Selain bau badan, bau napas adalah perkara lain yang sukses bikin orang menjauh dari kita atau malah kita sendiri jadi nggak pede saat ngobrol. Penyebab bau mulut bisa berasal dari berbagai faktor. Selain kurang menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan gusi, merokok dan mulut kering pun bisa menimbulkan bau yang kurang sedap di mulut. Nggak heran, saat puasa, problem bau mulut ini kerap menghampiri walau kita sudah rajin gosok gigi.
Saat ini sudah banyak produk yang sanggup mengatasi permasalahan bau mulut. Dari obat kumur berbentuk cairan, kapsul, hingga permen. Pilihan terakhir tampaknya merupakan opsi yang paling simpel karena mudah didapatkan di minimarket dan bisa dibawa serta dipakai setiap kali dibutuhkan. Berikut ini beberapa rekomendasi permen yang wanginya tahan lama di mulut supaya kalian lebih percaya diri ketika ngobrol dengan orang lain.
#1 Fisherman’s Friend
Walau rasanya cenderung pedas, faktanya, permen lawas ini punya konsumen loyalnya tersendiri, sehingga produk ini bisa bertahan hingga sekarang meski iklannya nggak begitu masif. Dengan kemasan bungkus kertas yang mudah dibuka, Fisherman’s Friend mudah kita jumpai di rak depan kasir minimarket. Varian rasanya cukup banyak, mulai dari blackcurrant, lemon madu, cherry, hingga rasa original.
Dengan berat bersih 25 gram, Fisherman’s Friend dijual mulai dari harga Rp15 ribu per pak. Selain memberikan sensasi segar di mulut, Fisherman’s Friend juga termasuk tipe permen pelega tenggorokan. Terbuat dari bahan-bahan alami, permen ini ternyata juga bebas gula, lho! Makanya siapa pun bisa mengonsumsi produk satu ini tanpa perlu takut kandungan gula yang tinggi.
#2 Woods
Mengawali masuk ke pasaran dengan obat batuknya yang cukup masyhur, Woods kemudian berinovasi dengan meluncurkan permen pelega tenggorokan yang juga bermanfaat untuk menyegarkan napas. Meskipun terbilang pedas, tingkat kepedasan Woods masih cukup bisa ditoleransi, apalagi varian rasa yang ditawarkan juga beragam. Beberapa rasa permen Woods yang beredar di pasaran adalah lemon madu, cherry, blackcurrant, jeruk, dan rasa original yang mirip dengan obat batuknya.
Selain mudah didapatkan di minimarket terdekat, harga Woods cukup terjangkau. Satu kemasan isi 6 butir permen harganya mulai dari Rp5 ribu saja. Sayangnya, produk satu ini memiliki kelemahan soal penyimpanan. Lantaran nggak dibungkus per butir, kemasan permen harus dilipat rapat seusai kita buka. Sebab, kalau kita menutupnya kurang rapat, sisa permen di dalam kemasan mudah meleleh dan benyek. Jadi, pastikan penyimpanannya nggak langsung di bawah sinar matahari, ya!
#3 Kis
Permen yang juga cukup lama bertahan di pasar ini pernah menjadi idola di zamannya. Gimana nggak idola, strategi marketingnya dengan menyematkan kata-kata unik seolah seperti pesan untuk seseorang di setiap bungkus permennya sukses menarik perhatian masyarakat kala itu. Mengadopsi dari kata berbahasa Inggris “kiss” yang artinya “cium”, jelas menonjolkan Kis sebagai permen wangi pengusir bau mulut.
Walaupun keharuman utamanya beraroma mint, Kis juga menyediakan berbagai varian rasa yang dapat dipilih sesuai selera. Rasa permen yang ditawarkan Kis antara lain cherry, barley mint, kombinasi persik dan apel, serta anggur. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, Gaes. Satu bungkus permen Kis berisikan 50 butir permen yang setiap butirnya dibungkus dengan kemasan tersendiri. Harganya? Cukup berbekal uang Rp10 ribu, permen ini sudah bisa dibawa pulang.
#4 Mentos
Permen legendaris berikutnya yang punya ketahanan wangi cukup lama di rongga mulut tentu saja adalah Mentos. Tagline jadulnya yang mengangkat kalimat “the fresh maker” secara terang-terangan menyatakan bahwa Mentos memiliki manfaat ampuh sebagai penyegar mulut. Di samping itu, teksturnya juga kenyal sehingga bisa dikunyah-kunyah kalau sedang iseng mau senam mulut.
Nggak cuma rasa mint, varian Mentos kini sudah merambah ke rasa lain seperti buah-buahan yang mungkin lebih nyaman dan sesuai bila dikonsumsi oleh anak-anak. Harga Mentos bervariasi tergantung kemasan yang dipilih. Untuk kemasan berbentuk roll dengan isi bersih 37 gram, harganya berkisar mulai dari Rp5 ribu per kemasan. Sedangkan untuk kemasan kantong yang berisi 50 butir permen dan netto 135 gram, harganya dipatok mulai dari Rp8 ribu per kantong. Kalau ingin lebih higienis, saya sarankan beli kemasan kantong. Pasalnya, setiap butir permennya juga dibungkus sendiri sehingga lebih terjaga kebersihannya.
#5 Relaxa
Angkatan generasi milenial pasti sudah nggak asing lagi dengan permen yang satu ini. Jingle permen ini pernah sangat populer di masanya, “Relaxa, permen wangi penyegar mulut”, hayo siapa yang ingat? Rasa yang paling banyak digemari dari Relaxa adalah barley mint. Soalnya, meskipun mengandung mint, rasa mint yang dicampurkan dalam permen ini masih terkesan lembut, nggak terlalu kuat sehingga membuat siapa pun yang mengulumnya jauh dari risiko kepedasan.
Sayangnya, Relaxa masih mengandung gula sehingga sebaiknya dihindari oleh mereka yang menderita diabetes atau sedang mengurangi konsumsi gula. Nggak heran, rasa manisnya jauh lebih mendominasi ketimbang rasa pedasnya.
Namun demikian, kesegaran yang ditawarkan cukup ampuh menghalau bau mulut. Wanginya pun awet meski hanya memakan satu butir. Permen Relaxa ini banyak dijumpai di warung kecil hingga supermarket modern. Kalau di warung kecil, biasanya dijual per butir atau sebagai pengganti kembalian uang receh. Jika membeli di minimarket atau swalayan, satu kantong Relaxa dijual mulai harga Rp8 ribu dengan isi 50 butir. Selain rasa barley mint, varian rasa lain yang dihadirkan adalah cherry, lemon, mangga, dan anggur. Tinggal pilih, suka yang mana.
Itulah beberapa rekomendasi permen yang wanginya tahan lama di mulut. Perlu diingat, efek permen tadi hanya sementara, ya, Gaes. Jadi, kita tetap harus memperhatikan kesehatan gigi, gusi, serta rongga mulut secara keseluruhan. Jangan lupa juga untuk scaling setidaknya setahun sekali guna mengurangi penumpukan plak di gigi yang juga berpotensi menimbulkan bau mulut.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia.