Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

5 Kebiasaan Buruk Orang Indonesia yang Bakal Hilang kalau Tinggal di Jepang

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
9 Agustus 2022
A A
5 Kebiasaan Buruk Orang Indonesia yang Bakal Hilang kalau Tinggal di Jepang Terminal Mojok

5 Kebiasaan Buruk Orang Indonesia yang Bakal Hilang kalau Tinggal di Jepang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kebiasaan buruk orang Indonesia ini pasti bakal hilang deh kalau tinggal di Jepang.

Apa sih kesan pertama yang terlintas kalau ngomongin orang Indonesia? Ramah? Baik hati? Tentu saja itu benar. Eh, meski terkesan baik-baik saja, sebenarnya ada lho kebiasaan buruk orang Indonesia. Celakanya, kebiasaan buruk tersebut seolah sudah melekat pada citra diri orang Indonesia.

Tapi tenang saja, kalau ada orang Indonesia yang tinggal di Jepang, kebiasaan buruk yang ia miliki bakal hilang dengan sendirinya. Penasaran kebiasaan apa saja itu? Mari kita cari tahu.

#1 Buang sampah sembarangan

Ngomongin soal sampah di Indonesia memang bikin nyesek. Mau dipasang peringatan kayak apa pun, orang Indonesia susah banget untuk nggak buang sampah sembarangan.

Sebaliknya, sudah jadi rahasia umum kalau Jepang adalah negara yang terkenal akan kebersihan lingkungannya. Tentu semua itu terjadi karena orang Jepang memiliki kesadaran dan keinginan kuat untuk menjaga hal tersebut. Mematuhi aturan pemilahan sampah dan membuang sampah pada tempatnya adalah kuncinya.

Orang Indonesia yang tinggal di Jepang tentu saja harus mau mematuhi “aturan” ini. Kalau biasanya di Indonesia habis nyeruput es teh langsung buang saja plastik beserta sedotannya di jalan, di Jepang ya harus menunggu sampai menemukan tempat sampah. Sayangnya, di tempat umum kadang nggak tersedia tempat sampah. Ha, terus gimana, dong?

Kalau nggak menemukan tempat sampah, orang Jepang biasa membawa sampah mereka ke rumah, baru kemudian dibuang ke tempat sampah sendiri. Hal ini sudah lumrah dilakukan di sana, lho. Biasanya diaspora Indonesia lama-lama akan terbiasa untuk nggak buang sampah sembarangan dan mengikuti budaya buang sampah orang Jepang ini. Ya malu lah mosok buang sampah sembarangan di negara orang? Ehe.

#2 Ngaret

Undangan rapatnya pukul 08.00, tapi mulai rapat paling cepat pukul 08.30? Oh, itu sudah biasa terjadi di Indonesia. Bahkan di instansi pemerintahan sekalipun nggak ada bedanya. Pokoknya entah kenapa orang Indonesia punya kebiasaan buruk susah banget diajak on time.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Nah, kalau di Jepang, jangan pernah kepikiran buat ngaret, deh. Kalau janjian pukul 08.00, orang Jepang biasanya sudah tiba di tempat janjian sekitar 5-10 menit dari waktu yang ditentukan. Datang tepat pukul 08.00 saja bisa dibilang terlambat, lho!

Orang Indonesia yang tinggal di Jepang lama-lama bakal terbiasa untuk on time ketika mereka janjian. Eh, tapi jangan harap tepat waktu juga kalau yang janjian sesama orang Indonesia di Jepang.

#3 Serobot antrian

Sedang antre beli bubur terus diserobot emak-emak yang buru-buru beli sarapan buat anaknya yang akan berangkat ke sekolah? Ah, itu sih kebiasaan buruk di Indonesia. Bahkan nggak jarang ada yang minta didahulukan karena takut anaknya telat. Angel wes angel…

Ha kalau di Jepang, nggak mungkin ada pemandangan seperti itu. Segawat apa pun keadaannya—sekalipun di tengah pengungsian—orang Jepang tetap antre dengan tertib, lho. Bahkan ketika kita menawarkan kepada lansia Jepang agar mereka duluan, mereka biasanya bakal menolak. Harga diri dan rasa pekewuh orang Jepang memang tinggi, sih.

#4 Jalan lambat

Kalau yang satu ini kebiasaan orang Indonesia yang sebenarnya memang nggak sengaja terbentuk. Keadaan trotoar yang seringnya memprihatinkan dan akses ke suatu tempat yang lebih mudah ditempuh dengan sepeda motor bikin orang Indonesia malas jalan kaki. Atau kalaupun jalan kaki, bisa dibilang jalannya santai, cenderung lambat.

Kalau di Jepang, jangan harap bisa jalan lambat. Bisa-bisa kita ketinggalan atau ketabrak oleh pejalan kaki lainnya. Gara-gara hal ini, orang Indonesia yang tinggal di Jepang biasanya akan berusaha menyesuaikan kecepatan jalan mereka supaya nggak mengganggu orang lain.

#5 Merokok sembarangan

Kebiasaan buruk orang Indonesia terakhir adalah soal merokok sembarangan. Di Indonesia, orang bebas merokok di mana saja. Paling parah ya merokok sambil mengendarai sepeda motor. Hadeh. Sudah abu rokoknya beterbangan dan mengenai pengendara di belakangnya, asapnya ngebul ke mana-mana pula!

Rokok juga mudah dibeli di Indonesia. Kita bisa menemukan rokok di warung hingga pedagang asongan, sehingga anak di bawah umur bisa leluasa membelinya. Agak menyedihkan, sih…

Berbeda dengan Indonesia, di Jepang urusan rokok sangat ketat, lho. Orang Jepang hanya boleh merokok di tempat yang bertanda khusus. Jadi, diaspora Indonesia yang tinggal di Jepang harus menahan diri kalau pengin merokok di sana, nggak bisa sembarangan. Kalau merokok sembarangan, bisa kena denda dan hukuman.

Rokok juga nggak dijual sembarangan di Jepang. Rokok memang dijual di minimarket atau mesin penjual otomatis, tapi ada syarat khusus kalau ingin membelinya. Hanya mereka yang sudah berusia 20+ yang boleh merokok. Kalau ada toko yang ketahuan menjual rokok ke anak di bawah umur, biasanya akan dikenakan sanksi. Pemerintah Jepang sangat ketat soal aturan umur merokok ini karena alasan kesehatan anak. Lantaran ketatnya aturan merokok ini, otomatis kebiasaan merokok orang Indonesia akan berkurang apabila mereka tinggal di Jepang.

Menghilangkan kebiasaan buruk memang awalnya sulit, tapi biasanya kalau terpaksa (karena aturan dan keadaan) orang cenderung akan bisa. Pokoknya kalau sudah tinggal di Jepang, biasanya seseorang akan punya kebiasaan Jepang banget, kok. Eh, tapi kalau begitu pulang ke Indonesia kebiasaan buruknya muncul lagi, ya angel…

Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Kelakuan Pengendara Indonesia yang Bikin Orang Jepang Geleng-geleng.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Agustus 2022 oleh

Tags: jepangkebiasaan burukorang indonesia
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

Katanya, Anak-anak di Jepang Itu Sangat Mandiri terminal mojok.co

Katanya, Anak-anak di Jepang Itu Sangat Mandiri

21 November 2021
5 Alasan Banyak Pemain Asal Jepang Memilih Berkarier di Liga Indonesia

5 Alasan Banyak Pemain Asal Jepang Memilih Berkarier di Liga Indonesia

7 Juni 2022
7 Fakta Menarik di Jepang yang Sering Bikin Salah Kaprah (Unsplash)

7 Fakta Menarik di Jepang yang Sering Bikin Salah Kaprah

4 Maret 2023
Menghitung Biaya Kuliah Jerome Polin Selama Kuliah di Jepang

Menghitung Biaya Kuliah Jerome Polin Selama Kuliah di Jepang

16 April 2022
Bunga Tabebuya Magelang: Indah, tapi Merepotkan Penyapu Jalan Mojok.co

Bunga Tabebuya di Magelang Memang Indah, tapi Merepotkan Penyapu Jalan

30 Oktober 2023
Kebiasaan Penumpang Kereta Ekonomi Lebih Buruk Dibanding Penumpang Transportasi Lain Mojok.co

Kebiasaan Penumpang Kereta Ekonomi Lebih Buruk Dibanding Penumpang Transportasi Lain

24 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.