Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
26 April 2022
A A
5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang Terminal Mojok

5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang (Cynthia Agni Archiyesa/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pokoknya kalau udah ketemu lima hal berikut di Cikarang, tandanya Lebaran sebentaaar lagiii~

Setiap kelompok masyarakat punya suatu tradisi atau kebiasaan selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Bahkan di Indonesia, tiap daerah punya kebiasaan yang berbeda satu dengan lainnya tergantung situasi dan kondisi serta adat istiadat di daerah tersebut.

Bukan hanya soal tradisi saat berpuasa yang unik di Indonesia, tradisi menuju Lebaran juga cukup unik. Bahkan, di beberapa daerah ada tradisi yang menandakan bahwa sudah mendekati waktu Lebaran. Kali ini saya akan membahas beberapa tanda menuju Lebaran yang lazim ditemui di Cikarang.

#1 Harga timun suri mengalami penurunan

Timun suri merupakan salah satu bahan utama untuk membuat menu buka puasa yang paling dicari oleh warga Cikarang. Menu buka puasa dari timun suri ini sederhana. Timun suri yang sudah dipotong dan dibersihkan biasanya dicampur dengan sirup sesuai selera. Harga timun suri di awal bulan Ramadan biasanya membumbung tinggi karena banyak yang mencari.

Namun, di saat beberapa harga bahan pokok merangkak naik menuju hari raya Idulfitri, harga timun suri justru mengalami penurunan. Apalagi kalau dibandingkan dengan harga saat awal puasa, wah, bedanya bisa hampir lima puluh persen! Makanya keluarga saya di Cikarang biasanya mulai rutin mengonsumsi timun suri sebagai menu berbuka puasa di pertengahan bulan Ramadan. Harganya sudah nggak terlalu mahal tuh.

Harga sembako naik, harga timun suri di Cikarang turun (Shutterstock.com)

#2 Makin banyak timun suri dijual di sepanjang jalan protokol di Cikarang

Masih soal eksistensi timun suri di Cikarang, kalau sudah mendekati Lebaran, timun suri nggak cuma dijual di pasar, melainkan langsung dijual di jalan protokol di Cikarang. Kemunculan pedagang timun suri dalam jumlah yang cukup banyak dengan stok yang berlimpah ruah ini menjadi penanda bahwa Lebaran akan berakhir sebentar lagi.

Padahal di awal Ramadan, stok timun suri ini cenderung sedikit dan bahkan sulit ditemukan di Cikarang karena banyak yang memborong untuk dibuat menu berbuka puasa. Konon katanya, timun suri yang dijual di pinggir jalan protokol adalah milik para petani yang telat panen. Makanya harganya miring, stoknya pun banyak. Para petani khawatir timun suri mereka nggak laku dijual di luar bulan Ramadan.

#3 Titik putar balik banyak ditutup

Ada beberapa jalan protokol di Cikarang yang menjadi jalur utama yang dilintasi para pemudik menuju ke berbagai daerah. Biasanya di jalur tersebut ada beberapa titik putar balik untuk memudahkan warga sekitar. Akan tetapi, selama bulan Ramadan, titik-titik tersebut ditutup untuk sementara waktu agar nggak terajdi kemacetan di jam padat kendaraan.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Risiko dari kebijakan ini membuat warga sekitar harus menempuh jarak yang lebih jauh lagi untuk mencari titik putar balik. Meski begitu, bagi saya yang lahir dan besar di Cikarang, asalkan hal tersebut dapat membuat aman warga sekitar dan memperlancar perjalanan pemudik, nggak jadi masalah besar.

Ilustrasi penyekatan jalan (Jelly Febrian/Shutterstock.com)

#4 Aktivitas pabrik menurun

Umumnya beberapa daerah di Jabodetabek mulai ditinggalkan penghuninya ketika waktu mudik tiba. Begitu juga yang terjadi di Cikarang. Kota tersebut menjadi sepi aktivitas saat mudik Lebaran tiba. Satu hal yang menjadi pembeda antara Cikarang dengan tempat lain adalah di Cikarang yang sepi bukan hanya permukiman warga, melainkan juga aktivitas pabrik. Kebanyakan orang-orang yang bekerja di pabrik memutuskan untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Biasanya hanya sedikit pabrik yang masih beroperasi.

#5 Banyak yang nonton arus mudik maupun arus balik

Salah satu hiburan bagi warga Cikarang yang nggak melakukan kegiatan mudik adalah menonton arus mudik saat jelang Lebarang maupun arus balik. Biasanya bapak-bapak yang senang melakukan kegiatan ini pagi-pagi selepas salat subuh. Hiburan semacam ini memang unik dan hanya terjadi setahun sekali, hehehe.

Banyak orang nontonin arus mudik (Arya Manggala/Shutterstock.com)

Itulah lima tanda Lebaran sudah dekat di Cikarang. Bagi para pemudik yang melintas, hati-hati, ya. Jangan melakukan hal yang aneh-aneh seperti menjebol titik penyekatan di Cikarang seperti tahun lalu. Pokoknya patuhi imbauan petugas berwenang di jalan agar perjalanan Anda nyaman dan warga Cikarang merasa aman.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Kelebihan Pekerja Cikarang Dibanding Pekerja SCBD Jakarta.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 April 2022 oleh

Tags: CikarangLebaranMudik Lebaran
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Semarang Bisa Menjadi Tempat yang Tidak Ramah Mahasiswa (Unsplash)

Siasat Mengakali Hawa Panas Semarang yang Kadang Tidak Ramah bagi Mahasiswa

24 Februari 2024
Pengalaman Tinggal di Semarang Menyadarkan Saya kalau Cikarang Ternyata Nggak Buruk-Buruk Amat Mojok.co

Pengalaman Tinggal di Semarang Menyadarkan Saya kalau Cikarang Ternyata Nggak Buruk-Buruk Amat

23 Februari 2024
5 Kebiasaan Orang Indonesia tiap Habis Nerima THR mojok.co

5 Kebiasaan Orang Indonesia tiap Habis Nerima THR

28 April 2022
4 Rekomendasi Coffee Shop di Jogja yang Baristanya Ramah Abis terminal mojok

4 Coffee Shop Jogja yang Tetap Buka Saat Lebaran

22 April 2023
4 Kemiripan Bahasa Jaksel dengan Bahasa Cikarang terminal mojok.co

4 Kemiripan Bahasa Jaksel dengan Bahasa Cikarang

26 Januari 2022
Begini Rasanya Nggak Pernah Mudik Lebaran Sejak Lahir

Begini Rasanya Nggak Pernah Mudik Lebaran Sejak Lahir

23 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.