Memasuki musim hujan seperti sekarang ini, kita dituntut untuk punya persiapan ekstra agar kegiatan sehari-hari nggak terhambat karena hujan. Salah satu persiapan penting adalah dengan menjaga stamina tubuh biar nggak gampang sakit. Nggak mau kan sakit gara-gara kehujanan?
Untungnya negeri kita tercinta ini diberkati Sang Pencipta dengan rempah-rempah yang amat kaya. Bahkan kekayaan rempah kita membuat bangsa Eropa tergiur untuk menguasainya di masa lampau. Dengan beraneka jenis rempah itulah nenek moyang kita mewariskan beragam racikan minuman yang berkhasiat menjaga kebugaran tubuh secara alami tanpa obat-obatan. Minuman-minuman ini pas banget dinikmati di musim hujan karena bisa menghangatkan badan sekaligus menambah dan menjaga stamina tubuh. Cocok buat menghalau flu dan masuk angin.
Apa saja minuman penjaga stamina dari penjuru Nusantara yang cocok dinikmati di musim hujan? Berikut daftarnya:
#1 Teh talua
Dari tanah Sumatra ada teh talua, minuman kebanggaan masyarakat Minang. Tampilan teh ini cukup estetik, soalnya ada beberapa layer yang terbentuk karena perbedaan densitas komponennya. Keren lho, ada foam di permukaan tehnya, mirip dengan minuman kekinian di kafe.
Waktu pertama kali mencicipi teh talua ini, saya ragu-ragu. Takut terasa amis atau enek karena teh ini ada telurnya. Ternyata saya salah, teh talua ini nggak terasa amis sama sekali. Rasanya malah enak banget sampai saya ketagihan pengin membelinya lagi.
Teh talua terbuat dari kuning telur—bisa pakai telur ayam kampung atau telur bebek—yang dikocok dengan gula sampai mengembang, lalu dipadukan dengan racikan teh yang harum, susu kental manis, dan perasan jeruk nipis. Menyeruput teh ini bikin badan hangat dan lebih segar setelah meminumnya, benar-benar minuman penjaga stamina yang mantap.
Sebenarnya tanpa perasan jeruk nipis sekalipun, saya merasa teh ini nggak amis, sih. Namun penambahan jeruk nipis itu ternyata bikin cita rasa teh talua lebih kaya. Ada juga yang menambahkan tapai singkong saat mengocok telur untuk memperkaya rasa. Teh talua dipercaya mampu menjaga stamina agar nggak mudah lelah dan bisa membuat perut kenyang lebih lama.
#2 Bajigur
Minuman penjaga stamina yang cocok diminum di musim hujan adalah bajigur. Minuman berempah asal Sunda ini terbuat dari rebusan jahe, gula, santan, dan kopi bubuk. Jangan lupa tambahkan kayu manis dan beberapa lembar daun pandan biar aromanya makin menggoda, ya.
Bajigur biasanya disajikan dengan toping kolang-kaling. Perpaduan legitnya gula, pedasnya jahe, gurihnya santan, dan sedikit sensasi kopi membaur sempurna untuk menghangatkan badan di kala hujan.
#3 STMJ
Di Malang, STMJ (susu telur madu jahe) menjadi minuman yang cukup digemari masyarakat, apalagi di musim hujan. Dari komposisinya saja sudah bisa ditebak kalau minuman penjaga stamina satu ini kaya nutrisi. Nggak cuma mampu menghangatkan badan, minuman ini juga mengenyangkan dan bikin tubuh lebih bugar.
Kalau pergi ke kedai STMJ, nggak perlu khawatir harus menggunakan keempat komponen itu secara lengkap karena kita bisa memilih sendiri komposisinya. Misalnya, susu madu saja, susu jahe, susu jahe madu, dsb. sesuai selera.
#4 Wedang tahu
Minuman ini terbuat dari tahu super lembut yang disiram kuah jahe manis. Tahunya terbuat dari susu kedelai, beda dengan tahu yang digoreng, ygy. Selain mampu menghalau masuk angin, wedang tahu mampu mengenyangkan dan kaya protein. Selain jadi minuman penjaga stamina, wedang tahu juga dipercaya mampu membantu melancarkan ASI, mengontrol kolesterol, dan menjaga kesehatan pencernaan.
#5 Wedang uwuh
Salah satu kuliner ikonik dari Jogja yang membuat saya jatuh cinta adalah wedang uwuh. Minuman ini mendapat namanya dari banyaknya rempah-rempah yang digunakan sehingga terlihat berserakan seperti sampah.
Wedang uwuh terbuat dari kulit kayu secang, jahe, pala, cengkeh, dan kayu manis yang direbus bersama hingga menghasilkan warna merah yang menggoda dan beraroma harum. Yang lebih spesial dari minuman ini adalah penggunaan gula batu sebagai pemanis yang jarang ditemui pada minuman lain. Selain bisa menjadi minuman penjaga stamina, minuman ini juga mampu meredakan batuk, radang tenggorokan, meredakan perut kembung, melancarkan peredaran darah, dan membuat tubuh lebih bugar.
#6 Sarabba
Sarabba adalah wedangan khas orang Sulawesi yang sama dengan minuman penjaga stamina sebelumnya yang berbasis rempah. Secara umum cara membuat sarabba mirip dengan bajigur, tapi nggak pakai kopi dan kolang-kaling. Selain itu, sarabba juga menggunakan tambahan serai, lada bubuk, dan bahkan kuning telur agar khasiatnya lebih mantap. Santan untuk sarabba juga bisa diganti dengan susu atau fiber creme, lho.
#7 Sarabati
Sarabati adalah minuman khas raja-raja Tidore. Rempah yang digunakan untuk membuat minuman ini memang nggak jauh beda dengan sarabba dari Sulawesi. Bedanya, sarabati nggak pakai santan, murni rebusan rempah dan gula merah saja. Tak lupa lada bubuk yang dibubuhkan di atas minuman dan perasan jeruk nipis atau sari nanas untuk memberikan sensasi asam yang menyegarkan.
Di zaman dulu, teko untuk menampung sarabati yang akan disuguhkan diasap dulu dengan kemenyan karena dipercaya mampu memperkuat cita rasa minuman ini dan disajikan dengan taburan melati berjumlah ganjil. Namanya juga minuman untuk raja-raja kan, mulai dari bahan baku dan prosesnya juga pasti spesial, deh. Soal khasiatnya sih nggak perlu diragukan lagi, minuman ini mampu menjaga imun tubuh di tengah cuaca buruk seperti sekarang.
Sebenarnya masih banyak minuman penjaga stamina yang baik dikonsumsi di musim hujan dari penjuru Nusantara lainnya. Namun menurut saya, ketujuh minuman di atas paling unik dan berkhasiat. Selain mengonsumsi minuman tradisional berbasis rempah-rempah seperti di atas, jangan lupa untuk jaga asupan makanan bergizi. Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, utamanya yang mengandung vitamin C. Jangan lupa untuk istirahat yang cukup juga, ygy.
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kisah tentang Minuman Sampah di Makam Raja Mataram.