Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Hal Soal Pasuruan yang Bisa Dibanggakan oleh Warganya

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
25 Oktober 2022
A A
5 Hal yang Bisa Dibanggakan oleh Warga Pasuruan Terminal Mojok

5 Hal yang Bisa Dibanggakan oleh Warga Pasuruan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika mendengar nama Pasuruan, apa yang ada di pikiran kalian? Kota Pelabuhan yang sempat berjaya dan jadi denyut nadi kerajaan-kerajaan di Jawa? Jalur rempah-rempah Nusantara di masa lampau? Atau Kota Santri? Ya nggak salah, sih. Pasuruan memang pernah menjadi Kota Pelabuhan di masa kolonial Belanda. Kota Pasuruan punya Pelabuhan Tanjung Tembikar yang konon memiliki peran besar terhadap perdagangan dan distribusi barang.

Namun tahukah kalian bahwa Pasuruan punya hal lain yang bisa dibanggakan warganya selain julukan Kota Pelabuhan yang pernah berjaya dan Kota Santri? Berikut beberapa hal lain yang bisa dibanggakan oleh warga Pasuruan dari kotanya:

#1 Punya pondok pesantren tertua di Indonesia

Nggak cuma Kecamatan Kaliwungu, Kendal, yang terkenal dengan julukan Kota Santri, Pasuruan juga terkenal sebagai Kota Santri. Bahkan Pasuruan mendapatkan julukan ini lantaran jejak sejarah pesantren yang panjang. Salah satu pesantren di Kota Pasuruan, Pondok Pesantren Sidogiri, tercatat sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia. Pondok pesantren ini bahkan didirikan sejak tahun 1745!

Fyi, Pondok Pesantren Sidogiri merupakan pondok pesantren yang didirikan dari garis keturunan Sunan Gunung Jati. Pondok pesantren ini bahkan merupakan pemegang berbagai lini usaha termasuk retail berjaringan Basmalah Mart yang bersaing dengan Alfamart dan Indomaret di sepanjang jalur Jawa Timur. Ngeri ora?

#2 Tempat lahir Ernest Douwes Dekker

Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker merupakan cucu sepupu dari Edward Douwes Dekker, penulis novel Max Havelaar yang terkenal lewat nama pena Multatuli. Sama dengan Multatuli, Ernest Douwes Dekker pun selalu melakukan upaya-upaya perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Bahkan, Ernest dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia atas jerih payahnya itu.

Ernest lahir di Pasuruan pada 8 Oktober 1879. Ia mendapat darah Jawa dari ibunya dan memilih untuk berjuang bersama Ki Hajar Dewantara dan dr. Cipto Mangunkusumo dengan mendirikan organisasi politik Indische Partij pada 1912. Bahkan, ia dikenal pula sebagai penggagas nama “Nusantara” sebagai sebutan untuk Hindia Belanda yang merdeka.

#3 Seni budaya yang beragam

Pasuruan menyimpan beragam seni budaya yang mengakar di masyarakatnya. Misalnya saja ada tari-tarian seperti Tarian Terbang Bandung, Tari Merak Abyor, Tari Kencring Wirasari. Ada juga Pencak Silat Kuntu, Tabuh Lesung, Seni Hadrah Ishari, Petik Laut, dan Manten Sapi.

Sebagai orang yang pernah merantau di Pasuruan, tradisi Manten Sapi adalah yang paling saya ingat. Tradisi ini dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha. Jadi, sehari sebelum hewan kurban disembelih, puluhan ekor sapi kurban akan dirias secantik mungkin oleh para warga. Sebelum dirias, hewan kurban bahkan akan dimandikan terlebih dulu. Mereka lalu dihias menggunakan bunga-bunga dan diberi wewangian layaknya seorang pengantin.

Baca Juga:

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

#4 Jadi rebutan raja-raja Jawa

Di masa lampau, Pasuruan pernah menjadi rebutan raja-raja Jawa lantaran letaknya yang strategis. Bahkan, Kerajaan Kahuripan yang awalnya berpusat di Kediri pernah memindahkan pusat pemerintahannya ke Pasuruan.

Nggak berhenti sampai di situ, saat era Kerajaan Singasari, Pasuruan juga sempat menjadi area vital untuk diperebutkan hingga berlanjut pada masa Kerajaan Majapahit. Konon, cikal bakal kuatnya akar keislaman yang ada di Pasuruan dengan adanya pesantren tertua di sana juga tak lepas dari Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak yang berhasil menaklukkan Pasuruan pada tahun 1545.

#5 Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Pada masa kolonial Hindia-Belanda, Indonesia memang dikenal sebagai wilayah penghasil produk perkebunan. Satu di antaranya adalah tanaman tebu yang produk turunannya menjadi gula. Nah, di Pasuruan terdapat gedung Proefstation voor de Java-suikerindustrie atau Stasiun Penelitian untuk Industri Gula di Jawa yang menjadi tonggak awal penelitian gula di Indonesia masa itu.

Gedung penelitian tersebut berada di Jalan Pahlawan No. 25, Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Meski setelah Indonesia merdeka lembaga ini berubah menjadi Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), peranan gedung ini terhadap sejarah gula Hindia Belanda dan bahkan dunia di masa lampau tak bisa dilupakan begitu saja.

Itulah lima hal soal Pasuruan yang bisa dibanggakan warganya. Sebagai seorang perantau yang pernah tinggal dan menetap di sana, informasi ini harus saya bagikan seluas-luasnya. Biar semua orang tahu Jawa Timur nggak melulu Surabaya, Malang, atau Batu saja.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Pasuruan, dari Bipang hingga Kue Satru.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Oktober 2022 oleh

Tags: jawa timurkota santriPasuruanPesantren
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Sidoarjo Nggak Menarik buat Anak Muda Surabaya (Unsplash)

Sidoarjo Nggak Menarik buat Anak Muda Surabaya

16 September 2023
Orang Surabaya dan Obsesinya terhadap Sambal Petis (Unsplash)

Orang Surabaya dan Obsesinya terhadap Sambal Petis

4 Juni 2024
Surabaya dan Sidoarjo Makin Erat. Saatnya Melebur Jadi Satu? (Pexels)

Surabaya dan Sidoarjo Semakin Tak Terpisahkan. Apakah Kelak Keduanya Akan Melebur Menjadi Satu Daerah?

10 Maret 2025
Malang Itu Berbahaya, Menjebak Maba yang Nggak Siap (Unsplash)

Malang Menyiapkan Banyak Jebakan bagi Mahasiswa Baru yang Nggak Siap dan Tidak Kuat Iman

26 April 2025
Sumber Kencono yang Berbahaya Menyelamatkan Hidup Saya (Unsplash)

Kenangan Masa Kecil dengan Bus Sumber Kencono, Bus Berbahaya tapi Malah Pernah Menyelamatkan Hidup Saya

6 Januari 2024
Sidoarjo yang Nyatanya Membuat Wisatawan Resah dan Heran (Unsplash)

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

28 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.