Pada suatu sore, tiba-tiba ada satu pesan WA masuk ke handphone saya. Yang kurang lebih isinya menanyakan makanan khas Semarang yang bisa dia coba saat berkunjung nanti. Saya mengirimkan sekitar enam makanan khas dari Kota Semarang yang cukup terkenal dan wajib dicicipi jika berkunjung ke sana
Lalu dia bertanya balik ke saya tentang beberapa makanan lain yang nggak saya rekomendasikan ke dia. Ternyata dia juga bertanya ke teman-temannya yang pernah berkunjung ke Semarang terkait beberapa rekomendasi makanan. Memang semenjak waktu tempuh Jakarta-Semarang cuma sekitar 6-7 jam saja, makin banyak orang Jabodetabek berminat mengunjungi Kota Semarang.
Ternyata referensi makanan yang didapat teman saya sebelumnya, banyak yang bukan asli atau berasal dari Kota Semarang. Wajar saja sih banyak yang keliru karena yang merekomendasikan hanya pernah wisata ke Semarang, bukan menetap lama. Terlebih, asal mereka juga bukan dari daerah Jawa Tengah, tapi sekitaran Jabodetabek.
Supaya nggak ada yang keliru seperti teman saya, akan saya kasih tahu beberapa makanan yang kerap disangka dari Kota Semarang, padahal bukan.
#1 Tahu bakso
Tahu bakso adalah salah satu oleh-oleh yang kerap diminta oleh calon mertua (pada waktu itu) ketika calon istri saya pulang ke Cilacap. Tahu baksonya nggak sembarang tahu bakso, tapi Tahu Baxo Bu Pudji. Nggak kaget, memang seenak itu.
Nah, ini uniknya. Mertua saya dan banyak orang lain mengira bahwa tahu bakso adalah makanan khas Kota Semarang. Padahal makanan ini berasal dari Ungaran. Bahkan pusat penjualannya juga di sana. Tapi memang ada satu outlet tahu baxo Bu Pudji di Kota Semarang, tepatnya di Jalan Pamularsih.
#2 Bandeng presto
Makanan ini bisa dibilang adalah salah satu top of mind oleh-oleh di Kota Semarang. Namun, yang jarang wisatawan tau (khususnya yang berasal dari luar Jawa Tengah) bahwa bandeng presto ini bukan benar-benar berasal dari Semarang, tapi dari salah satu kecamatan di Kabupaten Pati, yaitu Juwana.
#3 Wingko babat
Awalnya saya termasuk orang yang percaya bahwa wingko babat adalah salah satu oleh-oleh khas Semarang. Sebab, banyak sekali penjual wingko babat yang bertebaran di Semarang, terutama pada Jalan Pandanaran. Padahal sesuai dengan namanya, makanan ini berasal dari daerah Babat, Lamongan.
#4 Jenang
Orang-orang yang berasal dari sekitaran Keresidenan Semarang sudah pasti tau bahwa jenang itu berasal dari Kudus, bukan Semarang. Cuma biasanya wisatawan dari luar Jawa Tengah, taunya jenang itu oleh-oleh khas Semarang. Mungkin saja hal ini dilatarbelakangi oleh toko oleh-oleh Elrina (salah satu toko oleh-oleh terkenal di Semarang) yang kerap menjajakan jenang di tokonya.
#5 Mangut ndas manyung
Pada 2020, ada teman saya yang kerja di Jakarta tanya-tanya terkait cita rasa Mangut Ndas Manyung Bu Fat. Ternyata usut punya usut, teman saya dan beberap rekan kerjanya mau ke Restoran Mangut Ndas Manyung Bu Fat yang saat itu baru buka di Jakarta. Rame soalnya, mereka jadi penasaran.
Alasan dia bertanya ke saya karena yang dia dan rekan kerjanya tau bahwa mangut ndas manyung itu makanan khas dari Semarang. Padahal mangut ndas manyung itu makanan khas dari Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
#6 Nasi gandul
Banyak yang mengira nasi gandul itu asli Semarang. Padahal yang benar ya dari Pati, wong udah ada tulisannya “Asli Pati”. Namun, mungkin karena lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Semarang ketimbang Pati, jadi orang tahunya ya ini asli Semarang. Now you know.
#7 Kue sarang madu
Makanan ini sebenarnya cukup underrated dan jarang dibicarakan oleh wisatawan. Padahal cemilan ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang cukup nikmat di lidah. Mungkin saking underrated-nya cemilan ini, sampai-sampai dikira cemilan khas Semarang padahal sebenarnya dari Pati. Kasihan ya Pati..
Begitu sekiranya beberapa makanan khas dari daerah lain yang kerap kali disangka berasal dari Kota Semarang oleh wisatawan. Yang jelas, makanan tersebut sangat saya rekomendasikan untuk dicoba. Gas Semarang!
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba