuan” William Saliba dari tim utama, hingga banyaknya deadwood di tim utama.

Ini bukan salah Arteta secara personal, bukan pula salah Edu semata, karena jelas ada yang salah dari cara orang-orang di klub mengelola Arsenal. Sejak era Wenger berakhir, seperti Manchester United pasca-Sir Alex, Arsenal juga mengalami hal serupa. Mismanajemen pemain jadi isu yang mengemuka.

Banyak pemain-pemain muda potensial pergi begitu saja dan bikin Gooner gigit jari kemudian.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Bagaimana bisa seorang Serge Gnabry, yang pernah dicap Tony Pulis tak layak bermain untuk West Bromwich Albion, kini mewarisi nomor 7 milik Franck Ribery di Bayern Munich dan jadi andalan utama Timnas Jerman?

Lalu ada kasus Donyell Malen, bintang muda didikan Hale End yang mekar di tim junior Arsenal, namun tak pernah sedikit pun dapat kesempatan bahkan ketika tim utama hanya dihuni nama seperti Joel Campbell hingga Alex Iwobi. Siapa sangka Malen cemerlang bersama PSV, menembus Timnas Belanda, bersinar di Euro 2020, dan kini jadi tandem Erling Haaland di Dortmund?

Daftar ini masih bisa diteruskan ke nama Josh Dasilva yang moncer di Brentford, hingga alumnus Hale End yang sukses menembus tim utama Arsenal, namun gagal dioptimalkan. Joe Willock pergi secara permanen ke Newcastle United, Reiss Nelson menepi ke Belanda, sementara Eddie Nketiah and Ainsley Maitland-Niles harus terlunta-lunta nasibnya.

Factory reset

Seperti laiknya smartphone atau gagdet, Arsenal lebih butuh reset pabrikan atau factory reset untuk memulai lagi semuanya dari nol. Bukan Takehiro Tomiyasu, bukan Houssem Aouar, bukan juga Bukayo Saka, atau Martin Odegaard yang dibutuhkan Arsenal saat ini.

Ketika semua setting tidak berjalan baik, factory reset adalah solusi. Mengembalikan setting awal seperti pertama kali Arsenal mulai mencoba hidup tanpa Wenger. 22 tahun bukan waktu yang sebentar, tapi 2018 sudah 3 tahun lalu, dan Arsenal harus lekas sadar bahwa klub ini sudah terasosiasikan sebagai guyonan global dan bahkan sudah absen di kompetisi Eropa dan rutin finis di bawah Tottenham Hotspur.

Arteta tak harus pergi, Edu pun boleh tetap di kursinya, namun factory reset adalah keniscayaan. Nyaris tidak ada yang bisa dibanggakan dari satu-satunya tim pemilik gelar piala emas Premier League tapi kini berada di posisi ke-20 dari 20 klub setelah 3 pekan berjalan di musim 2021/2022.

Fans Arsenal, seperti nyaris sebagian besar rakyat Indonesia di masa pandemi ini, tidak punya pilihan. Kalau cinta bisa pakai logika, saya mau saja hijrah jadi fans PSG atau Manchester City. Masalahnya, kadang hal terkait hati cenderung mengarahkan manusia ke sesuatu yang irasional, seperti tetap memaksa menonton laga City vs Arsenal akhir pekan lalu dan berharap The Gunners dapat hasil positif, meski jauh di lubuk hati, kita tahu itu mendekati mustahil.

Semoga akhir dari deadline day kemarin malam bisa jadi awal baru bagi Arsenal. Kebetulan, international break menyapa dan Arteta punya 14 hari lebih untuk merenungkan semua. Be candid and clear ke pemainnya, be gentle dalam menghadapi polemik skuat yang tengah tidak bahagia, karena seperti yang pernah ditanamkan Wenger; gentlemen dignity adalah nilai yang sejalan dengan jargon utama Arsenal, victory through harmony.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2021 oleh

Tags: arsenalmikel artetapilihan redaksipremier leagueSepak Bola
Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Dulu nulis bola, sekarang nulis tekno.

ArtikelTerkait

Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun

Selamat Datang di Purwokerto, Kota Tanpa Ojol di Stasiun

6 Juli 2025
Pesan untuk Diriku di Masa Lalu: Mencintai Persiba Adalah Destinasi yang Tepat terminal mojok.co

Pesan untuk Diriku di Masa Lalu: Mencintai Persiba Adalah Destinasi yang Tepat

15 Oktober 2020
Mojolaban Sukoharjo, Pinggiran Kabupaten yang Nggak Keurus. Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini Mojok.co

Mojolaban Sukoharjo, Pinggiran Kabupaten yang Nggak Keurus. Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini

4 Februari 2024
Arsenal (Mungkin) Sudah Mengunci Hati Coutinho Setelah Tak Bisa Kembali ke Liverpool MOJOK.CO

Arsenal (Mungkin) Sudah Mengunci Hati Coutinho Setelah Tak Bisa Kembali ke Liverpool

13 Agustus 2020
Nggak Usah Kaget, NFT dan Tukeran Isi Kertas Binder Itu Konsepnya Sama terminal mojok.co

Nggak Usah Kaget, NFT dan Tukeran Isi Kertas Binder Itu Konsepnya Sama

22 Januari 2022
Leonardo PSG FIFA PES gim sepak bola Lionel Messi Mojok

Setelah Messi Pindah ke PSG, Dunia PES dan FIFA Tak Lagi Sama

12 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.