Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dibanding Acara Komedi Joget-joget, Serial ‘Omar’ Adalah Teman Sahur Terbaik! #TakjilanTerminal09

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
17 April 2021
A A
Serial Omar Adalah Teman Sahur Terbaik! #TakjilanTerminal09
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang nggak punya meja makan di rumah, saya dan keluarga terbiasa makan di mana saja. Lemprakan di dapur, oke, di ruang tamu pun sah-sah saja. Tetapi, dari beberapa spot makan dadakan di rumah, jelas yang lebih sering jadi sasaran ya di depan TV. Begitu pun ketika makan sahur. Piring berisi nasi dan lauk pauk, lengkap dengan gelas minum, seketika bermigrasi ke ruang tengah. Yang terjadi berikutnya adalah tangan sibuk menyendok makanan ke mulut, sementara mata ke arah TV.

Nonton apa?

Nah ini. Setiap sahur di bulan Ramadan, serial Omar menjadi semacam tontonan wajib saat sahur. Bukan. Bukan Omar dan Hanna. Serial Omar yang saya maksud adalah “Umar bin Khattab”. Memang sih, serial ini sudah bolak-balik disiarkan di TV-nya Pak Harry Tanoe. Sudah lebih dari 7 kali malahan. Tapi namanya orang seneng gimana, siy? Kalian saja kalau lagi cinta sama seseorang juga pasti seneng-seneng aja kan kalau disuruh bolak-balik ke rumah dia? Nah, itu!

Dulu, waktu pertama kali disiarkan di televisi, saya sampai rela bolak-balik dapur–ruang TV–dapur–ruang TV. Maklum, jam siarnya bentrok sama jam masak. Ya nggak mungkin juga kan saya pindah dapurnya ke ruang TV. Untung saja jarak dapur ke ruang TV cuma sa’clorotan saja. Coba kalau rumah saya segede rumahnya Nia Ramadhani. Pegel, Gaes. Yah, Nia Ramadhani lagi!

Bagi saya, serial Umar bin Khattab bukan hanya sekedar tontonan, tapi juga menjadi pembelajaran tentang sejarah islam. Lewat serial ini, kita lebih mengenal sahabat-sahabat Nabi. Meneladani sifat dan mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa lampau dengan cara yang menyenangkan. Satu lagi. Menonton serial ini juga membuka ruang diskusi antara saya dan anak-anak. Anak-anak jadi bertanya tentang banyak hal. Dan saya, sebagai orang tua, mau nggak mau harus banyak belajar lagi tentang sahabat nabi dan sejarah perkembangan Islam. Ya ra mashoook aja kali, kalau anak tanya terus saya plonga-plongo.

Nonton serial Omar juga seringkali membuat saya takjub dengan keimanan yang dimiliki oleh para sahabat Nabi. Meski disiksa dan diiming-imingi harta benda oleh orang kafir Quraisy, mereka nggak bergeming. Padahal kan siksaan kaum Quraisy ini nggak main-main. Ada yang nggak dikasih makan, ada yang ditusuk pakai bara api, ada juga yang pakai cara “halus”, yaitu dengan cara menyiksa keluarganya duluan. Biar mereka bisa melilhat dengan mata kepala sendiri bagaimana kesakitan yang dialami keluarga mereka. Tapi ya gitu, deh. Iman mereka nggak goyah.

Sulitnya menjadi orang Islam yang tergambar di serial ini juga membuat saya bersyukur dengan kemudahan beribadah yang selama ini saya rasakan. Tempat ibadah di mana-mana, bisa dengan tenang menunjukkan identitas sebagai muslim termasuk merayakan hari besar keagamaan tanpa rasa was-was. Bayangkan kalau hidup di zaman jahilliyah. Boro-boro mau ibadah. Bisa hidup saja, syukur. Mau bagaimana lagi? Di zaman itu kan bayi perempuan dikubur hidup-hidup. Hiii.

Dengan begitu banyak hal positif yang ada di tayangan ini, sudah selayaknya serial Umar bin Khattab dinobatkan sebagai teman terbaik kala sahur. Hiburannya dapat, nilai edukasinya juga dapat. Fix. Harus lebih banyak lagi nih serial yang beginian tayang di televisi kita. Atau jangan-jangan, kamu termasuk orang yang lebih prefer ke acara sahur yang katanya “komedi” tapi nggak tahu lucunya di mana? Joget-jogetan, saling jahilin antartalent dan sejenisnya? Ya sudah. Untukmu tontonanmu, dan untukku tontonanku.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

BACA JUGA Tadarus Al-Qur’an dan Kudapan yang Menyertainya. #TakjilanTerminal06 dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 April 2021 oleh

Tags: cerita nabiRamadanSerial TVTakjilan Terminal
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Demi Menambah Kekhusyukan Ramadanmu, Lagu Ahmad Dhani Berikut Bisa Jadi Pilihan Bagus untuk Didengarkan #TakjilanTerminal16

Lagu-lagu Ahmad Dhani yang Bisa Jadi Pilihan Demi Menambah Kekhusyukan Ramadan. #TakjilanTerminal16

20 April 2021
Al-Quds

Al-Quds day: Upaya Merawat Ingatan

28 Mei 2019
pak RT

Merindukan Tarhim Pak RT

21 Mei 2019
Mari Bersepakat Tom and Jerry Classic Adalah Kartun Terbaik Sepanjang Masa terminal mojok

Mari Bersepakat ‘Tom and Jerry Classic’ Adalah Kartun Terbaik Sepanjang Masa

27 April 2021
Ketintang, Neraka bagi Perantau Saat Ramadan Tiba

Ketintang, Neraka bagi Perantau Saat Ramadan Tiba

26 Maret 2023
Di Kampung Saya, Tarawih 8 Rakaat Dianggap Kurang Sopan. #TakjilanTerminal38

Di Kampung Saya, Tarawih 8 Rakaat Dianggap Kurang Sopan. #TakjilanTerminal38

2 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.