Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks kebahagiaan di Indonesia pada 2021. Indeks ini diambil dari Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang dilakukan serentak di 34 provinsi di Indonesia. Survei yang dilakukan pada rentang 1 Juli sampai 27 Agustus 2021 ini mengambil responden sebanyak 75.000 orang. Para responden diwawancara oleh petugas tentang dimensi kepuasan hidup (personal dan sosial), dimensi perasaan, dan dimensi makna hidup.
Lalu, bagaimana hasilnya?
Ternyata dari skala 1-100, tingkat kebahagiaan penduduk di Indonesia ada di angka 71,49. Dari indeks itu, yang paling rendah ada di dimensi perasaan, yaitu di angka 65,61. Artinya, penduduk Indonesia ini selalu dihantui oleh perasaan cemas, waswas, khawatir, dan merasa tertekan. Kasihan banget, kan, kita? Ya gimana nggak cemas, menyambut tahun baru kemarin itu bukannya happy, malah stres karena harga sembako naik gila-gilaan. Hadeh.
Selain itu, dari hasil survei ini juga membeberkan indeks kebahagiaan seluruh provinsi di Indonesia. Saya nggak akan bahas provinsi yang paling bahagia, sudah mainstream itu, mah. Saya akan bahas lima provinsi yang indeks kebahagiaannya paling rendah alias paling tidak bahagia. Kamu penasaran? Yuk, kita cek.
Peringkat #5, Jawa Barat
Kamu pasti nggak nyangka kalau provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini punya indeks kebahagiaan yang rendah, yaitu 70,23. Padahal kurang apalagi coba? Gubernurnya keren dan inovatif, pelayanan publik (kelihatannya) bagus, desain kota rapi, dan sebagainya. Tapi nyatanya, penduduk Jawa Barat merasa kurang bahagia.
Ternyata, indikator yang bikin indeks kebahagiaan rendah ada di dimensi perasaan (63,21) dan kepuasan hidup personal (69,21). Artinya, penduduk Jawa Barat masih banyak yang merasa cemas, khawatir, dan tertekan. Selain itu, banyak juga yang belum puas dengan pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kesehatan, serta kondisi dan fasilitas rumah.
Peringkat #4, Nusa Tenggara Barat
Provinsi ini punya indeks kebahagiaan di angka 69,98. Dari indeks ini, yang paling rendah ada di dimensi perasaan (64,25) dan kepuasan hidup personal (67,51).
Peringkat #3, Papua
Provinsi paling timur Indonesia ini punya indeks kebahagiaan di angka 69,87. Sama halnya dengan dua provinsi sebelumnya, indeks paling rendah ada di dimensi perasaan (63,72) dan dimensi kepuasan hidup personal (68,95).
Peringkat #2, Bengkulu
Di luar dugaan, provinsi di daratan Sumatera ini punya indeks kebahagiaan yang rendah, yaitu di angka 69,74. Sama dengan provinsi sebelumnya, indeks yang paling rendah ada di dimensi perasaan (65,77) dan dimensi kepuasan hidup personal (67,26).
Peringkat #1, Banten
Nah, ini yang bikin heran. Provinsi paling muda di Pulau Jawa ini ternyata punya indeks kebahagiaan paling rendah di Indonesia, yaitu di angka 68,08. Penyumbang paling rendah ada di dimensi perasaan (60,61) dan dimensi kepuasan hidup personal (68,42). Kira-kira apa ya penyebab Provinsi Banten punya indeks kebahagiaan paling rendah?
Itulah lima provinsi di Indonesia yang paling tidak bahagia pada 2021. Buat kamu yang penasaran indeks kebahagiaan provinsi tempat tinggalmu, silakan cek langsung ke website BPS, ya. Cari saja publikasi Indeks Kebahagiaan 2021.
Sekadar bocoran, indeks kebahagiaan penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta itu ada di angka 71,70. Angka ini di atas rata-rata angka nasional, loh. Artinya, penduduk di DIY sepertinya sudah cukup bahagia dan aman sentosa. Meskipun, kabar-kabarnya, nih, upah buruh di sana cukup rendah dan fenomena klitih yang tampaknya nggak segera diselesaikan. Eh, tapi simpulkan saja sendiri, deh. Kalau saya bahas di sini, nanti ditanya, “Kamu KTP mana, Bos?” Bisa repot nanti, kan?
Penulis: Andri Saleh
Editor: Audian Laili