Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Keresahan-keresahan yang Saya Alami Selama Tinggal di Pinggir Jalan Provinsi

Muhammad Harits Hikmawan oleh Muhammad Harits Hikmawan
27 Februari 2021
A A
Keresahan-keresahan yang Saya Alami Selama Tinggal di Pinggir Jalan Provinsi terminal mojok.co

Keresahan-keresahan yang Saya Alami Selama Tinggal di Pinggir Jalan Provinsi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Hampir sepanjang hidup, saya habiskan tinggal di rumah yang langsung bersebelahan dengan jalan provinsi. Setiap membuka pintu rumah di pagi hari, mata yang belum sadar benar akan langsung disuguhi dengan pemandangan jalan raya. Lengkap dengan pohon-pohon besar yang ditanam di pinggirnya. Tentu saja, ada banyak pengalaman menarik yang sudah saya lalui selama hidup bersama jalan raya ini. Mulai dari rumah yang mendadak jadi rest house untuk pengguna jalan yang kebelet, sampai melihat tetangga sendiri kecelakaan.

Selain itu, ada banyak keterampilan yang saya dapatkan dari pengalaman tinggal di seberang jalan. Salah satunya, keterampilan menyeberang. Sejak kecil saya diajarkan keterampilan menyeberang oleh orang tua. Berbagai gaya menyeberang pun saya kuasai. Mulai dari lari ngacir, meliuk lincah, sampai menyeberang dengan kalem. Suatu keterampilan yang ternyata sangat berguna dan saya butuhkan ketika saya berkuliah di Jakarta.

Namun, selain pengalaman-pengalaman dan keterampilan tersebut, tentu saja ada pula keresahan-keresahan yang saya rasakan selama tinggal di pinggir jalan provinsi ini. Berikut saya bagikan beberapa keresahan saya.

#1 Suara bising yang tidak terhindarkan

Paling pertama, tentu suara bising dari aktivitas-aktivitas di jalan raya. Kalau sekadar suara bising kendaraan lewat sudah tidak mengganggu bagi saya. Sudah biasalah.

Namun, suara bising yang mengganggu ini datang dari kejadian yang lain. Pernah ada beberapa momen seorang pengguna motor singgah buat angkat telpon. Tapi pas telponan, suaranya teramat sangat tidak kalem.

Belum lagi biasanya ada event dangdut koplo dadakan yang bersumber dari speaker tape mobil angkutan penumpang. Ada juga heboh teriakan tetangga kalau ada yang kecelakaan. Sampai yang paling ultimate, suara ban truk tronton meleduk. Satu rumah bisa terbangun gara-gara suara ini.

Pengalaman-pengalaman seperti ini akan banyak terjadi jika kalian tinggal di pinggir jalan raya. Untung saja manusia punya kemampuan beradaptasi, kalau tidak, mungkin saya tidak akan bisa tidur lelap setiap malam.

#2 Susah buat order online

Semasa ngekos dan kuliah di Jakarta, sangat mudah bagi saya untuk belanja online. Di sini, susah minta ampun. Kendalanya bukan cuman ongkir yang biasanya jauh lebih mahal dari harga barang yang dipesan. Namun, karena alamat yang membingungkan.

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Ketika Ibu Rumah Tangga Bisa Membeli Rumah dari Mengumpulkan Sampah

Di sini tidak ada RT ataupun RW. Kemudian tidak ada penanda juga kalau ini jalan kilometer berapa. Bahkan jujur-jujuran saja, nama jalannya pun saya tidak tahu. Ini menyebabkan problematika dilematis yang amat besar ketika hendak memesan barang secara online. Sudah mahal, tak tahu pula mau dikirim ke mana.

#3 Kena pelebaran jalan

Kalau yang ini, ya apa boleh buat. Rasa-rasanya setiap tahun pelebaran jalan terus dilakukan menyusul volume kendaraan yang lalu-lalang makin banyak. Perlahan dari tahun ke tahun, halaman rumah juga makin mengecil. Syukurnya, pelebaran ini sebenarnya tidak terlalu ekstrem. Jadi, tidak langsung caplok sampai satu meter. Namun, tetap saja sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Kata pepatah, sih, begitu.

#4 Membuat Overthinking

Khusus yang satu ini adalah yang paling bikin susah. Di malam-malam sunyi, jenuh karena tugas yang belum selesai, dan belum bisa tidur. Saya biasanya duduk bersantai sejenak di ruang tamu. Risiko punya rumah di sebelah jalan provinsi, ruang tamu langsung berhadapan langsung ke arah jalan.

Semakin lama saya melihat ke jalan, banyak hal yang saya jadi pikirkan. Kadang, saya melihat seorang yang mengendarai motor sendirian di tengah malam pukul satu. Otak saya perlahan memunculkan berbagai pertanyaan. Dari mana orang ini? Sedang ke mana? Apa tujuannya? Kenapa hidup sekeras ini? Kenapa malam yang merupakan waktu istirahat harus dihabiskan di jalan raya? Apakah saya nanti juga harus menghabiskan malam-malam panjang di jalan. Wah, kacau.

Berbagai keresahan yang sudah sampaikan di atas memang terdengar menyulitkan. Meskipun demikian, saya teramat mensyukuri kehidupan di daerah kecil yang masih amat sederhana ini. Bersyukur juga masih punya tempat tinggal yang nyaman.

Kalau disuruh memilih, tinggal di pinggir jalan provinsi, atau tinggal di Jakarta tapi harus berteman dengan kesibukan rush hour-nya yang tidak tertolong itu? Jelas masih lebih baik mendengar event dangdut koplo dadakan dari mobil angkutan yang mencari penumpang di tengah siang.

BACA JUGA Romantisnya Rute Jogja-Purworejo-Kebumen yang Penuh Jalan Berlubang Sana-sini atau tulisan Muhammad Harits Hikmawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Februari 2021 oleh

Tags: Jalan ProvinsiRumah
Muhammad Harits Hikmawan

Muhammad Harits Hikmawan

ArtikelTerkait

Hati-hati Beli Rumah di Gunungkidul, Banyak Developer Bodong!

Hati-hati Beli Rumah di Gunungkidul, Banyak Developer Bodong!

9 Mei 2024
3 Penderitaan Punya Rumah Dekat Kandang Kambing dan Sapi yang Nggak Dipahami Warga Perumahan

3 Penderitaan Punya Rumah Dekat Kandang Kambing dan Sapi yang Nggak Bakal Dipahami Warga Perumahan

6 Mei 2025
4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

10 Juni 2020
Di Grobogan, Paving Block Lebih Direkomendasikan Jadi Lantai Rumah ketimbang Keramik

Di Grobogan, Paving Block Lebih Direkomendasikan Jadi Lantai Rumah ketimbang Keramik

26 Februari 2024
Boro-Boro Mikir Misahin Kamar Anak, Rumah Nggak Bocor Aja Udah Bagus

Boro-Boro Mikir Misahin Kamar Anak, Rumah Nggak Bocor Aja Udah Bagus

24 Februari 2020
3 Tips Agar Rumah Tak Dibobol Maling

3 Tips Agar Rumah Tak Dibobol Maling

25 April 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.