Bisnis playground di daerah merupakan bisnis yang sangat cuan di era sekarang ini. Kurangnya lahan bermain anak telah mendatangkan peluang usaha dan berkah tersendiri untuk orang yang mau berpikir seperti pelaku bisnis playground. Akan tetapi, bisnis playground era dewasa ini dinodai oleh tindakan pelaku bisnis playground yang jarang disadari oleh orang tua anak-anak.
Daftar ini berdasar pengamatan pribadi, tapi, bisa jadi kalian pun merasakan hal yang sama.
Cuan jalan terus tapi nggak mau inovasi permainan yang lain
Problematika yang sering saya amati dari bisnis playground ini salah satunya adalah tidak adanya inovasi permainan anak yang lebih banyak. Permainan anak yang saya lihat hanya itu itu saja seperti perosotan, mandi bola, mandi pasir tetapi tidak ada inovasi yang lain.
Cuannya jalan terus, tetapi inovasinya nol. Tentu ini bisa berdampak pada kunjungan anak-anak yang lambat laun berkurang karena bosan dengan permainan itu itu saja. Menurut saya sudah sepatutnya sebagai pebisnis harus tetap berinovasi dalam segala hal terutama bisnis playground ini juga memerlukan kreatifitas dan imajinasi untuk tetap menarik perhatian anak-anak.
Tidak ada peraturan untuk mengenakan kaos kaki
Bisnis playground daerah pada awalnya mengadopsi dari playground yang ada di mall, tapi dalam skala yang lebih kecil. Walaupun hanya sekedar di daerah, bukan berarti peraturan menjadi lebih longgar. Salah satunya tidak adanya peraturan untuk anak-anak menggunakan kaos kaki saat bermain playground.
Tentu saja hal ini jadi tanda tanya yang besar untuk saya, karena penggunaan kaos kaki di playground sangat penting. Kaos kaki berguna agar kaki anak dan arena playground tetap bersih. Mengingat anak-anak bermain tanpa alas lama kelamaan akan keringetan dan jejak kakinya akan membuat arena playground kotor sehingga petugas playground akan lebih kesulitan untuk membersihkan arena playground.
Jika playground menerapkan peraturan ini, arena playground tetap terjaga kebersihan dan anak-anak terhindar dari kuman. Selain itu biaya perawatan juga jauh lebih kecil daripada tidak menerapkan peraturan ini. Mungkin hal ini terlihat sepele tapi punya dampak yang begitu besar.
Arena playground yang dilap dan dibersihkan
Poin yang kedua tadi jadi salah satu usaha untuk menjaga kebersihan arena playground. Kemudian poin ketiga kurang dibersihkannya arena playground. Bagi playground yang tidak menerapkan aturan penggunaan kaos kaki akan berdampak pada usaha bersih-bersih playground yang lebih sulit dan membutuhkan effort yang lebih besar.
Saya pernah melihat arena playground yang alasnya menggunakan playmate terdapat bercak-bercak coklat. Bercak coklat ini bekas jejak kaki anak yang sudah lama sehingga hanya hilang jika disikat saja. Maka dari itu saya mohon kepada pemilik playground untuk memberi tahu kepada petugas kebersihan agar membersihkan arena playground tidak hanya sebatas menyapu saja, tetapi disikat dan dilap-lap jika tidak mau bisa menerapkan penggunaan kaos kaki dalam arena playground, sehingga tidak menimbulkan bercak coklat pada alas playground.
Klaim bahan mainan aman untuk si kecil tapi nyatanya bahaya
Bahan mainan playground daerah walaupun tidak sepremium seperti di mall, setidaknya aman untuk anak. Jangan sampai kalo klaimnya aman tapi kenyataannya berbahaya. Kadang saya melihat beberapa mainan terbuat dari kayu. Mungkin bagi sebagian orang bahan ini lebih aman ketimbang plastik, tetapi bahan kayu bisa melukai anak-anak. Saran saya mungkin bisa menggunakan vendor plaground yang lebih terpercaya sehingga pemilik usaha juga bisa andil dalam mendesain produk dan memilih bahan.
Interior playground yang asal-asalan
Meskipun terletak di daerah, bukan berarti tata interior playground asal-asalan alias acak adul. Hanya karena arenanya sempit dan tidak sesuai dengan porsi jumlah permainan kemudian banyak pelaku bisnis playground yang dengan gampangnya menata arena playground cuma tinggal sumpel-sumpel saja. Kadang perosotan ditaruh di depan pintu mandi bola, mobil dan motor-motoran ditaruh di depan perosotan. Hal itu nggak pas dong, selain nggak enak diliat mata, tentunya juga membahayakan bagi anak-anak.
Itu dia dosa pelaku bisnis playground yang jarang disadari orang-orang. Kadang hal yang terlihat sepele sering dianggap remeh, padahal nyatanya punya dampak yang besar untum keberlanjutan dari bisnis ini.
Penulis: Serena Natasha
Editor: Rizky Prasetya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
















