Saat ini, Indosiar dikenal sebagai gudangnya film televisi (FTV). Sejak pagi hingga malam, stasiun televisi swasta yang sudah ada sejak tahun 1995 ini bakal dipenuhi oleh yang namanya FTV. Mulai dari FTV seri Kisah Nyata, Pintu Berkah, hingga Suara Hati Istri. Oh ya, buat kalian yang belum tahu, FTV ini berbeda dari sinetron. FTV adalah jenis film yang dibuat oleh stasiun televisi atau rumah produksi khusus untuk tayang di televisi. Durasinya sekitar 120 menit hingga 180 menit dan punya tema beragam.
Saya sendiri sebenarnya bukan pencinta tontonan FTV. Namun, ayah saya yang kerap menyetel Indosiar di waktu siang membuat saya lambat laun jadi penikmat FTV. Selama menyaksikan FTV di Indosiar, setidaknya ada tujuh hal yang lazim saya temukan di dalamnya.
#1 Mual pada wanita adalah pertanda hamil
Adegan yang selalu muncul untuk menunjukkan wanita hamil di FTV Indosiar adalah adegan mual-mual. Entah mual di pagi hari atau saat sedang melakukan aktivitas. Padahal nggak semua ibu hamil pertanda awalnya mual-mual, lho. Namun, pernah juga sih ada adegan wanita yang mual tapi nggak hamil, melainkan sedang mengidap suatu penyakit. Sayangnya, persentase kemunculan adegan tersebut tergolong sangat kecil, nggak sampai 1% jika saya menghitungnya.
#2 Sedekah
Formula adegan bersedekah biasanya banyak ditemukan pada FTV Indosiar seri Pintu Berkah. Biasanya pemeran protagonis nggak segan memberi sedekah pada pengemis atau anak jalanan yang ia temui. Nggak peduli si pemeran protagonis berada dalam kondisi yang benar-benar sulit sekalipun, dia akan tetap mendermakan apa yang ia miliki.
#3 Pemilik kontrakan galak
Dalam tiap FTV Indosiar yang mana ada tokoh menghuni kontrakan, maka akan muncul pemilik kontrakan yang super galak. Pemilik kontrakan galak ini kerap menagih uang kontrakan dengan nada tinggi. Mayoritas mereka melakukan hal tersebut lantaran sang penyewa telat bayar uang kontrakan. Jika penyewa kontrakan sudah nggak mampu bayar, adegan selanjutnya yang sering muncul adalah si pemilik kontrakan akan mengusir penyewa.
#4 Tidak melepas sandal di dalam rumah
Selama menyaksikan FTV Indosiar, saya sering memperhatikan para pemeran nggak melepas sandalnya selama berada di dalam rumah. Mau rumahnya rumah orang kaya atau rumah orang (maaf) miskin, semuanya pakai sandal. Sandal dilepas saat mereka mau tidur, sih.
#5 Persaingan dagang yang tidak sehat
Jika ada FTV Indosiar yang bercerita soal pedagang, biasanya adegan yang lazim dijumpai adalah persaingan dagang yang nggak sehat. Pesaing dari pemeran pedagang biasanya melakukan cara-cara kotor untuk menjatuhkan usaha kompetitornya. Entah itu berupa fitnah, pencurian, hingga perusakan aset dagang.
#6 PNS adalah profesi langka
Sangat sulit mencari FTV Indosiar yang tokohnya berperan sebagai PNS. Kebanyakan pekerjaan para pemeran dalam FTV adalah dokter, pengusaha, atau pemilik perusahaan. Meski begitu, bukan berarti FTV ini nggak pernah menyinggung PNS sebagai bahan ceritanya. Selama saya nonton FTV, setidaknya ada salah satu FTV seri Pintu Berkah yang mengangkat PNS sebagai profesi. Judulnya Jalan Berliku Petani Pala yang Sukses Jadi PNS yang tayang tahun 2019 lalu.
#6 Masuk penjara karena difitnah
Salah satu penyebab mengapa seseorang masuk penjara di FTV Indosiar adalah karena difitnah. Biasanya yang menjadi korban dalam adegan salah tangkap ini adalah para pemeran protagonis. Beruntung, mereka tak butuh waktu lama untuk bisa lepas dari penjara. Setelahnya, giliran sang penyebar fitnah yang masuk hotel prodeo. Ehe, sampai hafal~
#7 Alumni LIDA jadi pemeran FTV Indosiar
Sering saya melihat alumni dari ajang pencarian bakat LIDA (Liga Dangdut Indonesia) diajak untuk berpartisipasi dalam FTV Indosiar. Kebanyakan dari mereka menjadi pemeran pada FTV seri Pintu Berkah. Sebut saja Ridwan Naibaho, Nabila Elissa, hingga Jirayut Afisan.
Alumni LIDA yang terlibat dalam FTV ini merupakan suatu hal yang patut diapresiasi. Setidaknya mereka dapat mengasah kemampuan akting mereka secara perlahan. Kemampuan akting bisa menjadi modal bagi alumni LIDA untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan industri hiburan di Indonesia.
Meskipun terbilang klise, sebenarnya tujuh hal yang biasa saya temukan di dalam FTV Indosiar ini bisa menjadi trademark tersendiri. Semoga saja ke depannya FTV Indosiar dapat lebih berkualitas dan menjadi tontonan yang dipuja masyarakat, bukan diledek atau di-bully seperti sebelumnya.
Penulis: Muhammad Fariz Kurniawan
Editor: Intan Ekapratiwi