Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

5 Dosa Tak Terampuni Ketika Membangun Toilet Umum

Priyo Harsono oleh Priyo Harsono
31 Juli 2022
A A
5 Dosa Tak Terampuni Ketika Membangun Toilet Umum (Unsplash.com)

5 Dosa Tak Terampuni Ketika Membangun Toilet Umum (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Berkali-kali saya mengalami situasi yang boleh dibilang konyol saat berada dalam toilet umum. Aksi buang hajat atau sebatas pipis yang harusnya sederhana, malah bikin geleng-geleng kepala. Kekonyolan remeh tapi jika dibiarkan berpotensi mengancam kemajuan peradaban kemanusiaan. Menjadi dosa yang tak terampuni.

Merancang, lalu membangun toilet umum, terkadang sekilas tampak sederhana, tapi tak boleh disepelekan. Toilet umum itu posisinya sangat penting, terutama untuk warung makan, pusat perbelanjaan, hotel, sampai SPBU. Sekali salah merancang, risikonya bisa sampai ke reputasi.

Dosa #1 Memasang semprotan pembersih di sisi kiri kloset duduk

Kejadian ini saya alami waktu menginap di sebuah budget hotel di Bandung. Setelah beberapa saat rebahan, saya terlambat menyadari keanehan di toilet. Saya perhatikan, ternyata semprotan pembersih itu ada di sisi kanan kloset duduk.

Ini sebuah dosa lantaran “melanggar kebiasaan”, di mana semprotan pembersih biasanya ada sisi kanan. Bisa kamu bayangkan betapa repotnya melakukan ritual dengan semprotan sisi kiri.

Oleh sebab itu, saya sarankan kamu selalu memeriksa toilet di kamar hotel. Meski sangat jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya kita selalu waspada.

Dosa #2 Urinal dipasang terlalu rendah atau terlalu tinggi

Salah satu contoh situasi ini pernah saya jumpai di sebuah rest area jalan tol Solo-Surabaya. Urinal untuk buang air kecil pria dipasang dalam posisi belum standar.

Tinggi badan saya sendiri 172 sentimeter dan silakan bayangkan ketinggian kran organik dan biologisnya. Di posisi urinal terlalu tinggi, terpaksa saya harus jinjit buat menyetarakan kran pribadi dengan level dasar urinal toilet umum tersebut.

Coba bayangkan melihat aksi pengguna lain jika mereka bertubuh pendek. Jangan-jangan tak cukup hanya jinjit, mereka mungkin harus sedikit lompat atau menambah tekanan kran biologis agar air seni bisa tepat pada urinal dan tidak berceceran di lantai toilet umum.

Memasang terlalu rendah juga sama bermasalahnya. Menganggap remeh selisih 5 sampai 10 sentimeter jelas sebuah dosa. Rata-rata di Indonesia itu, menurut saya tentu saja, adalah 59 sentimeter untuk dewasa dan 36 sentimeter untuk anak-anak diukur dari lantai.

Dosa #3 Memasang kloset terlalu mepet ke dinding toilet umum

Saat itu saya lagi di ruang tunggu di satu klinik kesehatan Kota Malang. Tiba-tiba perut terasa mulas dan terasa berat jika menahan lama-lama. Bergegas saya bertanya ke petugas pelayanan dimana tempat toilet umum berada.

Setelah tahu, mencari, dan masuk ke toilet umum yang ditunjukkan, langsung pandangan saya tertuju pada peletakan kloset yang terasa aneh. Ya, kloset itu terlihat terlalu mepet dan mojok, meski sebetulnya ukuran ruang itu tak begitu sempit.

Daripada menunda dengan mencari toilet umum yang lain karena berat menahan rasa kebelet, terpaksa tetap saya gunakan. Benar seperti dugaan, paha kiri saya nempel ke dinding dan itupun dengan posisi lurus ke depan. Rasa dingin dinding bikin risih.

Ya alangkah baiknya jika kloset itu digeser minimal 10 sentimeter ke sisi kanan. Toh masih memungkinkan, sembari saya bayangkan jika yang duduk adalah pasien atau pengunjung klinik dengan tubuh lebih besar.

Dosa #4 Toilet umum dengan ukuran terlalu kecil atau terlalu besar

Tiga tahun silam, saya ditugaskan oleh sebuah perusahaan brand fashion ternama untuk evaluasi penggunaan dana sosial. Lokasi ada di sebuah pesantren di Padang Pariaman. Tiba di sana, awalnya saya terkagum dengan perubahan fisik bangunan kelas dan pondokan baru dibanding kunjungan saya 2 tahun sebelumnya.

Hanya, saat berkeliling ke setiap ruang, ada temuan tak biasa. Toilet umum untuk santri berukuran sekitar 2,5 m x 3,5 m, ukuran yang menurut saya besar dan boros ruang. Ukuran yang hampir setara dengan kamar kos saat saya tinggal di Kota Bandung.

Saya tanyakan ke pengelola: “Mengapa toilet santri ini dibuat besar, Pak?”

“Santri kami biasa rame-rame pas masuk toilet, Pak Priyo.”

“Ooo begitu, tapi… masak sih?”

Sambil saya coba membayangkan gimana situasi mereka rame-rame di toilet umum.

Dosa #5 Tidak ada floor drain alias lubang buangan air di “area kering”

Saat saya akan check out dari satu hotel di Jakarta, seorang wanita petugas kebersihan hotel, seperti jutek sambil menggerutu ke saya. Meski dia berbicara dengan suara lirih tapi saya masih bisa sayup-sayup mendengarnya. Apalagi jika dilihat dari bahasa tubuhnya, saya menduga dia komplain karena lantai toilet hotel yang sempit itu dilihatnya basah.

Sembari pegang satu koper sebelum meninggalkan kamar saya coba sedikit mendebatnya.

“Ehh, Mbak, jangan salahkan tamu hotel, lho ya, kalau toilet ini basah bahkan susah kering. Bilangin ke atasan, seharusnya ada lubang floor drain di pojok situ.”

Memang saya juga tak berdaya mengeringkan lantai toilet itu karena tak ada lubang floor drain di area yang mungkin maunya kering itu.

Itulah kekonyolan demi kekonyolan yang menjengkelkan sekaligus menggelikan terkait toilet umum. Saya yakin kamu punya pengalaman tersendiri. Bagi-bagi juga dong pengalamanmu, agar kita terhindar dari menurunnya peradaban dan gaya pertoiletan.

Penulis: Priyo Harsono

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Nggak Usah Maksa Punya Rak Buku di Toilet ala Dian Sastro kalau Masih Jorok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2022 oleh

Tags: dosakloset dudukToiletToilet Umumurinoir
Priyo Harsono

Priyo Harsono

Arsitek. Founder Vucapedia.

ArtikelTerkait

4 Dosa Saat Makan Nasi Goreng yang Sebaiknya Dihentikan Terminal Mojok

4 Dosa Saat Makan Nasi Goreng yang Sebaiknya Dihentikan

29 Januari 2022
Kesalahan Outlet Frozen Yogurt Sour Sally yang Bikin Pelanggan Kecewa

Kesalahan Outlet Frozen Yogurt Sour Sally yang Bikin Pelanggan Kecewa

30 April 2023
7 Hal yang Bisa Dilakukan di Indomaret selain Belanja Mojok.co

7 Hal yang Bisa Dilakukan di Indomaret selain Belanja

2 Oktober 2024
toilet

Toilet Sekolah di Timur Indonesia

13 Mei 2019
4 Dosa Saat Masak Nasi Goreng yang Nggak Disadari Terminal Mojok

4 Dosa Saat Masak Nasi Goreng yang Nggak Disadari Banyak Orang

22 Juli 2022
7 Dosa Besar Optik yang Bikin Pelanggan Minggat

7 Dosa Besar Optik yang Bikin Pelanggan Minggat

7 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Rekomendasi 4 Warung Makan Akhir Bulan buat Mahasiswa Undip Terminal Mojok perantau

Undip, Kampus yang Ramah untuk Perantau Newbie

Melarang Rokok Eceran dan Hobi Pemerintah Mempersulit Hidup Orang Miskin

Melarang Rokok Eceran dan Hobi Pemerintah Mempersulit Hidup Orang Miskin

Perubahan Iklim- Ancamannya Nyata, tapi Kita Masih Tutup Mata (Unsplash.com)

Perubahan Iklim: Ancamannya Nyata, tapi Kita Masih Tutup Mata

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Jajanan Pasar Favorit di Holland Bakery, Cocok Jadi Camilan maupun Buah Tangan Mojok.co

5 Rekomendasi Jajanan Pasar Favorit di Holland Bakery, Cocok Jadi Camilan maupun Buah Tangan

21 Juni 2025
Tanpa Tol Ngawi, Perjalanan Warga Timur Jateng Bisa Jadi Mimpi Buruk

Tanpa Tol Ngawi, Perjalanan Warga Timur Jateng Bisa Jadi Mimpi Buruk

22 Juni 2025
5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

21 Juni 2025
Jadi Affiliator TikTok Nyesek, Kelihatan Santai dan Cuan padahal Komisinya Gaib

Jadi Affiliator TikTok Nyesek, Kelihatan Santai dan Cuan padahal Komisinya Gaib

21 Juni 2025
5 Barang yang Bikin Indomaret Lebih Unggul daripada Warung Madura yang Buka 24 Jam

5 Barang yang Bikin Indomaret Lebih Unggul daripada Warung Madura yang Buka 24 Jam

18 Juni 2025
3 Rekomendasi Pekerjaan Santai yang Menjanjikan Cuan di Tulungagung

3 Rekomendasi Pekerjaan Santai yang Menjanjikan Cuan di Tulungagung

20 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Ironi dan Sunyi di Balik Pagar Samsat: Keresahan Satpam Samsat yang Tak Kuasa Mengubah Sistem
  • Olin, Predator Mungil Asal Kotabaru yang Siap Menjadi Marselino Baru di Masa Depan
  • SD Kanisius Duwet Juara MilkLife Soccer Challenge 2025: Berawal dari Anak-anak yang Takut Bola
  • MLSC Seri 3 Yogyakarta 2025: Lahirnya Bibit-bibit Emas Atlet Sepak Bola Putri dari Lapangan Tridadi
  • Wonosobo yang Dahulu Bukanlah yang Sekarang, Dahulu Jauh Lebih Nyaman
  • Didik Kulot: Hidup Tidak Harus Lurus yang Penting Jujur

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.