• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Indosiar Bisa Nggak sih Bikin Konser yang Nggak Kelamaan?

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
13 Desember 2020
A A
Mengungkap Krisis Identitas Masyarakat Lombok dari Liga Dangdut Indosiar
Share on FacebookShare on Twitter

Menonton konser di TV mungkin menjadi cara alternatif buat kita yang sudah kelewat bosen diem di rumah karena pandemi Covid-19. Tapi, kalau jam konsernya terlalu mengeksploitasi kayak Indosiar kok malah jadi muak, ya?

Kita semua pasti tahu acara Dangdut Academy. Acara ini sama seperti Rising Star dan Indonesian Idol, namun dengan genre khusus yaitu dangdut. Masyarakat Indonesia mungkin notabene adalah pecinta dangdut, tapi kalau terlalu banyak ya nggak baik juga, bener kan?

Bayangkan, waktu bernyanyi seorang peserta ada sekitar lima menit. Tapi, waktu komentar hingga ngelawaknya sampai satu jam. Saya tidak habis pikir dengan konsep acara kontes dangdut yang satu ini. Saya pun kadang merasa kasian pada para peserta yang terus-terusan berdiri sampai beberapa kali iklan. Pegel pasti itu.

Selain itu, dewan juri harus naik ke panggung untuk mengomentari penampilan para peserta. Nah, di sinilah sumber buang-buang waktu itu terjadi. Komentar yang dilontarkan ditambah dengan mengajari atau melatih para peserta secara langsung di panggung. Satu persatu juri melakukan itu. Bayangkan!

Selain waktu komentar dewan juri yang ngebosenin banget. Indosiar selalu membawa MC yang terlalu banyak. Dalam satu panggung, MC bisa empat orang sampai enam orang! Itu mau nge-MC atau bikin vocal grup? Biasanya MC paling banyak adalah dua orang, dan pastinya porsi pembagiannya pun seimbang kalau begitu. Hadeh, saya ngerti Indosiar banyak duit sekarang, tapi MC sampai empat atau enam orang dalam satu panggung kan ganggu pemandangan.

Nah, dengan konsep seperti itu, ditambah lawakan para MC yang malah ngeganggu penonton, acara akan berlangsung suaaangat lama. Acara Dangdut Academy bisa selesai lewat tengah malam, yaitu sekitar pukul satu malam. Kasian penonton, kasian peserta, kasian jurinya, kasian krunya, kasian kamu juga yang sangat ngebelain acara ini.

Sudah seharusnya Indosiar melakukan efisiensi waktu dengan konsep acara yang lebih fresh. Siapa yang mau joget nonton dangdut di rumah jam dua belas malam? Kayak diskotik aja. Perasaan dulu KDI nggak gitu-gitu banget deh.

Selain Dangdut Academy, ada lagi Pop Academy. Perbedaannya adalah para peserta menyanyikan lagu-lagu pop. Tapi, sangat disayangkan konsep acaranya sama seperti Dangdut Academy. Padahal, juri yang didatangkan terkadang adalah legenda musisi Indonesia, seperti Armand Maulana.

Saya pernah menonton Pop Academy, ketika bagian Armand Maulana menyampaikan komentar. Para MC menyuruh Armand naik ke panggung. Tapi, Armand ingin duduk saja, tapi tetap dipaksa. Astagfirullah. Saya dengan jelas ingat Armand bilang ingin duduk saja.

“Duduk aja lah udah,” begitu lah kira-kira katanya.

Saya yakin Armand kebingungan dengan konsep ini. Selain itu saya pernah melihat Armand Maulana menguap ketika acara sudah ada di pukul sebelas malam. Acara musik di Indosiar itu eksploitasi banget. Terlebih untuk acara pencarian bakat. Hadeh, kadang saya bingung sendiri dengan Indosiar. Seharusnya acaranya dibuat proporsional saja. Bukan malah menghapus anime Dragon Ball dari peradaban TV nasional, sedih akutu.

Jika kita bisa membandingkan acara kompetisi musik di Indosiar dengan acara yang lain. Tentunya akan berbeda jauh. Saya hargai upaya Indosiar untuk membuat acara yang agak beda. Tapi, jangan ngadi-ngadi dong, kasian mata orang tua yang dipaksa nonton sampai tengah malam.

Indonesian Idol contohnya, mereka bernyanyi, dikomentari, ngelawak sebentar, habis itu selesai. Kalau ada perbandingan, di Indonesian Idol sudah tiga orang yang bernyanyi, di Dangdut Academy masih ada satu peserta yang harus dikomentari oleh juri. Waduh, itu buang waktu banget.

Saya harap Dangdut Academy dan Pop Academy yang akan datang atau season selanjutnya bisa memiliki konsep yang sederhana. Tidak usah lama-lama sampai jam sembilan malam saja. Ingat pesan ibu, nggak boleh sakit. Belum lagi kata Bang Rhoma kan jangan begadang, tapi ini acara dangdut bikin begadang, Bang Rhoma penyanyi dangdut loh bukan merk biskuit.

Jadi alangkah baiknya, pihak televisi juga memperhatikan jam tayang. Masyarakat pun punya lelah, saya yakin tidak semua menonton Dangdut Academy dari awal acara sampai akhir. Pasti cuma beberapa, dan akhirnya berhenti di tengah-tengah karena ngantuk. Ah, sudahlah. Mari kita tidur.

BACA JUGA 3 Alasan Mengurus Ikan Hias Itu Menyenangkan dan tulisan Muhammad Afsal Fauzan S. lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2020 oleh

Tags: dangdut academyindosiar

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

7 Acara Kuis Lawas Bikin Cerdas yang Seharusnya Tayang Lagi di TV Terminal Mojok

7 Acara Kuis Lawas Bikin Cerdas yang Seharusnya Tayang Lagi di TV

16 Januari 2023
12 Ucapan Membingungkan dari Bung Kus dan Rendra di Laga Timnas Indonesia (Harismoyo via Shutterstock.com)

12 Ucapan Membingungkan dari Bung Kus dan Rendra di Laga Timnas Indonesia

19 November 2022
Memahami #BoikotIndosiar dari Sisi Lain

Memahami #BoikotIndosiar dari Sisi Lain

20 Juni 2022
7 Hal yang Biasa Ditemukan pada Tayangan FTV Indosiar Terminal Mojok

7 Hal yang Biasa Ditemukan pada Tayangan FTV Indosiar

13 Maret 2022
Alasan Nonton Bulu Tangkis di Indosiar Bukanlah Keputusan yang Tepat terminal mojok.co

Alasan Nonton Bulu Tangkis di Indosiar Bukanlah Keputusan yang Tepat

1 Agustus 2021
Surat Balasan untuk Pembelaan dari Penulis Naskah ‘Suara Hati Istri: Zahra’

Surat Balasan untuk Pembelaan dari Penulis Naskah ‘Suara Hati Istri: Zahra’

6 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
body care skin care mojok

Marina, Shinzu’i, Herborist: Mana Body Care Asli Indonesia yang Paling Bagus?

Raket Nyamuk Listrik Adalah Senjata Pembunuh Nyamuk Terbaik di Dunia terminal mojok.co

Raket Nyamuk Listrik Adalah Senjata Pembunuh Nyamuk Terbaik di Dunia

5 Permen Legendaris yang Menemani Tumbuh Kembang Generasi 90-an terminal mojok.co

5 Permen Legendaris yang Menemani Tumbuh Kembang Generasi 90-an



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!