Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

6 Dosa Penjual Gudeg yang Ngaku Asli Jogja

Arief Nur Hidayat oleh Arief Nur Hidayat
11 Januari 2023
A A
6 Dosa Penjual Gudeg yang Ngaku Asli Jogja

6 Dosa Penjual Gudeg yang Ngaku Asli Jogja

Share on FacebookShare on Twitter

Lahir dan tumbuh besar di Jogja membuat saya akrab dengan gudeg. Di Jogja, sarapan gudeg merupakan sebuah habit, layaknya sarapan soto. Di kota ini, penjual gudeg dapat dengan mudah kita temukan di tengah-tengah kampung hingga pinggir jalan raya. 

Seiring berjalannya waktu, saya berkesempatan menyantap gudeg di kota lain. Alih-alih mendapatkan sensasi otentik, saya sering menjumpai yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Tentu saja hal ini membuat saya geleng-geleng kepala. Kreativitas berlebihan penjual ini malah membuat penjual gudeg berdosa karena tidak mengikuti pakem gudeg asli Jogja.

#1 Menggunakan sambal

Walaupun orang Indonesia terkenal doyan pedas, penambahan sambal pada gudeg seakan membiaskan rasa aslinya yang manis dan sedikit gurih. Betapa terkejutnya saya ketika menemukan gudeg yang dibubuhi sambal. 

Umumnya, kuliner ini menggunakan krecek sebagai penghasil sensasi pedas. Tentu rasa pedas yang diciptakan oleh krecek tidak setebal sambal. Kalau mau lebih menantang bisa dengan nyeplus cabai yang biasanya ada di dalam krecek. Aneh banget nggak sih kalau malah pakai sambal?

#2 Menggunakan kikil, bukan krecek

Selain sambal, pelanggaran yang saya temui adalah penggunaan kikil sebagai pengganti krecek. Walaupun sama-sama dimasak berwarna merah, kikil dan krecek adalah dua hal yang berbeda. 

Kikil berasal dari olahan kaki, sedangkan krecek terbuat dari kulit sapi. Kikil biasanya berbentuk lembaran tipis, berbeda dengan krecek yang memiliki volume lebih tebal. Krecek yang dimaksud di sini krecek basah ya, bukan krecek kering. 

Krecek basah merupakan olahan setengah matang sehingga memiliki tekstur yang kenyal. Sementara itu, krecek kering diolah dengan cara digoreng hingga memiliki bentuk seperti kerupuk.

Baca halaman selanjutnya….

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

#3 Telur tidak hitam

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2023 oleh

Tags: gudeggudeg jogjagudeg krecekgudeg telurJogjakrecek
Arief Nur Hidayat

Arief Nur Hidayat

Buruh pabrik yang kecanduan menulis dan mengoleksi jersey.

ArtikelTerkait

air putih

Jangan Pesan Air Putih Gratisan saat Makan di Warung

6 Mei 2019
Jalan Magelang Jogja Penuh Bahaya, Nggak Cocok buat Pengendara Bermental Tempe

Jalan Magelang Jogja Penuh Bahaya, Nggak Cocok buat Pengendara Bermental Tempe

15 Januari 2025
Jogja Menertawakan Orang yang Putus Asa (Unsplash)

Jogja Tak Selalu Istimewa, tapi di Sini Kamu Bakal Malu kalau Putus Asa

21 Maret 2024
Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja Mojok.co

Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja

24 Februari 2024
Nggak Usah Sok Ngomong Bahasa Jawa Saat Belanja di Malioboro, Nggak Semua Pedagangnya Orang Jawa Kok!

Malioboro Tanpa Kendaraan Bermotor: Memangnya Sudah Siap?

27 Oktober 2020
Saking Ndesonya Soal Jogja, Saya Pernah Beli Pecel di Angkringan terminal mojok.co

Perbedaan Mendasar Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Yogya, dan Jogja

30 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.