Indomaret Point Coffee adalah kedai kopi grab and go yang sangat populer di Indonesia. Dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan kedai kopi lokal lain seperti Fore dan Tanamera, Point Coffee berusaha menarik minat pencinta kopi tanah air yang bujetnya terbatas, tapi ingin kopi berkualitas. Jujur saja, sebagai penikmat kopi, saya cukup suka dengan Americano dan Espresso dari Point Coffee. Bahkan, saya sering merekomendasikan kedua minuman tersebut kepada teman-teman yang suka ngopi.
Namun tidak ada yang sempurna di muka bumi ini. Meskipun mayoritas menu Indomaret Point Coffee lebih unggul dari pesaing utamanya, BeanSpot by Alfamart, tetap ada beberapa menu Indomaret Point Coffee yang menurut saya rasanya gagal dan cukup dicoba sekali saja.
Daftar Isi
- #1 Caramel Macchiato rasanya biasa aja
- #2 Cendolita Indomaret Point Coffee mosok kalah sama es cendol Yoshinoya
- #3 Sakura Milk Tea cantik tapi rasanya nggak menarik
- #4 Mungkin niat Indomaret Point Coffee menawarkan Kiwi Pandan sebagai minuman mocktail yang segar, tapi malah gagal
- #5 Kopi Saku terasa kurang segar
#1 Caramel Macchiato rasanya biasa aja
Ada banyak sekali influencer di TikTok yang mengatakan kalau Caramel Macchiato Indomaret Point Coffee jauh lebih enak ketimbang Caramel Macchiato Starbucks atau Espresso Macchiato by % Arabica. Jujur saja menurut saya klaim tersebut berlebihan.
Dari segi harga, Caramel Macchiato Point Coffee memang lebih murah. Tapi, rasanya juga biasa saja bila dibandingkan Caramel Macchiato Starbucks dan % Arabica. Rasa sirup caramel milik Point Coffee agak nyegrak atau over burn sehingga kurang enak saat diminum.
Selain itu, jika kalian membeli Iced Caramel Macchiato Indomaret Point Coffee, rasanya akan mudah hilang saat es mencair. Hal tersebut berbeda dengan Caramel Macchiato Starbucks atau Espresso Macchiato % Arabica. Itulah bedanya minuman mahal dan murah. Memang secara rasa sama, sama-sama caramel macchiato, tapi secara aroma dan kelembutan di tenggorokan berbeda.
Kalau kalian bingung, bayangkan saat kalian minum es rasa melon Marimas dengan es rasa melon sirup Monin atau Marjan, keduanya memang sama-sama rasa melon, kan? Tapi after taste-nya berbeda.
Dibandingkan menu Caramel Macchiato, saya lebih menyarankan kalian mencoba Dolce Latte-nya Point Coffee. Rasa kopinya lebih nendang dan enak, Rek.
#2 Cendolita Indomaret Point Coffee mosok kalah sama es cendol Yoshinoya
Cendolita adalah minuman Point Coffee yang terbuat dari fresh milk dan palm sugar yang dicampur dengan jelly rasa nangka, lalu diberi es batu. Rasanya manis banget dengan aroma nangka yang kuat. Sejujurnya, saya nggak merasakan kenikmatan es cendol dalam Cendolita lantaran nggak ada rasa gurih santan yang identik dengan cendol.
Mohon maaf, ya, Point, tapi menu Cendolita kalian benar-benar gagal. Jauh lebih enak es cendol pinggir jalan yang biasanya dijual bapak-bapak dengan gerobak warna coklat. Bahkan bila dibandingkan es cendol Yoshinoya, masih enakan es cendolnya Yoshinoya. Padahal harganya nggak jauh beda, yakni Rp25.000.
#3 Sakura Milk Tea cantik tapi rasanya nggak menarik
Minuman Indomaret Point Coffee berikutnya yang rasanya nggak menarik adalah Sakura Milk Tea. Minuman dengan warna pink cantik ini terbuat dari campuran susu, sirup sakura (aromanya mirip daun sakura yang dikeringkan), lalu diberi gula dan es batu. Rasanya manis dengan aroma teh sakura. Kalau kalian pernah mencoba milk tea, begitulah kira-kira rasanya. Hanya saja kalau minuman sakura ini aromanya nggak seperti teh.
Beberapa orang merasa Sakura Milk Tea kurang manis sehingga sering menambahkan whipped cream di atasanya. Menurut saya, menambahkan whipped cream hanya akan membuat minumannya seperti es gula dan hal tersebut nggak baik untuk kesehatan tubuh.
Kalau ingin minum teh, Indomaret Point Coffee memiliki banyak varian minuman teh seperti Mixed Fruit Oolong Tea atau Earl Grey yang rasanya lebih natural, segar, enak, dan tentu saja menyehatkan tubuh.
#4 Mungkin niat Indomaret Point Coffee menawarkan Kiwi Pandan sebagai minuman mocktail yang segar, tapi malah gagal
Kabarnya, Kiwi Pandan masuk dalam daftar menu yang jarang di pesan di Point Coffee. Hal tersebut tentu wajar saja. Selain karena tampilannya kurang menarik—warnanya hijau royo-royo kayak kamar kos yang melambangkan kemiskinan—rasa kiwi pandan juga asem banget. Kayak Yakult dicampur jeruk. Mungkin niatnya Indomaret Point Coffee menawarkan minuman mocktail yang segar, tapi malah gagal.
Kiwi Pandan sendiri terbuat dari campuran air, Yakult, sirup kiwi, dan pandan yang berwarna hijau kemudian dikocok dan diberi es batu. Kalau dilihat dari komposisinya kayak segar gitu, Rek. Tapi begitu dicoba, rasanya B aja. Selain ada rasa asam/kecut, sirupnya juga terlalu manis sehingga enek di mulut.
#5 Kopi Saku terasa kurang segar
Bagi saya, semua kopi kemasan rasanya sama, sama-sama nggak enak. Mau kopi kemasan dari Tanamera, Baileys, atau Indomaret Point Coffee semuanya terasa kurang segar. Memang sih konsepnya ready to drink, tapi buat apa gitu membeli kopi kemasan di Point Coffee yang menjual kopi segar langsung jadi?
Kalau kalian membeli Kopi Saku dengan pertimbangan harga murah, hanya Rp12 ribu, kenapa nggak sekalian membeli Golda Coffee Rp3 ribuan saja? Jauh lebih murah, toh sama-sama kopi kemasan dan butuh es batu lagi kalau ingin diminum dingin. Jangan salah ya, Kopi Saku ada expired date-nya. Jangan mentang-mentang diberi kemasan botol, lalu kalian minum seminggu kemudian, bisa-bisa diare, Rek!
Itulah lima menu gagal dari Indomaret Point Coffee. Kalau kalian merasa lima minuman tersebut enak dan wajib dicoba ya silakan saja. Namanya juga selera. Berbeda itu wajar saja, meskipun bagi saya tetap aneh sih kalau ada orang yang bersikukuh bilang Kopi Saku itu enak.
Penulis: Tiara uci
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.