Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Kuliner Ekstrem yang Bisa Dijumpai di Surabaya

Tiara Uci oleh Tiara Uci
10 Juli 2022
A A
5 Kuliner Ekstrem yang Bisa Dijumpai di Surabaya Terminal Mojok

5 Kuliner Ekstrem yang Bisa Dijumpai di Surabaya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat berkunjung ke Manado, saya pernah ditawari makanan bernama paniki, olahan berkuah santan yang diberi bumbu kuning dengan potongan daging kelelawar. Andai saya nggak diberi tahu kalau potongan daging dan tulang berwarna hitam tersebut adalah kelelawar yang sudah dibakar untuk menghilangkan bulu halusnya, mungkin saya langsung menyantap paniki tanpa ragu. Tampilannya yang mirip tongseng daging sapi memang menggoda. Meski banyak orang Manado bilang kuliner satu ini lezat dan mantap, saya nggak mampu menelannya. Bagi saya, paniki adalah kuliner ekstrem level tinggi.

Selain paniki, saya juga pernah bertemu kuliner ekstrem lainnya. Kali ini dari Gunungkidul. Kuliner yang saya maksud adalah belalang goreng. Meski kurang menyukainya, saya berhasil menelan satu belalang kriuk yang teksturnya agak aneh denagn rasa asin alih-alih gurih itu.

Ternyata nggak cuma di Manado dan Gunungkidul ada kuliner ekstrem. Di Surabaya, kota yang telah saya tinggali berpuluh tahun lamanya, ada juga kuliner ekstrem dan cocok buat mereka yang suka makan sesuatu yang menantang. Penasaran dengan kuliner ekstrem di Surabaya? Nih, saya kasih tahu daftarnya.

#1 Empedu dan sumsum ular kobra

Ular kobra mungkin menakutkan bagi sebagian besar orang. Namun, hewan satu ini ternyata biasa dikonsumsi atau dijadikan makanan. Kabarnya, sih, makanan satu ini awalnya populer di Klaten. Namun jika kalian berada di Surabaya, nggak perlu repot-repot datang ke Jawa Tengah. Di Surabaya, tepatnya di Jalan Gubeng Klingsingan No. 2, Gubeng, ada rumah makan yang menyediakan aneka hidangan yang terbuat dari ular kobra. Menunya ada sate daging kobra, rica-rica, darah kobra, dan sumsum kobra.

Darah dan sumsum ular kobra dianggap mampu menyembuhkan beberapa penyakit seperti kolesterol, diabetes, hingga sesak napas. Beberapa orang juga percaya jika darah dan sumsum ular kobra bisa meningkatkan stamina pria. Tolong jangan bertanya pada saya bagaimana rasanya, Rek. Saya pun belum pernah mencobanya lantaran nggak punya nyali. Namun, barangkali di antara jamaah Mojokiyah ada yang berani dan tertarik mencoba kuliner ekstrem satu ini, silakan datang ke Surabaya dan mencobanya secara langsung.

#2 Rica Biawak

Biawak adalah sejenis kadal berukuran menengah dan besar yang umumnya tersebar di daerah beriklim panas dan tropis. Orang Jawa biasanya menyebut biawak dengan sebutan nyambik. Habitat biawak biasanya di perairan, hutan lembap, atau sekitar hilir sungai.

Di Surabaya, hewan ini bisa ditemukan di gorong-gorong saluran air yang bermuara ke sungai. Meskipun biawak bukan hewan yang umum dijadikan makanan layaknya ayam atau sapi, di Kota Pahlawan ada rumah makan yang cukup terkenal dengan olahan rica-rica biawak, lho, namanya Warung Bonek Rica-Rica. Warung ini terletak di Jalan Simo Pomahan I No. 27, Simomulyo, Sukomananggal, Surabaya.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Daging nyambik yang dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih, sedikit kemiri, dan lada, kemudian ditumis dianggap memiliki rasa yang nikmat. Daging nyambik dipercaya memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit asma dan gatal pada kulit. Meskipun penelitian tersebut belum dibuktikan secara ilmiah, tapi beberapa orang mengatakan penyakit gatal-gatalnya sembuh ketika rutin mengonsumsi kuliner ekstrem ini. Selain dibuat rica-rica, daging biawak bisa dimasak dengan cara dibakar seperti sate atau dimasak bumbu asam manis.

#3 Botok Tawon

Botok adalah makan khas Jawa yang terbuat dari kelapa yang diparut, diberi bumbu, kemudian dikukus. Umumnya, botok diberi tambahan bahan lain agar makin enak seperti tempe, tahu, teri, ataupun udang. Namun, di Surabaya ada botok yang terbuat dari tawon (lebah). Sama seperti botok pada umumnya, botok tawon dibuat dengan cara mencampur bumbu kelapa dan sarang lebah beserta tawonnya, kemudian dikukus selama kurang lebih 20 menit.

Meskipun kurang lazim, nyatanya botok tawon cukup banyak peminatnya. Di Surabaya, botok tawon biasanya dikonsumsi dengan nasi putih dan sayur asem. Kalau penasaran dengan rasa kuliner ekstrem ini, kalian bisa langsung berkunjung ke warung Aneka Bothok yang berada di Jalan Nginden II No. 47, Sukolilo, Surabaya. Atau bisa juga mampir ke Toko Bu Misnah di Jalan Tengger Raya II No. 36, Kandangan, Benowo, Surabaya.

#4 Swikee

Swikee atau di Surabaya biasa disebut swike adalah masakan campuran Tionghoa Indonesia yang terbuat dari paha kodok. Iya, kodok yang bentuknya nggak unyu dan sering kita hindari itu bisa dijadikan makanan, Rek. Swikee dapat diolah menjadi sup, tumisan, atau digoreng kering layaknya ayam krispi.

Lantaran saya muslim, saya nggak bisa makan kuliner ekstrem satu ini. Namun menurut penuturan teman saya yang hobi mengonsumsi swikee, paha kodok punya tekstur mirip ayam, tapi lebih lembut layaknya daging ikan. Kodok yang digunakan bukan sembarang kodok, lho, hanya kodok ijo yang biasa digunakan untuk swikee.

Sebagai kota yang memiliki warga keturunan Tionghoa paling banyak, Surabaya memiliki banyak restoran swikee. Tapi, yang cukup terkenal adalah Swikee Surabaya di Jalan Karang Empat Besar No. 31, Tambaksari, Surabaya, dan Swikee Purwodadi Gris di Jalan Pengampon No. 91, Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. Lantaran swikee identik dengan Purwodadi, banyak restoran swikee di Surabaya yang diberi embel-embel “Purwodadi”.

#5 Krengsengan Bekicot

Di Surabaya, masih banyak pedagang yang biasa menjual sate bekicot. Biasanya mereka berjualan dengan berkeliling naik motor atau sepeda dan memberi nama satenya Sate 02. Selain dijadikan sate, bekicot yang semasa hidupnya terlihat berlendir dan iyuh ini dimasak dengan bumbu krengsengan. Meskipun di Surabaya banyak daging sapi di pasar, nyatanya daging bekicot juga banyak diminati. Beberapa orang beranggapan kalau daging bekicot baik untuk mengembalikan stamina tubuh, makanya menu krengsengan bekicot laris manis.

Kuliner ekstrem satu ini sebenarnya berasal dari Kabupaaten Kediri. Namun, kalau jamaah Mojokiyah Surabaya pengin makan olahan bekicot tanpa jauh-jauh ke Kediri, kalian bisa langsung gas ke salah satu warung bekicot yang cukup tenar di Surabaya. Namanya Special Bekicot Surabaya yang terletak di Jalan Rungkut Tengah Gang 1B No. 9A, Gn. Anyar, Surabaya.

teman-teman

Itulah lima kuliner ekstrem yang bisa kalian cicipi di Kota Surabaya. Bagi saya, kuliner-kuliner di atas termasuk ekstrem karena terbuat dari bahan yang kurang lazim dikonsumsi. Meski kadar ekstrem itu relatif, misalnya saja saya menganggap paniki adalah kuliner ekstrem karena terbuat dari kelelawar, namun di Manado, paniki bukan kuliner ekstrem karena orang sana sudah terbiasa mengonsumsinya. Atau saya menganggap ceker pedas di atas mi ayam adalah makanan lezat, tapi orang Eropa mungkin bakal menganggap ceker ayam adalah kuliner ekstrem lantaran bagian satu itu jarang dikonsumsi orang sana. Yah, memang tergantung kebiasaan.

Btw, kalau kalian punya pengalaman menyantap kuliner ekstrem, silhkan berbagi pengalaman di kolom komentar, ya.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Kuliner Ngadi-ngadi Khas Surabaya yang Enaknya Keterlaluan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2022 oleh

Tags: bekicotbiawakkobrakuliner ekstremSurabayaswikeetawon
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Nagekeo, Surabaya Kedua di Pulau Flores

Nagekeo, Surabaya Kedua di Pulau Flores

12 Januari 2024
Calon Maba Kampus B Unair Siap-siap Stres, Kehidupan di Gubeng Nggak Selalu Elite dan Ideal seperti yang Kamu Bayangkan

Calon Maba Kampus B Unair Siap-siap Stres, Kehidupan di Gubeng Nggak Selalu Elite dan Ideal seperti yang Kamu Bayangkan

7 Juni 2025
Stasiun Wonokromo Surabaya Tampak Semenjana di Hadapan Stasiun Gubeng Baru yang Istimewa

Stasiun Wonokromo Surabaya Tampak Semenjana di Hadapan Stasiun Gubeng Baru yang Istimewa

11 Januari 2025
Membayangkan Surabaya Sejuk kayak Malang, Jadi Kota Idaman Atau Masalah Baru?

Membayangkan Surabaya Sejuk kayak Malang, Jadi Kota Idaman Atau Masalah Baru?

28 Februari 2025
Timnas U17 Imbang, Piala Dunia U17 Surabaya Agak Bikin Kecewa (Dokumen pribadi)

Timnas U17 Imbang ketika Piala Dunia U17 di Surabaya Diwarnai Chaos Terkait Shuttle Bus bikin Penonton Sempat Bingung Waktu Mau Pulang

11 November 2023
Nasi Goreng di Surabaya Salah Konsep Sejak Awal karena Pakai Topping Irisan Telur Rebus

Nasi Goreng di Surabaya Salah Konsep Sejak Awal karena Pakai Topping Irisan Telur Rebus

11 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.