Banyak dari kita yang sering mendengar orang yang sudah bekerja mengeluhkan gaji bulanan mereka yang dirasa tidak pernah cukup. Eh, denger doang atau ngalamin sendiri hayooo?
Saya memang belum merasakan manis pahitnya dunia kerja—karena saya masih mahasiswa—tapi bukan berarti saya tidak dituntut untuk hemat dalam mengatur uang bulanan. Malah saya merasa perlu bijak mengatur keuangan sejak dini. Sifat konsumtif harus sangat dihindari.
Sebagai seorang mahasiswa yang nantinya juga akan merasakan persaingan ketat di dunia kerja dan berumah tangga, saya merasa perlu mempersiapkan diri dalam segala hal. Salah satunya adalah merencanakan keuangan. Keuangan bagi saya sangat sangat sangatlah penting. Meskipun uang bulanan saya terbilang cukup. Ya, gimana ya kan saya harus tetap hidup di tempat yang nun jauh dari rumah ini. huhu
Jadi, saya selalu berusaha mencari cara agar keuangan saya tidak berantakan. Nabung adalah satu kata sederhana yang realitanya tidak sesederhana katanya, tapi sangat diperlukan biar keuangan tetap aman dan hidup sejahtera. Ah senangnya~
Siapa yang nggak tergiur dengan berbagai barang dengan harga miring atau segala macam bentuk diskon dan promo yang ditawarkan entah itu lewat online shop atau outlet-outlet yang ada. Saya juga begitu kok, nggak tahan kalau lihat baju yang lucu-lucu atau skincare yang (katanya) sangat penting. hehe. Tapi … ya gimana kebutuhan saya yang lain masih banyak seperti makan, isi token listrik, dan transportasi ngampus. Belum lagi kebutuhan kuliah yang lainnya. Nggak jarang saya dipusingkan dengan berbagai keperluan itu. Takut uangnya nggak cukup! Tapi ya balik lagi gimana cara mengaturnya.
Saya yang masih belum kerja saja sudah pusing gimana kalian-kalian yang sudah kerja atau bahkan berumah tangga ya bisa jadi pusingnya berkali-kali lipat. Apakah merasakan kepusingan yang sama seperti saya atau justru adem ayem saja? Apakah gaji bulanan milikmu sudah diatur dengan baik atau cuman numpang lewat saja? Gaji yang cuman numpang lewat begini yang bikin jiwa dan raga terguncang ?. Tapi jangan sedih! Ada beberapa tips buat kalian (termasuk saya) yang pusing ketika gaji atau pendapatannya cuman numpang lewat alias sering habis duluan sebelum akhir bulan. Cus dibaca, disimak, diresapi, dipahami, dan diterapi(?) yhaaa. Diterapkan maksudnya.
1. Buat Anggaran Bulanan
Ini tips pertama yang semua orang bisa lakukan. Mahasiswa atau yang sudah kerja perlu menerapkannya. Sebaiknya buat daftar pengeluaran bulanan untuk kebutuhan menjadi dua bagian yaitu primer dan sekunder. Kebutuhan primer seperti makan, trasportasi, tagihan listrik, dan segala bentuk cicilan. Kebutuhan sekunder seperti shopping dan traveling. Jangan sampai stress dan nggak sempat refreshing yhaaa~
2. Jangan Menunda Bayar Tagihan
Kadang kalau sudah gajian nggak jarang akan terlalu excited untuk beli ini dan itu. Lalu, nggak sadar menjadi konsumtif. Tagihan yang menunggu untuk dibayar justru nggak sengaja terlupakan. Nah, ada baiknya setelah gajian bayarkan dulu segala tagihan supaya nantinya nggak mengganggu kebutuhan lainnya. Jadi lebih tenang kan hidup ini.
3. Jangan Lupa Nabung!
Ini sih yang paling penting menurut saya. Nabung. Coba untuk mulai menyisihkan gaji yang didapat untuk tabungan sebelum digunakan untuk kepentingan sehari-hari. Pengeluaran yang nggak terlalu penting jadi bisa ditekan. Nggak usahlah beli sheet mask bejibun. hihi
4. Buat Laporan Keuangan Harian
Sedikit berbeda dengan anggaran bulanan, laporan keuangan harian dibuat supaya kita tahu pengeluaran setiap harinya. Hari ini makan apa, hari ini belanja apa, dan sebagainya. Kalau sudah belanja coba struk belanjanya jangan dibuang. Perteballah dompet dengan struk belanja. wqwq. Kita juga jadi bisa menganalisis barang-barang apa yang harusnya nggak begitu penting untuk dibeli. Biar bisa lebih hemat.
5. Punya Dua atau Lebih Rekening Bank
Mau punya satu, dua, tiga, bahkan sepuluh rekening bank sekalipun sebenarnya terserah sih. Toh, semuanya juga tergantung niat untuk nabung dan nggak konsumtif. Tapi …nggak ada salahnya juga punya dua atau tiga rekening bank. Tapi kayaknya nggak usah sepuluh deh. Alasannya sederhana, satu rekening khusus untuk menerima gaji dan satu lagi untuk kebutuhan nabungnya. Kalau diniatin pasti bisa kok.
6. Coba Investasi
Mungkin poin ini cocok buat kalian yang sudah bekerja atau berkeluarga ya. Eh, millennials yang sudah mulai bekerja atau usaha juga silakan dicoba. Investasi. Banyak bentuk investasi di dunia ini seperti properti, asuransi, atau perhiasan. Mungkin bagi yang sudah berkeluarga, asuransi dan perhiasan merupakan pilihan yang cocok ya. Beda dengan nabung kan? Kalau nabung uangnya bisa diambil kapan saja. Kalau investasi kan nggak bisa diambil karena bentuknya barang. Ini bisa menguntungkan di masa depan.
7. Mari Berbuat Kebaikan
Poin terakhir ini bisa dibilang salah satu cara yang pasti menguntungkan sih. Menguntungkan jiwa dan rezeki. Yakin deh, pasti! Nggak ada salahnya menyisihkan setidaknya 10% gaji untuk melakukan kebaikan. Namanya kebaikan ya banyak caranya. Nggak cuman menyumbang untuk tempat-tempat ibadah (beramal, donasi, sedekah, atau zakat). Memberikan sebagian gajimu pada orang tua kan juga kebaikan. Berbaktilah wahai manusia. Percayalah rezeki nggak akan seret.
Well, itu beberapa tips buat kalian yang ingin gajinya nggak cuman numpang lewat aja kayak doi. Eh. Semoga bisa lebih bijak mengatur keuanganmu yhaaa~ (*)
BACA JUGA Curhatan Saya yang Punya Gaji UMR Mendengar Cerita Orang yang Gajinya 2 dan 3 Digit atau tulisan Ayu Octavi Anjani lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.