Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Secercah Hidayah dari Kursi Bioskop yang diberi Jarak

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
25 Februari 2021
A A
Secercah Hidayah dari Kursi Bioskop yang diberi Jarak terminal mojok.co

Secercah Hidayah dari Kursi Bioskop yang diberi Jarak terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Yah, namanya juga pandemi Covid-19, kalau nggak bikin mangkel ya pastinya bikin jengkel. Narasi yang dekat jadi jauh dan yang jauh makin jauh mungkin sudah kita hapal di luar kepala. Tapi, mbok ya o sing nggenah, mosok apa-apa sekarang jadi berjarak. Kursi bioskop aja diberi jarak, apalagi gap si miskin dan si kaya di Indonesia yang makin, uwh.

Sudah pandemi Covid-19, tertimpa guyonan pemerintah. Kombinasi paling epik apalagi coba yang bisa mengalahkan kedua hal tersebut? Pasangan emas Tsubasa dan Misaki pun saya jamin nggak ada apa-apanya. Pandemi Covid-19 yang makin menggila, ditambah pemerintah yang bisanya cuma main revisi istilah, ya beginilah hasilnya. Mau contoh? Iya, contohnya kursi bioskop terpisah!

Iya, sudah nggak ada itu yang namanya yang-yangan dempel-dempelan ketika nonton. Nggak, nggak ada. Ada satu kursi yang dilarang diduduki dan kursi itu bajingannya ada di tengah-tengah dirimu dan pacarmu. Mungkin itu jadi semacam simulasi ketika ngambekkan. Atau ya persiapan menyambut geger gedhen antar-pasangan. Bisa saja. Namun, itulah protokolnya.

Tapi, nih ya, semisal ditelaah lebih jauh lagi, kursi bioskop yang berjarak satu petak itu, ternyata banyak juga hikmahnya. Ya walau nggak dimungkiri banyak problematiknya, tapi ada juga kok hal-hal positif. Pertama nih ya, kita jadi bebas menikmati film tanpa ada gangguan dari pihak terdekat. Apalagi kalau pihak terdekat itu orangnya nggak gampang paham nonton film.

Misal pacarmu terlampau lama proses dengan pikirnya ketika menyadap informasi yang diberikan film yang lagi ditonton, nggak ada itu yang namanya diskusi ketika nonton. Lha gimana coba? Mau saling teriak dalam jarak kurang lebih setengah meter? Ha geger satu studio.

Kamu bisa fokus menikmati film. Kecuali… kalau kamu yang ada di pihak nggak paham film tersebut bercerita tentang apa, berarti poin ini jadi kerugian yang mutlak.

Kedua, tempat menyimpan tas dan makanan. Hal sulit yang kadang terjadi kala nonton sebelum pandemi itu ketika saya bingung nyimpen makanan di mana. Apalagi kalau film horor, kakak saya pernah banting popcorn yang ia pegang ketika bagian jumpscare. Saya pernah nyimpen popcorn di bawah, pada akhirnya saya lupa buat memakannya. Ha mah ngopo beli makanan tapi selama jalanannya film nggak dimakan.

Berkat jeda satu bangku inilah masalah saya selama ini terselesaikan. Saya bisa menaruh makanan di tengah-tengah kami. Amat leluasa. Tas pun bisa masuk di tengah. Tak ada barang hilang dan kececer karena kondisi gelap. Ya, setidaknya meminimalisasi hal-hal yang menjadi problem ketika menonton film. Enak, bukan?

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Ketiga, pembebasan bagi kaum jomblo. Puoool enak banget ketika statusmu jomblo, nggak usah takut lagi ke nonton ke bioskop. Setiap manusia di studio yang nonton film, walau membawa pasangannya, mereka cosplay bak jomblo juga. Sambil nonton, bisalah sambil ketawa ngekek kepada mereka yang membawa pacar.

Lha ini itu benar-benar momen terbaik bagi kaum jomblo. Gini lho, sudah bayarnya lebih murah (satu tiket doang), naik motor tanpa beban, nggak perlu jemput menjemput, nggak ribet karena kamu merdeka atas dirimu sendiri, ujung-ujungnya ya sama, nonton dengan batas dan rintangan yang membentang berupa satu petak kursi bioskop bertanda silang. Duh, duh.

Tapi, ya ada juga sih manusia jenis sableng. Sudah diberi tanda silang, pas lampu mulai redup dan mati, jebul pindah. Saya curiga, manusia-manusia jenis ini nih sedang cosplay sama pemerintah. Protokol hanya sekadar terminologi, ribet hanya sekadar makna dan arti, ketika dihadapkan oleh realitas dan kondisi nyata, bubrah nggak karuan!

Bagaimanapun, saya sih berharap semoga kondisi ini lekas usai. Nggak perlu lah meromantisasi kursi bioskop selama tujuan datang ke tempat ini masih sama, yakni menikmati film dan menghargainya. Mbok gek ndang rampung, Pakde.

BACA JUGA Film ‘Tenet’ Cocok untuk Ngajak Pacar yang Hobinya Mesum di Bioskop dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2021 oleh

Tags: BioskopNonton FIlm
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Realitas Film Indonesia

Realitas Film Indonesia

2 Mei 2019
3 AnimAlasan Orang Lebih Memilih Nonton di Rumah Daripada di Bioskope Thriller yang Sebaiknya Nggak Ditonton sambil Makan terminal mojok.co

Alasan Orang Lebih Pilih Nonton di Rumah daripada di Bioskop

3 Mei 2019
Menggugat Ketiadaan Bioskop Modern di Bukittinggi Terminal Mojok

Menggugat Ketiadaan Bioskop Modern di Bukittinggi

25 Maret 2022
5 Aturan Tidak Tertulis di Bioskop yang Sering Dilanggar Penonton Norak  Mojok.co

Jangan Nonton Bioskop kalau Nggak Paham Aturan Tidak Tertulisnya, Nanti Disebut Penonton Norak 

26 Mei 2024
film joker

Hype Film Joker dan Konspirasi Symptomatic Meaning Untuk Sebuah Rasa Penasaran

8 Oktober 2019
Romantisasi Bioskop Era 2000-an: Tiket Manual dan Promo Nonton Hemat Tiap Senin terminal mojok.co

Romantisasi Bioskop Era 2000-an: Tiket Manual dan Promo Nonton Hemat Tiap Senin

29 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.