Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

7 Kebiasaan Ibu-ibu Saat Belanja yang Bikin Geleng-geleng Kepala

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
6 Desember 2022
A A
7 Kebiasaan Ibu-ibu Saat Belanja yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

7 Kebiasaan Ibu-ibu Saat Belanja yang Bikin Geleng-geleng Kepala (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kebiasaan ibu-ibu saat belanja apa yang paling nyebelin?

Belanja jadi salah satu kegiatan yang lekat banget dengan keseharian ibu-ibu. Lantaran dilakukan hampir setiap hari, skill belanja ibu-ibu semakin terasah dan nggak ada tandingannya di seantero rumah. Jangan anggap belanja sebagai persoalan sepele, sebab dalam kegiatan itu para ibu dipaksa memutar otak agar uang bulanan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga. Bagi ibu-ibu, belanja bukan sekedar healing, melainkan juga ajang uji strategi yang bikin kepala pening.

Disadari atau nggak, ada kemiripan pola dari kebiasaan ibu-ibu saat berbelanja, bahkan membentuk stereotipe yang khas karena kebiasaan ini dilakukan oleh hampir semua ibu-ibu. Berikut kebiasaan ibu-ibu ketika belanja yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan bikin geleng-geleng kepala:

#1 Belanja nggak sesuai tujuan

Siapa nih yang ibunya sering lapar mata saat belanja? Niatnya cuma mau beli minyak goreng, tapi sampai di toko malah menyomot barang yang lain-lain gara-gara tergiur diskon atau promo buy one get one. Padahal sebenarnya ibu-ibu lagi nggak butuh-butuh amat, namun segala dalil dapat dibuat untuk membenarkan kekhilafannya.

Sudah beli banyak barang di luar daftar belanja, eh malah barang yang dibutuhin nggak kebeli. Kan ngeselin. Ujung-ujungnya harus ke toko lagi, buang duit lagi. Dulu saya sering kesel dengan kebiasaan ibu yang seperti ini, tapi sekarang saya malah ketularan. Kayaknya saya kualat, deh.

#2 Tawar-menawar adalah jalan ninja

Demi mencukupkan uang bulanan yang dikelolanya, ibu-ibu mau nggak mau harus mengasah skill tawar-menawar. Kadang ada juga yang nawarnya nggak kira-kira dan bahkan cenderung sadis. Sampai sekarang, saya masih nggak jago nawar, pun nggak tegaan untuk menawar harga. Padahal ibu saya masih menawar dalam batas wajar. Oleh sebab itu, ibu jadi malas mengajak saya belanja ke pasar, demi menghindari konflik ibu dan anak.

#3 Telaten muterin satu gedung

Ada hari-hari menyebalkan jelang Idulfitri bagi saya di masa kecil, yaitu saat membelanjakan uang pemberian nenek untuk baju baru. Mungkin seperti ibu-ibu lainnya, ibu saya punya kebiasaan mengajak anak-anaknya keliling pasar dan menjelajah berbagai swalayan demi satu stel baju jelang Idulfitri. Sebagai anak yang sering pusing saat berada di tengah keramaian ditambah sedang berpuasa, saya merasa tersiksa.

Masalahnya pencarian baju ini teramat mengesalkan. Kadang sudah capek-capek muterin satu gedung, nyantolnya malah di toko pertama. Bahkan, kadang nggak dapat apa-apa dan harus pindah ke swalayan lainnya. Belakangan saya baru tahu kalau tujuan muter-muter ini selain nyari barang yang pas juga sekalian jadi ajang cuci mata untuk ibu saya yang penat seharian di rumah.

Baca Juga:

4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga 

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

#4 Belanja tanpa rencana

Di tukang sayur, saya sering menemui ibu-ibu yang belanja tanpa rencana mau masak apa. Alhasil mereka malah meniru belanjaan ibu-ibu lainnya. Sesampainya di rumah, ternyata barang yang dibeli juga ada di kulkas dan belum terolah.

Ya, sekali lagi pelakunya adalah ibu saya. Blio sering lupa memeriksa isi kulkas dan stok bahan makanan di rumah sebelum belanja. Saya yakin kejadian serupa nggak cuma dialami ibu saya. Mungkin para ibu ini sudah lelah karena banyak yang dipikirkan.

#5 Rela belanja di tempat yang berbeda demi kualitas dan harga murah

Dulu saya suka heran kenapa ibu-ibu punya kebiasaan mencar-mencar saat belanja alias belanja di tempat yang berbeda-beda. Padahal pedagang pertama yang didatanginya juga menyediakan semua barang yang dibutuhkan. Misalnya, beli sayur di pedagang A, beli tahu tempe di pedagang B, beli sembako di pedagang C. Padahal ketiga pedagang itu menjual barang yang hampir sama jenisnya.

Ternyata ibu-ibu sudah memiliki analisis SWOT untuk setiap toko yang ada. Mereka sudah memetakan kelebihan dan kekurangan setiap pedagang langganannya. Bahkan, ibu-ibu rela menempuh jarak yang lebih jauh demi mengejar harga dan kualitas yang lebih baik.

Bagi ibu-ibu, loyalitas bukanlah hal yang utama, yang terpenting tetaplah murah, murah, murah, dan murah! Sekali lagi, ibu saya juga melakukannya. Dan lama-lama saya juga ketularan. Ternyata ada kesenangan dalam perburuan harga murah. Selama nggak perlu menawar, saya cukup menikmatinya.

#6 Lupa waktu

Pasti ada saja ibu-ibu yang lupa waktu saat belanja lantaran bertemu teman ngerumpi yang pas. Lupa belum masak sampai harus dijemput, lupa ninggalin anak sendirian, atau malah lupa ninggalin kompor menyala di rumah. Yang terakhir ini bahaya banget, tolong lebih berhati-hati. Ngerumpi boleh, tapi ingat orang-orang kelaparan yang menanti masakan Bunda-bunda di rumah.

#7 Menyerobot antrean

Kalau yang satu ini adalah kebiasaan ibu-ibu yang nggak patut dilestarikan dan didukung. Tapi, nggak semua ibu-ibu bersikap begini, yaaa. Orang yang suka menyerobot antrean adalah salah satu spesies paling menyebalkan di muka bumi. Saya cukup sering jadi korban.

Terkadang saya mencoba bersabar dengan berasumsi kalau ibu-ibu itu sedang terburu-buru ditunggu anak dan suaminya, sedangkan saya nggak ada yang menunggu. Tapi nggak bisa dimungkiri kalau hal ini memang bikin saya jengkel.

Baik buruknya kebiasaan ibu-ibu saat belanja, mereka tetap layak mendapat apresiasi atas usaha kerasnya memutar uang agar cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Respect setinggi-tingginya untuk para ibu di dunia.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Menguak Misteri Perempuan Nggak Lepas Helm ketika Belanja di Minimarket.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2022 oleh

Tags: belanjaibu-ibukebiasaan
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Menebak Karakter Seseorang dari Isi Keranjang Shopee-nya Terminal Mojok

Menebak Karakter Seseorang dari Isi Keranjang Shopee-nya

15 Desember 2022
3 Alasan Mengapa Kita Merasa Sungkan Memberikan Uang Receh Saat Membeli Sesuatu

3 Alasan Mengapa Kita Merasa Sungkan Memberikan Uang Receh Saat Membeli Sesuatu

26 Agustus 2023
Lika-liku Kurir Paket: Paket Banyak, Sambat. Paket Dikit, Bingung

Lika-liku Kurir Paket: Paket Banyak, Sambat. Paket Dikit, Bingung

29 Agustus 2022
Alasan Daster Mudah Robek yang Perlu Kita Ketahui agar Lebih Teliti sebelum Membeli

Alasan Daster Mudah Robek yang Perlu Kita Ketahui agar Lebih Teliti sebelum Membeli

25 Agustus 2023
berlama-lama

Membongkar Rahasia Cewek yang Hobi Berlama-lama di Kamar

23 Agustus 2019
dipanggil bu

Rasanya Dipanggil “Bu” Dan Dikira Sudah Menikah Padahal Masih Kuliah

6 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.