Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Gaya Bonceng Motor yang Nggak Ada Akhlak

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
6 Juni 2020
A A
5 Gaya Bonceng Motor yang Nggak Ada Akhlak
Share on FacebookShare on Twitter

Jalanan adalah tempat menguji kesabaran. Rasanya ada saja hal yang bikin kita jadi senewen dan mengelus dada. Mulai dari macet, terjebak mantan, eh, lampu merah, sampai kelakuan pengendara yang nggak ada akhlak. Belakangan, kegoblokan ternyata tidak hanya terjadi pada pengendara saja melainkan merembet pada boncenger alias orang yang bonceng. Sungguh, keberadaan spesies ini membuat kita harus pandai-pandai mengontrol diri supaya tidak emosi.

Dari pengamatan saya, sekurangnya ada 5 gaya bonceng motor nggak ada akhlak yang tersebar di jalanan :

#1 Gaya Bonceng Motor Cenglu

Entah geser di mana otak orang yang memaksakan diri untuk bonceng telu (cenglu) alias bonceng tiga. Apalagi kalau yang di tengah itu cewek. Pernah lihat yang seperti itu? Ditambah, mereka-mereka yang cenglu ini bisa dipastikan nggak pakai helm. Mungkin sudah jadi semacam keyakinan kali, ya bahwa cenglu lebih mantap tanpa helm. Lebih mantap apaan??? Noh kucing lu split!

Padahal, kalau kita mau menilik ke Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 106 ayat 9 sudah disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan sepeda motor tanpa kereta samping dilarang membawa penumpang lebih dari satu orang.

Sanksi bagi pelanggar lumayan juga, loh. Terancam pidana kurungan maksimal satu bulan atau denda paling banyak Rp250.000.

#2 Gaya Bonceng Motor demi Fashion

Pernah lihat nggak, ada orang yang bonceng motor, pakai rok, tapi maksa boncengnya dengan posisi mentang alias kaki dilebarkan? Gagal paham akutu. Asli penasaran. Waktu awal memutuskan pakai rok itu sebetulnya biar apa? Nutupin kaki item? Lebih feminim? Atau apa? Kalau memang tujuannya itu ya ngapain boncengnya mentang? Apa mentang itu feminim? Apa mentang itu bisa nutupin kaki item? Ya, tidak dong, Maemunah.

Kalau si boncenger pakai celana panjang di dalam rok yang dia pakai sih masih bisa dimaafkan. Mungkin si boncenger adalah tipe perempuan yang lebih nyaman pakai rok dalam keseharian. Perkara kenapa mentang, mungkin saat itu dia tidak punya pilihan karena harus bawa banyak barang yang tentu lebih mudah dibawa jika dia bonceng dengan posisi mentang.

Ini termasuk mereka-mereka yang pakai rok lebar, yang membiarkan ujung roknya berkibar-kibar. Dikira bendera apa, ya? Apa kurang sering berita tentang perempuan yang jatuh dari motor karena rok atau kerudungnya kelilit di ban motor? Sudah sering atuh, Neng. Ada yang sampai meninggal pula.

Baca Juga:

Menebak Alasan Begal Kebanyakan Bonceng Tiga

3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus

Saya sih tidak melarang untuk memakai outfit serba lebar. Tapi, ayolah… mari cerdas bersama. Keegoisan kita dalam berkendara bisa membahayakan orang lain. Ingat, jalanan bukan cuma milik kamu seorang. Mbok ya kalau pakai rok lebar trus mau bonceng, itu roknya dilipet dulu lalu didudukin. Begitu lebih aman ya, Ukhtie~

#3 Gaya Bonceng Motor Petrus Jakandor

Gaya ini biasanya dipakai oleh muda-mudi yang sedang jatuh cinta, yaitu saat di mana mereka sedang lengket-lengketnya sampai boncengan motor pun mepet banget. Pokoknya, petrus jakandor: Pepet Terus Jangan Kasih Kendor.

Kalian punya teman yang seperti itu? Kalau punya, tolong dong ditanya, apa sih motivasi mereka? Trus, apa nggak pengap ya mepet-mepet, gitu? Eh, awas aja kalau ada yang nyeletuk: Iri bilang, Bozzz. Hahaha… Kagak. Kagak iri saya, tuh. Cuma gerah. Gerah pengin ambil selang damkar buat misahin mereka. Hihihi….

#4 Gaya Bonceng Motor Botri

Botri alias abot mburi atau berat belakang juga termasuk gaya bonceng yang nggak ada akhlak. Asli nyusahin. Iya sih, kita memang tidak genjot pedal selayaknya sepeda, harusnya tidak masalah kalau yang bonceng itu lebih besar daripada kita. Tapi tetap saja, susah jaga keseimbangan tau. Apalagi kalau mau belok. Yasalam… sudah kayak mau rubuh aja tuh motor.

#5 Gaya Bonceng Motor Permanen

Terakhir, gaya bonceng motor yang nggak ada akhlak adalah gaya bonceng permanen, yaitu mereka-meraka yang kalau mau pergi bareng selalu mengeluarkan ajian saktinya, “Gue bonceng, ya.”

Masih mending nawarin buat pakai motor dia sendiri. Ehhh… kagak. Motor temen, minta bonceng, nggak mau gantian nyetir lagi. Fix. Nggak ada akhlak.

BACA JUGA Rasanya Ketika Mboncengin Orang Pakai Motor dan tulisan Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2020 oleh

Tags: bonceng motornaik motor
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif

20 Februari 2021
Menebak Alasan Begal Kebanyakan Bonceng Tiga Terminal Mojok

Menebak Alasan Begal Kebanyakan Bonceng Tiga

26 Juni 2022
Dear, Orang Tua_ Please Banget, Jangan Bonceng Anak Naik Motor dengan Posisi Berdiri. Bahaya! terminal mojok

Dear, Orang Tua: Please Banget, Jangan Bonceng Anak Naik Motor dengan Posisi Berdiri, Bahaya!

13 September 2021
3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus Terminal Mojok

3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus

12 Juni 2022
Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau! terminal mojok

Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau!

19 September 2021
mboncengin

Rasanya Ketika Mboncengin Orang Pakai Motor

2 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.