ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Dosa Penikmat Pecel Lele yang Kerap Dilakukan

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
22 Desember 2021
A A
5 Dosa Penikmat Pecel Lele yang Kerap Dilakukan terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Apa kuliner Indonesia yang kini tengah menjadi comfort food? Beberapa orang ada yang teriak nasi Padang, ada juga yang bilang bakso, atau mi ayam. Iya, semuanya benar. Namun, kalian melewatkan satu comfort food lagi? Yakni, pecel lele.

Pecel lele merupakan makanan khas Jawa Timur, khususnya Lamongan. Namanya sendiri pada awalnya bukan pakai “pecel”, lho, tapi pakai “pecek”. Lha, terus kenapa jadi pecel?

Dulu, pecek lele ini masuk ke Jakarta sekitar 1960-an. Di sana, masyarakat Jakarta sangat menggandrungi makanan ini. Tapi, di Jakarta juga ada makanan yang namanya “pecak”. Nah, dari situ lah kata “pecek” diganti “pecel” supaya warga sana nggak bingung membedakan mana pecak dan mana pecek.

Lantas, siapa yang nggak doyan dengan makanan ini? Sajian yang identik dengan lele goreng yang dipenyet dan dilumuri sambal ini menjadi makanan yang mashok di setiap kalangan. Ia digemari oleh orang tua, muda, bahkan anak-anak. Akan tetapi, sama seperti comfort food lainnya, ternyata para penikmatnya pun kerap melakukan dosa ketika menikmatinya. Lantas, apa saja dosa-dosa itu? Apakah dosanya bisa dimaafkan? Sini, simak uraiannya.

#1 Menanyakan eksistensi pecelnya

Sebagaimana yang sudah saya singgung tadi, istilah pecel lele dulunya adalah pecek lele. Perbedaan yang paling mencolok adalah sambelnya. Nggak sedikit orang yang bertanya, “Jarene pecel, kok nggak ada sambel kacangnya? Kok sayurnya dikit?” Fyi, pertanyaan tersebut menjadi dosa pertama ketika menikmati makanan khas Lamongan ini.

Saya pernah diajak anduk (makan di tempat) pecel lele oleh teman saya yang memang asli Lamongan. Katanya, pecel lele ini jangan disandingkan dengan pecel-pecel khas Jawa Timur lainnya, seperti pecel Madiun, Kediri, dan Ponorogo. Ia bilang kalau itu dosa, soalnya, ya, nggak akan bakal sama. “Pecel lele ini sambelnya tomat, bukan kacang. Kalau sayurnya dikit, ya, memang gitu, jangan protes, yang penting lelenya, kan, enak,” ucapnya sambil tertawa.

#2 Menganak tirikan mentimun

Pecel lele ini sayurnya beda. Kalau di pecel bumbu kacang, kalian akan menemukan sayur seperti kangkung, bayam, sintrong (junggul), genjer, kembang turi, kecambah, dan touge. Namun, kalau di pecel lele? Sayurnya nggak se-variatif pecel pada umumya. Biasanya, kalau nggak kol, kacang panjang, sawi, mentimun, atau yang paling keren adalah selada.

Akan tetapi, dari semua sayur di pecel lele, ada satu komplemen yang sering kali dianak tirikan, yaitu mentimun. Saat saya anduk pecel lele, pasti ada saja piring-piring yang menyisihkan mentimun. Entah mereka nggak suka atau apa, tapi menyisihkan mentimun ini suatu hal yang membuat dosa. Pasalnya, manfaat mentimun di makanan ini sangat banyak, lho. Ia bisa buat penyegar, buat penetral pedas sambal, dan penurun darah tinggi.

#3 Makannya pakai sendok

Terkadang, saya heran dengan orang yang makan makanan ini, tapi minta sendok ke penjualnya. Menurut saya, ini sangat aneh. Mungkin, ada yang merasa kalau memakai sendok bisa melindungi tangan agar nggak wedangen alias kepanasan akibat sambal. Tapi, tetap saja jadinya kurang mantap.

Makanan setingkat pecel lele ini paling nikmat jika dimakan pakai tangan langsung. Selain menambah rasa alami dari tangan, kita juga bisa dengan mudah menyuil lele dan sambalnya. Bayangkan kalau pakai sendok, gimana cara nyuil lelenya? Kan, repot. Wes tah, sudah benar kalau makanan ini dimakan pakai tangan langsung. Nggak usah atek sendok-sendokkan.

#4 Sambal yang nggak dihabiskan

Katanya, yang dinilai pertama kali dalam makanan ini bukan dari tingkat kematangan lelenya, tapi dari rasa sambalnya. Pecel lele yang enak, ditentukan dari sambalnya. Sebab, kalau dinilai dari lelenya, nggak akan beda jauh. Sampai hari kiamat pun rasa lele goreng akan seperti itu. Kalau sambal, beda ulekan dan racikannya, jelas beda rasanya.

Sama seperti krisis yang dialami mentimun tadi, nasib sambal juga mengalami hal yang demikian. Beberapa orang tampaknya lupa, kalau sambal adalah equipment utama dalam pecel lele. Terlepas itu enak atau nggak, yang namanya beli dan makan itu harus dihabiskan. Kalau memang nggak kuat pedes atau nggak suka sambal, mending request dulu dari awal biar nggak buang-buang makanan.

#5 Maido spanduknya

Poin terakhir ini mungkin jarang ditemui, tapi ada. Ada orang-orang yang cangkemnya lemes dan suka mengomentari banyak hal, tak terkecuali spanduk pecel lele. Kalau kita notice, spanduk warung ini memang seperti itu-itu saja. Warnanya hijau atau putih dengan lukisan ayam, bebek, dan lele. Para pemilik warung makanan ini di Indonesia tampaknya memang punya template sendiri untuk spanduknya.

Pernah sekali teman saya bilang, “Sebetulnya, spanduk pecel lele itu yang produksi sopo, sih? Lambangnya kok itu-ituuuu saja. Bosen aku. Mbok ya sekali-kali pakai banner printing-an gitu, biar agak keren.” Batin saya, “Tinggal mangan ae bacot, Cok! Nggatheli.”

Itulah kira-kira 5 dosa yang sering dilakukan para penikmat pecel lele. Kalau dari kalian nggak pernah melakukan itu, syukurlah. Sebagai imbalannya, kapan-kapan saya traktir makan pecel lele, yang lelenya dari sungai Amazon. Oke?

Sumber Gambar: Unsplash

Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Desember 2021 oleh

Tags: lamonganpecel lele
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Saya Orang Lamongan, dan Saya Tetap Makan Lele

Saya Orang Lamongan, dan Saya Tetap Makan Lele

4 Desember 2022
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

4 Hal Tidak Menyenangkan Jadi Warga Kabupaten Lamongan

11 Maret 2022
Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula Mojok.co

Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula

12 Oktober 2024
Jalan Pucuk-Blimbing, Jalan Paling Berbahaya di Lamongan yang Rawan Kecelakaan Tunggal

Jalan Pucuk-Blimbing, Jalan Paling Berbahaya di Lamongan yang Rawan Kecelakaan Tunggal

9 Maret 2024
Nasi Boran, Kasta Tertinggi Kuliner Khas Lamongan. Melebihi Pecel dan Soto Mojok.co

Nasi Boran, Kasta Tertinggi Kuliner Khas Lamongan. Melebihi Pecel dan Soto

26 November 2023
Tebakan Saya, yang Menyakiti Bernadya Adalah Orang Lamongan

Tebakan Saya, yang Menyakiti Bernadya Adalah Orang Lamongan

14 September 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Membela Sopir Angkot yang Hobi Ngetem terminal mojok

Membela Sopir Angkot yang Hobi Ngetem

3 Tempat Wisata Alam di Gresik yang Sebaiknya Dikunjungi terminal mojok

3 Tempat Wisata Alam di Gresik yang Sebaiknya Dikunjungi

Pengalaman Pergi ke Tempat Terbengkalai di Jepang yang Bikin Bulu Kuduk Merinding terminal mojok

Pengalaman Pergi ke Tempat Terbengkalai di Jepang yang Bikin Merinding

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya Mojok.co

5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya 

22 Mei 2025
Event Lari di Bandung Sering Bikin Sewot Warga Setempat  Mojok.co

Event Lari di Bandung Sering Bikin Sewot Warga Setempat 

22 Mei 2025
Kecamatan Susukan di Kabupaten Semarang Banyak Kekurangannya tapi Tetap Nyaman Ditinggali

Kecamatan Susukan di Kabupaten Semarang Banyak Kekurangannya, tapi Tetap Nyaman Ditinggali

22 Mei 2025
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

20 Mei 2025
Sisi Terang Gunungkidul yang Tidak Terlihat karena Stigma Berlebihan dan Menutupi Kenyataan yang Ada

Sisi Terang Gunungkidul yang Tidak Terlihat karena Stigma Berlebihan dan Menutupi Kenyataan yang Ada

20 Mei 2025
BRT Trans Jateng Rute Wonogiri-Solo, Transportasi Murah untuk Kaum Pekerja, Cukup 1000 Rupiah, Bisa ke Solo dengan Nyaman!

BRT Trans Jateng Rute Wonogiri-Solo, Transportasi Murah untuk Kaum Pekerja, Cukup 1000 Rupiah, Bisa ke Solo dengan Nyaman!

18 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Sarjana Jadi Ojek LC dan PSK di Jakarta Barat karena Ijazah S1 Tak Guna, Ngaku Kerja Kantoran agar Orangtua Bangga
  • Setelah Lulus Kuliah Buka Grup WA Jurusan Terasa Menyebalkan, Isinya Info Loker Nggak Jelas dan Orang Pamer Pencapaian
  • Kampus di Bawah Kementerian Pertahanan Tak Membuat Saya Menyesal Melepas Beasiswa S2 dari UGM buat Jadi Dosen
  • Tinggal di Kos Dekat UPN Jogja: Murah tapi Mewah, Fasilitas bikin Iri Penghuni Kos Rp700 Ribu
  • Siswa “Terpintar” SMA Sombong Bakal Lolos Mudah ke PTN, Berakhir Kuliah di Kampus Tak Terkenal setelah Dua Tahun Gagal UTBK
  • Butuh Gaji Rp15 Juta untuk Hidup Nyaman di Jakarta, Perantau yang Miskin Kudu Rela Tinggal Bersama Kecoa-Tikus dan Melahap Makanan Sisa

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.