#3 Safari Dharma Raya (OBL)
Safari Dharma Raya merupakan otobus tua yang sampai saat ini masih tetap eksis. Bus yang berdomisili di Temanggung ini didirikan oleh Oei Bie Lay, yang sudah ada sejak tahun 1950-an.
Melansir dari safaridharmasakti.com, awalnya armada ini sebuah sedan Ford yang dipotong bodinya dan diubah sabagai angkutan hasil bumi. Seiring berjalannya waktu, bus ini berkembang sangat cepat hingga akhirnya pada 1956, Oei Bie Lay membeli sejumlah unit bus Chevrolet Loadmaster ex NV Adam Salatiga dan mulai dioperasikan di rute Magelang-Temanggung-Parakan-Ngadirejo-Candiroto.
Saat ini, PO Safari Dhamra Raya sudah memiliki double decker atau bus tingkat dengan variasi stainless steel yang membuatnya semakin menawan. Selain itu, bus ini juga menyediakan smoking area dan toilet sehingga bisa membuat penumpang semakin nyaman selama melakukan perjalanan.
#4 Rosalia Indah
Rosalia Indah merupakan salah satu perusahaan otobus legendaris Pulau Jawa yang didirikan oleh Yustinus Soeroso dan Ibu Yustina Rahyuni. Perusahaan transportasi yang sudah ada sejak 1983 ini dulunya hanya menyediakan 1 armada jenis Colt Diesel AD 9866A.
Sejak tahun 2015, PO Rosalia Indah berubah menjadi perusahaan berbadan hukum dengan nama PT Rosalia Indah Transport, yang beralamat di Jalan Solo-Sragen, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Awalnya, bus ini berorientasi pada playanan transportasi AKDP, yang kemudian menjadi AKAP dengan jangkauan lebih luas. Bahkan saat ini PO Rosalia Indah sudah memiliki lebih dari seribu personil dan 140 kantor perwakilan yang tersebar di Jawa-Sumatera.
#5 Sumber Alam
Buat orang yang sering bolak-balik ke Jakarta-Yogyakarta pakai bus, tentu sangat familier sama PO Sumber Alam. Ya, sejak berdiri pada tahun 1975 silam, PO Sumber Alam sudah melayani trayek AKAP Yogyakarta-Jakarta. Saat ini, perusahaan otobus warisan Thung Tjie Hing ini juga melayani rute AKDP.
Melansir dari sumberalam.co.id, PO Sumber Alam sudah mengalami beberapa kali transformasi. Awal berdiri, tepatnya pada 1969, Ibu Thung Tjie Hang merintis PO Tresno. Kemudian beliau mewariskan perusahaan tersebut kepada anak cucunya dan berubah nama menjadi PO Hidup Baru.
Seiring berjalannya waktu, bus tersebut kemudian berubah nama menjadi PO Sumber Alam sebagai perusahaan keluarga. Usaha ini dilanjutkan oleh cucu Thung Tjie Hing, yaitu Judi Setijawan Hambali. Dibantu sang istri, Retno Harlani Judana, PO Sumber Alam menjadi salah satu armada terbesar di Pulau Jawa.
Itulah beberapa PO legendaris di Pulau Jawa yang sampai saat ini masih eksis dan sering kita jumpai di jalan. Nggak sekadar mengantarkan dari kota ke kota, sejumlah bus tersebut juga menyimpan banyak kenangan para penumpang bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Selamat menikmati perjalanan!
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Review Bus PO Narendra Rute Ponorogo-Semarang: Berasa Melaju di Atas Awan.