Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Cara Aneh yang Jadi Kebiasaan Saat Pilih Orang Jadi Imam Salat

Taufik oleh Taufik
13 Januari 2021
A A
3 Cara Aneh yang Jadi Kebiasaan Saat Pilih Orang Jadi Imam Salat terminal mojok.co

3 Cara Aneh yang Jadi Kebiasaan Saat Pilih Orang Jadi Imam Salat terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bicara salat, ada satu elemen penting di dalamnya yg mau tidak mau, suka tidak suka, sering kali kita terjebak atau kadang juga kita dijebak untuk berada di posisi ini. Yap, jadi imam salat. Posisi ini adalah palugada persembahyangan kita kepada Sang Maha Disembah. Posisi ini merupakan sesuatu yang sangat sakral. Di banyak ayat Alquran, posisi ini memiliki cara khusus penentuannya. Nggak main-main, lho. Bahkan tata cara pemilihannya aja dijelaskan di buku petunjuk beribadah.

Masalah memilih imam salat ini telah menggerogoti setiap lini kegiatan persembahyangan yang sakralnya harus dinomorsatukan tersebut. Ini biasanya terjadi ketika ada agenda pemilihan imam salat secara tidak ideal dan terkesan aneh. Alih-alih sesuai dengan apa yang disebutkan dalam buku pedoman salat lengkap, kita malah bikin “aturan sendiri”. Biasanya, orang yang dipilih sebagai imam salat, seperti ini.

#1 Sosok yang lebih tua atau sepuh, kadangkala sudah sakit-sakitan

Dalam sebuah penjelasan, Imam Abu Hanifah, salah dari keempat tokoh besar mazhab memberi penjelasan mengenai syarat menjadi imam salat itu karena usianya yang tua. Kita bisa sama-sama memahami bahwa tua yang dimaksud adalah tua dalam konsep ilmu agamanya pun tua umurnya, tapi proporsional. Terlepas blio konservatif atau tidak.

Permasalahannya, dalam beberapa kesempatan salat jamaah, imam yang diberi tanggung jawab untuk memimpin salat itu tidak lagi masuk kategori tua yang proposional. Akan tetapi, lebih kepada tua banget. Atau kalau kita haluskan, mungkin lebih ke sepuh. Yang bahkan sekedar ngomong saja sudah tinggal satu huruf-satu huruf.

Dan ini jadi perkara, kita kadang tidak tahu apa yang dibaca oleh sang imam. Belum lagi, posisi blio yang sangat ringkih, bahkan dari kelihatannya kita bertanya dalam hati, bajingan banget yang memilih blio. Betapa beban plus-plus ditanggung oleh imam salat yang begitu sepuh itu.

Di satu sisi, harapan kita dianggap menghormati orang tua begitu berapi-api dengan menunjuk blio sebagai imam salat. Namun, di sisi lain kita harus mempertimbangkan kondisinya. Belum lagi jika si imam yang kita “paksa” memimpin salat itu memiliki penyakit. Sangat berdosa sekali kita-kita yang urun rembug memilih blio untuk jadi imam. Apalagi jika dalam kondisi itu, ada orang lain yang lebih tua, tapi masih bertenaga dan potensial.

Namun, beda cerita jika blio justru yang meminta untuk dipilih jadi imam. Nek iki sih, ya tidak tahu harus komentar apa lagi.

#2 Orang yang merdu suaranya

Saya kadang menduga, orang-orang yang memilih imam salat dari jenis ini adalah jamaah tayangan tivi akademi dangdut dan ajang pencarian bakat lainnya melalui olah tarik suara. Bukan, bukan mau mencela tayangan yang mereka sukai itu. Perkaranya di sini, kita sedang memilih imam salat. Dan suara merdu itu jadi poin ke sekian dan harusnya sekadar syarat pendukung. Hal ini tidak masuk dalam posisi utama kategori pemilihan imam salat. Yang justru perlu jadi poin itu adalah bacaanya yang bagus, pemahaman agamanya yang mumpuni, dan tetek bengek lainnya seputar tata cara pemilihan imam salat.

Baca Juga:

Ada yang Hilang dari Imam Tarawih Kita: Perhatian pada Makmumnya. #TakjilanTerminal43

Pengalaman Saya yang Pernah Pacaran dengan Seorang Jamaah atau Syarifah

Namun, percaya tidak percaya, saya sering menemukan jenis demokrasi ini dalam beberapa kesempatan salat berjamaah. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada si imam dan jamaah yang memilih blio, tolong cengkoknya itu diperhatikan juga. Eh. Maksudnya, kita ini kan bukan cari pemenang audisi nyanyi di TV, tapi kita sedang mencari pemimpin yang akan membawa suasana salat kita kepada kekhusyukan yang haqiqi.

#3 Yang penting bukan kita atau bukan orang yang kita kenal

Pemilihan imam salat jenis ini biasanya terjadi saat jamaah salat berangkat dari berbagai latar belakang yang sebelumnya tidak pernah saling sapa apalagi kenal satu sama lain. Hal ini muncul dari ketidaktahuan akan bobot dan nilai dari masing-masing orang. Termasuk rasa minder dari diri kita sehingga tidak mau mengajukan diri sebagai imam salat jamaah.

Namun, justru karena keterbatasan pengetahuan kita mengenai orang lain dan memilihnya menjadi imam salat ini yang kadang jadi bumerang. Kita kadang dibuat kaget karena hasil pilihan kita sendiri. Macam ekspektasi kita tentang pemerintah ideal dari sosok yang kita agung-agungkan saat pemilihan umum, eh kok ternyata jauh dari ekspektasi kita semuanya.

Lagian, bisa-bisanya kaget saat salat. Padahal sejak awal kita sudah tahu bahwa ketidaktahuan kita bisa jadi justru berubah 180 derajat. Akan tetapi, kita tetap mematok ekspektasi tinggi. Kan kalau sudah begitu, ya, kita juga sebenarnya yang asu.

BACA JUGA Kebiasaan Orang Indonesia Saat Janjian: Menyebut Waktu Salat sebagai Waktu untuk Bertemu dan tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2021 oleh

Tags: imam salatjamaah
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

5 Tipe Jamaah Jumat Saat Pergi Jumatan terminal mojok.co

5 Tipe Jamaah Jumat Saat Pergi Jumatan

2 Desember 2020
Pengalaman Saya yang Pernah Pacaran dengan Seorang Jamaah atau Syarifah terminal mojok.co

Pengalaman Saya yang Pernah Pacaran dengan Seorang Jamaah atau Syarifah

3 Desember 2020

Ada yang Hilang dari Imam Tarawih Kita: Perhatian pada Makmumnya. #TakjilanTerminal43

7 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.