Di hari Iduladha, timeline saya penuh dengan berita influencer otomotif Arief Muhammad yang melelang sebuah Nissan March dengan final bid 500 juta rupiah. Ia sudah melakukan restorasi mobil tersebut hingga tampak seperti baru. Harga 500 juta rupiah itu harga fantastis untuk sebuah hatchback. Padahal di pasar bekas, harga Nissan March berkisar 70 hingga 100 juta rupiah tergantung kondisi dan tahun produksi.
Banyak teman-teman saya di FB merasa keheranan, kok ya ada ya orang berani nge-bid Nissan March sampai 500 juta. Padahal banyak mobil yang lebih cocok dibikin project restorasi dan dilelang dengan harga lebih tinggi, dan saya punya beberapa rekomendasi mobil untuk direstorasi Arief Muhammad, juga bagi kalian yang kelebihan duit. Semoga saja bisa menaikkan pamor dan harga mobil-mobil ini di pasar mobil bekas.
Rekomendasi mobil pertama, Nissan Micra generasi kedua
Nissan Micra atau March generasi kedua memang tidak dijual resmi oleh Nissan Motor Indonesia. Tapi, di Indonesia ada yang masuk lewat importir umum. Unitnya tidak terlalu banyak. Kenapa saya menyarankan mobil ini? Sebab, mobil ini lebih langka dari Nissan March generasi 3 yang sempat dijual resmi di Indonesia dan bisa mengedukasi para netizen bagaimana cara merawat mobil CBU. Sekaligus menaikkan harga Nissan Micra di pasaran.
Rekomendasi mobil kedua, Mazda RX8
Mobil produksi massal terakhir dengan mesin wankel rotary ini di Indonesia unitnya cukup banyak karena sempat dijual oleh Mazda Indonesia. Tapi, akhir-akhir ini jarang terlihat di jalanan, padahal lima tahunan yang lalu saya masih sering bertemu mobil ini di acara modifikasi mobil dan di parkiran mall. Kenapa saya menyarankan mobil ini? Karena banyak Mazda RX8 yang salah rawat. Orang Indonesia tidak terlalu familiar dengan mesin rotary, padahal mesin rotary itu perlakuannya tidak seperti mesin piston. Oleh karena banyak Mazda RX8 salah rawat, mesinnya pada jebol dan hanya sedikit bengkel yang bisa memperbaiki mesin rotary. Diharapkan dengan project restorasi Mazda RX8, owner RX8 bisa mendapat banyak edukasi dan menginspirasi banyak orang untuk mulai memperlakukan Mazda RX8 sebagaimana mestinya.
Rekomendasi mobil ketiga, Toyota Corolla GL
Toyota Corolla generasi kelima ini adalah Corolla pertama yang menggunakan penggerak roda depan. Di Indonesia, generasi ini dari dulu sampai sekarang masih kalah pamor dengan Corolla DX yang menggunakan penggerak roda belakang. Malah ada guyonan kalau GL itu artinya “gak laku”. Kenapa saya menyarankan mobil ini? Saat ini mobil tahun 90-an ke bawah sedang hype. Banyak mobil tahun 80-90 direstorasi habis-habisan terutama Honda Civic Estilo,Nouva, Corolla DX, dan Civic Wonder. Dan masih sedikit orang yang merestorasi Toyota Corolla GL. Diharapkan agar makin banyak yang terinspirasi untuk merestorasi mobil jenis ini.
Rekomendasi mobil keempat, Audi A4 generasi pertama
Sekarang kita pindah ke mobil Eropa, ke merek Audi. Merek Audi di Indonesia memang masih kalah dengan merek tetangga seperti Mercedes-Benz dan BMW. Di Indonesia, mobil merk Mercedes-Benz dan BMW seangkatan Audi A4 cukup digemari. BMW seri tiga banyak dipakai untuk drifting dan Mercedes C-class banyak dimodifikasi dengan aliran elegan ataupun dipertahankan keasliannya. Nah karena Audi adalah merek yang kurang dikenal di Indonesia, harga bekas Audi A4 sangat jauh di bawah mobil seangkatannya. Kenapa saya menyarankan Audi A4? Agar orang Indonesia lebih familiar dengan mobil ini dan pastinya lebih unik kalau ada audi A4 kinclong tampil di media sosial.
Rekomendasi mobil kelima, Chevrolet Cruze
Chevrolet di Indonesia memang sudah lama hengkang dari pasar Indonesia dan digantikan oleh Wuling. Dan di sekitar 2009, Chevrolet sempat meluncurkan Chevrolet Cruze di pasar Indonesia. Sedan yang sekelas dengan Corolla Altis dan Civic ini sangat laris di Eropa, Amerika, dan Australia. Tapi, ya karena brand image mobil Jepang lebih kuat, kelas mobil ini dikuasai Civic dan Corolla. Padahal Chevrolet Cruze ini langganan juara di World Touring Car Championship. Nah untuk saran projectnya Arief Muhammad, juga untuk pencinta restorasi mobil lainnya, dengan mobil ini, lebih baik tidak usah direstorasi ke spek pabrik, tapi dibuat menjadi replika mobil WTCC. Sebagai pengingat bahwa mobil ini sukses di balap touring dunia.
BACA JUGA Vespa Primavera Sean Wotherspoon: Digoreng Makelar Padahal Biasa Saja dan tulisan Rakhmat Darmawan lainnya.