Tidak terasa bahwa serial kartun Upin dan Ipin sudah masuk tahun ke-17 penayangan. Tidak terasa pula bahwa serial kartun duo kembar botak beserta geng dan keluarganya ini sudah menemani masa pertumbuhan kita dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Bukan hanya para penonton yang tumbuh si kembar. Mereka—Upin dan Ipin—juga tumbuh bersama kita. Mulai dari kualitas animasi yang biasa saja, sampai sekarang menjadi sangat keren, jernih, dan lebih enak ditonton.
Serial kartun asal Malaysia itu boleh dibilang sebagai paket lengkap sebuah tontonan. Ia tidak hanya menghibur, tapi memberikan pesan serta pelajaran dalam banyak hal. Tontonan itu memberikan contoh bagaimana hidup dalam keberagaman. Tayangan yang diproduksi Les’ Copaque Production itu juga memberikan gambaran bagaimana kepolosan anak-anak kecil dan bagaimana orang-orang tua menanggapinya. Dan kita, para penonton, benar-benar tumbuh bersama dengan itu.
Saat ini sudah ratusan episode mengudara, tentu kita tidak akan suka dengan semuanya. Banyak episode yang keren, tapi tidak sedikit juga episode yang kurang memuaskan. Banyak episode yang menyenangkan, lucu, membuat tertawa terbahak-bahak. Namun tidak sedikit juga episode yang mengharukan, bikin hati ini terenyuh dan banjir air mata. Nah, tulisan kali ini akan coba merangkum setidaknya 5 episode serial Upin dan Ipin yang paling mengharukan.
Daftar Isi
- #1 Episode Rindu Emak Abah adalah seruan anak yatim piatu dari seluruh muka bumi
- #2 Upin dan Ipin mencoba mengingat Abah dalam episode Secebis Kenangan Abah
- #3 Ketulusan Upin dalam episode Kaki Ipin Patah
- #4 Upin dan Ipin memaafkan Fizi yang sudah berkata ngawur
- #5 Episode Pesta Cahaya (Deepavali) yang mencerminkan toleransi
#1 Episode Rindu Emak Abah adalah seruan anak yatim piatu dari seluruh muka bumi
Di episode ini, Upin dan Ipin tidak bisa merayakan Lebaran seperti biasa karena ada pembatasan kegiatan masyarakat. Demi mencegah penularan virus, warga tidak bisa beraktivitas normal. Jelas duo kembar itu langsung sedih. Kak Ros berusaha menghibur dua adiknya itu dengan mengatakan bahwa mereka bisa tetap merayakan lebaran dengan daring.
Mendengar perkataan Kak Ros, mereka tidak sedih lagi. Namun, di tengah kegembiraan itu, si kembar sekelebat melihat foto masa kecilnya yang sedang digendong oleh Emak dan Abah mereka. Seketika mereka menangis. Mereka mengatakan, di situasi PPKM, mereka tidak bisa ziarah ke makan Emak dan Abah. Opah mencoba menghibur dengan mengatakan bahwa mereka bisa tetap kirim doa. Tangis mereka kembali pecah di pangkuan Opah, disusul Kak Ros yang ikut menangis.
Kejadian ini semakin tambah sendu karena Tok Dalang harus dijemput ambulans. Untungnya, tidak ada hal buruk yang terjadi. Tok Dalang kembali pulang dengan sehat, Upin dan Ipin bisa mendoakan Emak dan Abah, dan merayakan lebaran dengan teman-teman secara tatap muka, meski harus pakai masker.
#2 Upin dan Ipin mencoba mengingat Abah dalam episode Secebis Kenangan Abah
Diceritakan, Upin-Ipin kerap mimpi Abah. Mereka rindu, tapi dalam mimpinya pun tak pernah melihat wajah Abah. Upin dan Ipin sedih, Opah berusaha menghiburnya. Setelah itu, Opah pergi ke kamar rahasia, kamar Emak dan Abah. Opah membuka album foto dan mulai menangis. Si kembar menyusul, ingin melihat foto Emak dan Abah. Sayang, foto-fotonya sudah rusak dan wajah mereka tidak terlihat. Lalu ada satu foto masa muda Abah dengan temannya yang seorang aktor. Sedihnya, wajah abah di situ juga tidak terlihat karena fotonya rusak.
Dengan bantuan Kak Ros dan teman-teman, Upin dan Ipin berusaha mencari teman Abah yang bernama Rosyam Nor ini dengan membuat video. Singkat cerita, video itu sampai ke Rosyam Nor dan Rosyam Nor datang ke Kampung Durian Runtuh. Mereka menemuinya di Kedai Uncle Muthu dengan membawa foto itu. Sayang, pertemuan dengan Rosyam Noor singkat saja karena Rosyam Nor harus segera pergi.
Akan tetapi, Rosyam Nor sempat menitipkan satu foto kepada Tok Dalang yang sedari tadi ada di kedai dan menemaninya. Kakak-adik botak itu sudah berharap bahwa itu adalah foto yang memperlihatkan wajah Abah mereka. Tapi ternyata itu adalah foto Rosyam Nor bersama Upin dan Ipin ketika masih bayi. Episode yang ending-nya agak menyebalkan memang, tapi tetap membuat haru.
#3 Ketulusan Upin dalam episode Kaki Ipin Patah
Kaki Ipin diceritakan patah karena berlari di dalam rumah, tersandung tangga dan jatuh. Patahnya kaki Ipin membuat Upin sedih dan menangis. Upin pun pergi ke sekolah tanpa Ipin, dan menceritakan kejadian itu ke teman-teman. Teman-teman Upin dan Ipin berencana menjenguk. Ketika menjenguk, mereka membawakan banyak bingkisan untuk Ipin, mulai dari makanan hingga buah-buahan. Ipin merasa diistimewakan dan membuat Upin sempat iri.
Singkat cerita, Upin dan teman-teman pergi main setelah menjenguk. Ipin ingin ikut main, Upin akhirnya mengiyakan, tapi kesusahan karena kakinya masih patah dan harus pakai tongkat. Di sinilah terlihat ketulusan Upin untuk merawat dan menemani Ipin yang sedang patah kaki hingga sembuh. Benar-benar hubungan persaudaraan yang mengharukan.
#4 Upin dan Ipin memaafkan Fizi yang sudah berkata ngawur
“Kalau tak ada ibu, tak ada lah surga,” begitu kata Fizi, salah satu anak Tadika Mesra, kepada Upin dan Ipin di masjid menjelang Lebaran. Sontak kata-kata itu membuat duo kembar sakit hati karena mereka sudah yatim piatu. Ketika sudah sampai di rumah, mengadukannya ke Opah dan Kak Ros. Opah mencoba menenangkan cucunya yang menangis.
Lebaran tiba. Setelah saling maaf-maafan dengan Opah dan Kak Ros, Upin dan Ipin pergi ziarah ke makam kedua orang tuanya. Sepulangnya dari ziarah, mereka menerima panggilan video dari Fizi yang meminta maaf—sembari menangis—atas apa yang terjadi malam itu di masjid. Fizi meminta maaf dan minta agar mereka tidak marah. Ternyata, si kembar memang tidak marah dan sudah memaafkan, serta mengatakan bahwa mereka adalah sahabat selamanya.
#5 Episode Pesta Cahaya (Deepavali) yang mencerminkan toleransi
Di episode ini, Uncle Muthu sedih karena tertimpa musibah jelang perayaan Deepavali. Ceritanya, selepas belanja untuk Deepavali, Uncle Muthu mengendarai kereta sapi. Upin dan Ipin menumpang di belakang. Di tengah jalan, kereta sapi Uncle Muthu limbung, lalu tersandung batu hingga rusak dan berantakan semua belanjaannya. Uncle Muthu pulang dengan keadaan sedih, sementara duo kakak-adik itu kembali ke rumahnya.
Setelah menceritakan kepada Opah dan bertanya apa itu Deepavali, Upin dan Ipin berniat mengunjungi rumah Uncle Muthu dan membantu Uncle Muthu mempersiapkan Deepavali. Ketika mereka sampai, Uncle Muthu masih bersedih, menangis di dalam rumah. Mereka berinisiatif membantu menghias lantai rumah depan Uncle Muthu. Sementara Tok Dalang dan Uncle Ah Tong—yang sudah diberitahu apa yang terjadi—memberikan pelita untuk Uncle Muthu.
Lalu Uncle Muthu keluar rumah. Mengetahui apa yang dilakukan Upin,Ipin, Tok Dalang, dan Uncle Ah Tong, wajahnya berubah menjadi bahagia. Uncle Muthu yang sebelumnya pesimis akan merayakan Deepavali, kini bahagia karena jadi merayakan Deepavali. Episode ini berakhir dengan perayaan Deepavali yang meriah dan dihadiri oleh nyaris semua karakter serial itu.
Itulah 5 episode serial Upin dan Ipin yang mengharukan. Sebenarnya masih ada banyak episode yang mengharukan. Tapi, kalau disuruh memilih 5 episode yang paling mengharukan, ya 5 episode di atas itu pilihannya. Kalau kalian, episode mana yang menurut kalian paling mengharukan?
Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 6 Dark Jokes Fizi dalam Serial Upin Ipin yang Bikin Penonton Mengelus Dada
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.