Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ketakwaan sebagai Syarat Masuk Organisasi Kampus Itu Blas Ra Mashok!

Iqbal AR oleh Iqbal AR
16 Januari 2021
A A
Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan organisasi kampus terminal mojok.co

Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Organisasi kampus memang tidak pernah ada habisnya untuk dibahas, baik itu organisasi intra atau ekstra kampus. Ada banyak sekali celah untuk membahas organisasi kampus, mau itu dari sistem perekrutannya, sifat orang-orangnya, hingga bagaimana ruwetnya sistem di dalamnya. Apalagi kalau sudah ranahnya politik, wah, malah lebih seru lagi untuk dibahas bagaimana mereka-mereka yang haus kekuasaan itu. Tidak jauh beda, lah, dengan pemilu atau pilkada yang terjadi selama ini. Ibaratnya, politik organisasi kampus itu adalah politik Indonesia versi sempit. Kotor-kotornya ya sama, lah.

Namun, tulisan ini tidak akan membahas bagaimana politik di dalam organisasi kampus. Terlalu ruwet dan buat apa juga, toh sudah banyak yang membahas politik organisasi kampus sampai keriting dan berbusa. Tulisan ini akan membahas sisi organisasi kampus yang ringan-ringan saja, yaitu betapa anehnya syarat masuk organisasi kampus. Mungkin sebagian dari kita yang pernah masuk atau setidaknya pernah tahu bagaimana masuk organisasi kampis, pasti paham bahwa syarat masuk organisasi itu kadang aneh dan tidak nyambung. Salah satu yang menjadi sorotan adalah syarat “bertakwa kepada Tuhan YME.”

Sebelum ada yang tersinggung dan menganggap saya pembenci Tuhan, saya perlu memberi disclaimer bahwa tidak ada sedikit pun tendensi ke sana. Ini murni sebagai sebuah respon saya terhadap sesuatu yang saya anggap aneh. Jadi, tidak perlu tersinggung, lah. Oke, lanjut. Mungkin kita tidak sadar bahwa ketakwaan adalah sesuatu yang sebenarnya tidak seharusnya dijadikan syarat untuk masuk sebuah organisasi. Kalau organisasi agama sih, sah-sah saja, dan memang pantas. Namun, kalau organisasinya plural, tidak terikat dengan unsur keagamaan, tidak seharusnya menjadikan ketakwaan menjadi syarat untuk masuk organisasi.

Sebenarnya, keanehan yang saya rasakan terhadap ketakwaan sebagai syarat masuk organisasi berawal dari kejadian yang belum lama ini terjadi. Sekitar satu pekan lalu, saya melihat flyer dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Fakultas saya membuka pendaftaran anggota baru. Meskipun saya sudah mau lulus, saya tetap membaca dan menyimak apa saja yang tertulis di flyer tersebut. Dahi saya mengernyit ketika tahu bahwa syarat pertama untuk bisa masuk organisasi tersebut adalah bertakwa kepada Tuhan YME. Sontak setelah membaca itu, kepala saya dipenuhi pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu saya hingga saat ini.

Mengapa ketakwaan saya anggap aneh menjadi syarat masuk organisasi, ya karena memang tidak ada hubungannya dan tidak kelihatan. Begini, takwa itu kan urusan manusia dengan Tuhannya, dan yang tahu ukurannya ya hanya Tuhan. Manusia jelas tidak bisa mengukur ketakwaan seseorang, atau bahkan dirinya sendiri. Bandingkan dengan syarat lain, misalnya, syarat mampu bekerja dengan tim, kan kelihatan, bisa diukur, dites kemampuannya, dan tentu lebih esensial. Buat apa menjadikan sesuatu yang tidak terlihat sebagai syarat untuk masuk organisasi? Lalu, bagaimana caranya mengukur ketakwaan? Takwa itu yurisdiksinya Tuhan, bukan manusia.

Kalau nanti misalnya ada anak yang punya kinerja tim yang bagus, etos kerja yang bagus, visi yang bagus untuk organisasi, serta berkeinginan untuk berorganisasi yang tinggi, namun tidak percaya Tuhan, apakah dia tidak bisa masuk organisasi hanya karena dianggap tidak bertakwa? Ya aneh, lah. Kalau cuma modal takwa tapi visi kosong, etos kerja kosong, ya tidak ada gunanya juga di dalam organisasi. Tadinya syarat ini hanya ada di lingkungan saya saja, ternyata tidak, soalnya banyak sekali organisasi dari kampus lain yang memberikan syarat serupa., padahal organisasinya tidak ada kaitannya dengan unsur keagamaan.

Daripada membuat persyaratan yang tidak terlihat dan tidak bisa diukur manusia, para petinggi organisasi kampus harusnya membuat syarat lain yang lebih konkret dan esensial. Saya punya sedikit usul, beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan untuk jadi syarat masuk organisasi. Pertama, harus punya bakat berdagang biar nanti kalau “danusan” cepat laku. Kedua, ada lagi syarat harus mempunyai sense of art yang tinggi, biar kalau bikin poster, flyer, atau desain proposal tidak norak. Ketiga, harus mempunyai otak dan pikiran yang bisa dipakai, biar tidak sok jagoan lagi di depan mahasiswa baru.

Bagaimana usulan syarat dari saya? Sudah lebih konkret, bukan? Ya tentu saja, lah. Maka dari itu, tidak perlu lagi, lah, menjadikan ketakwaan sebagai syarat masuk organisasi. Lha wong juga bukan organisasi keagamaan kok sok-sokan menjadikan ketakwaan sebagai syarat. Haashh, ra mashoook!

Baca Juga:

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

BACA JUGA 7 Modus Ormek yang Cenderung Menggelikan Ketika Berburu Kader dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2021 oleh

Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

4 Makanan Khas Jawa Timur Hasil Kawin Paksa yang Ternyata Harmonis di Lidah terminal mojok (1)

4 Makanan Khas Jawa Timur Hasil Kawin Paksa yang Ternyata Harmonis di Lidah

21 Oktober 2021
Kerja Part Time di Daerah UNNES Nggak Ada Bedanya Sama Kerja Rodi, Gaji Seuprit tapi Tuntutan Selangit

Kerja Part Time di Daerah UNNES Nggak Ada Bedanya Sama Kerja Rodi, Gaji Seuprit tapi Tuntutan Selangit

12 Juli 2024
Kodachi, Sepatu Local Pride yang Sekuat Adamantium

Kodachi, Sepatu Local Pride Sekuat Adamantium

24 Januari 2022
Mempertanyakan Sertifikasi CHSE dari Sudut Pandang Pengelola Hotel terminal mojok.co

Mempertanyakan Sertifikasi CHSE dari Sudut Pandang Pengelola Hotel

30 Januari 2022
4 Alasan Americano Adalah Pilihan Tepat untuk Orang yang Baru Pertama Kali ke Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Americano Adalah Pilihan Tepat untuk Orang yang Baru Pertama Kali ke Coffee Shop

30 April 2025
Jalan Raya Telang UTM, Jalan Seribu Kafe di Bangkalan Madura

Jalan Raya Telang UTM, Jalan Seribu Kafe di Bangkalan Madura

12 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.