Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

Tiara Uci oleh Tiara Uci
25 Januari 2023
A A
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang (Midori via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Emangnya nasi padang yang dijual bukan orang Minang asli kayak gimana, sih?

Nasi padang nggak hanya digemari oleh orang Minangkabau dan orang Sumatra Barat pada umumnya, namun juga disukai oleh sebagian besar orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Jarang sekali saya mendapati orang Indonesia yang nggak doyan nasi padang. Mungkin itu pula sebabnya, di Pulau Jawa atau pulau-pulau lain di luar Sumatra banyak kita temukan warung dan RM Padang.

Nasi padang sendiri adalah kuliner Minangkabau, Sumatra Barat. Sebelum berakhirnya pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) di Sumbar pada tahun 1962, tempat penjualan makanan khas Minangkabau lebih umum disebut nasi lapau, karan, ataupun los lambung. Usai Pemberontakan 1962 Sumbar, pemerintah pusat berusaha menghabisi semua elemen PRRI dan terjadi perantauan besar-besaran suku Minangkabau ke berbagai daerah di Indonesia termasuk Pulau Jawa.

Beberapa literatur menyebutkan jika tindakan pemerintah pusat terhadap suku Minangkabau sangat tegas, orang Minangkabau disuruh melapor dan sering ditekan. Ini menjadi salah satu alasan orang Minang di perantauan mencoba mengaburkan identitas dengan cara mengganti Minangkabau dengan Padang. Setelah tahun 1962 ke atas, sebutan rumah makan Padang untuk tempat makan yang menjual hidangan Minangkabau mulai familier hingga sekarang.

Meskipun ada di hampir seluruh wilayah Indonesia, warung atau RM Padang di era modern ini tak semuanya dimiliki orang Minang, lho. Ada banyak warung dan restoran yang labelnya nasi padang, namun juru masaknya bukanlah orang Minang, hal tersebut bisa terlihat dari hasil masakannya. Sungguh berdosa penjual yang mengaku Minang tapi aslinya bukan Minang dan nggak mematuhi kaidah kuliner Minang seperti ini:

#1 Rendangnya berkuah, dagingnya keras

Di RM Padang, rendang menjadi salah satu menu wajib dan banyak disukai pelanggan. Rendang yang dibuat oleh orang Minang teksturnya kering dan berminyak dengan warna hitam pekat. Meskipun kering, dagingnya empuk lantaran proses memasaknya lama.

Sayangnya, di banyak warung nasi padang di Jawa, tekstur rendangnya malah agak basah, dagingnya agak keras, dan rendangnya berwarna kecokelatan. Lho, itu rendang atau kalio, sih?

#2 Nasi pulen

Makan nasi padang tanpa nasi jelas wagu. Kalau nasinya diganti lontong ataupun ubi tentu kurang pas dan nggak seru. Makanya nasi punya peran penting dalam olahan nasi padang.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Di Jawa, mayoritas nasi yang disajikan di RM Padang adalah nasi pulen (teksturnya agak lengket). Bagi sebagian besar orang Jawa, nasi pulen memang yang paling enak. Tapi, itu kan kalau orang Jawa. Di Minangkabau justru berbeda, lho.

Jika kita makan nasi padang asli di Sumatra Barat dan juru masaknya adalah orang Minang, olahan nasinya justru agak pera. Nasinya nggak keras, melainkan agak kering dan butiran nasinya mudah tercerai-berai. Hal ini bukan tanpa alasan, lho. Mayoritas masakan orang Minang mengandalkan campuran nasi dengan lauk berkuah atau bersantan kental. Nasi pera ini akan mempertahankan karakteristik nasinya (nggak jadi lembek terkena kuah santan).

Bagi orang Minang, nasi yang pas dengan masakan mereka memang yang pera. Kalau di Jawa ada RM Padang nasinya pulen, itu ada dua kemungkinan. Pertama, juru masaknya memang bukan orang Minang. Kedua, sengaja dibuat nasi pulan karena orang di Pulau Jawa lebih suka nasi yang teksturnya agak lengket.

Baca halaman selanjutnya

#3 Ayam pop ada kulit ayamnya…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2023 oleh

Tags: Nasi Padangorang minangpilihan redaksirumah makan padangwarung nasi padang
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Keresahan yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Keresahan yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

11 April 2023
Kalau Saya Jadi Kepala Daerah, Jelas Saya Akan Peduli dengan Klub Bola Lokal terminal mojok.co

Kalau Saya Jadi Kepala Daerah, Jelas Saya Akan Peduli dengan Klub Bola Lokal 

3 Oktober 2021
Panduan Memahami Rumitnya Buah Iblis di Dunia One Piece

Panduan Memahami Rumitnya Buah Iblis di Dunia One Piece

25 Maret 2022
Mengungkap 5 Misteri Serial “Upin Ipin” yang Selama Ini Bikin Penonton Penasaran, Ternyata Jawabannya Sangat Sederhana Mojok.co

5 Misteri Serial “Upin Ipin” yang Selama Ini Bikin Penonton Penasaran, Ternyata Jawabannya Sangat Sederhana

26 Mei 2024
Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini terminal mojok.co

Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini

30 Desember 2021
5 Angkringan Jogja yang Perlu Dihindari biar Nggak Menyesal

5 Angkringan Jogja yang Perlu Dihindari biar Nggak Menyesal

28 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.