Media chatting bikin hidup orang yang malas berinteraksi secara langsung jadi lebih mudah. Mereka tetap bisa berinteraksi tanpa harus susah payah bertatap muka. Jadi, mereka tidak perlu menunjukkan emosi ketika harus berinteraksi. Misalnya ketika sebetulnya lagi marah banget.
Kamu ada yang suka begitu? Lagi males banget interaksi sama manusia, tapi kudu bales chat, misalnya karena pekerjaan. Mau nggak mau, kamu harus memilih kata yang pas biar nggak kelihatan kalau lagi marah. Kadang jadi pekerjaan yang susah, lho.
Jadi, berikut ini saya kasih tips untuk menyembuyikan marah ketika chatting.
Melipatgandakan huruf
Sering terjadi, chat dari teman itu tervisualisasikan di dalam kepala. Oleh karena itu, banyak sekali kasus salah paham, misalnya saat kamu hanya membalas “Iya” untuk menyetujui sesuatu.
Tidak jarang ada saja yang salah paham menganggap kamu sedang marah atau jutek, padahal kamu biasa saja tuh. Nah, kalau sudah begitu jadi salah paham deh. Cara melipatgandakan huruf ini bisa kamu gunakan agar terlihat lebih ramah. Misalnya seperti ini: “iyaaa” tuh kan jadi terlihat lebih santai. Ya meskipun terlihat sepele nyatanya hal ini bisa mengurangi rasa salah paham seseorang sama kamu.
Menggunakan tanda baca tilde (~)
Fungsi tanda baca tilde (~) sebenarnya menurut KBBI digunakan untuk menggantikan sublema yang terdapat dalam deskripsi kamus atau dalam contoh penggunaannya. Meskipun ternyata tanda baca tilde banyak digunakan tidak sesuai fungsinya. Tanda baca ini ini banyak digunakan sebagai akhir kalimat supaya terkesan santai contohnya seperti ini “iya~” tuh tetap terlihat santai nggak kelihatan marah bukan?
Mengakhiri kalimat dengan tawa seperti haha, hehe, atau wkwk
Ya tertawa memang selalu berhasil untuk menyembunyikan segala sesuatu. Kamu marah dengan seseorang tapi tidak mau menyakiti hatinya? Akhiri saja setiap kalimatmu dengan tawa. Contohnya seperti ini “Iya kamu telat sih, hahaha.” Bisa dilihat bukan, marah sama orang jadi terlihat seperti sedang bercanda, eits ini juga bisa kamu gunakan kalau sedang sarkas loh, hihi.
Gunakan emoticon tersenyum ?
Selain tertawa, tersenyum juga sering digunakan untuk menutupi perasaan yang sebenarnya. Pernah melihat seseorang yang ditanya “Kamu baik-baik aja?” Terus responsnya dia tersenyum padahal keadaan aslinya dia lagi sedih-sedihnya. Nah, di situ kekuatan tersenyum, bisa menyembunyikan perasaan, nggak cuma soal marah saja.
Kalau di chat biasanya digunakan sama cewek-cewek yang sedang marah sama pacarnya. Contohnya seperti ini, ceritanya kamu membatalkan janji dengan pacar kamu karena ada keperluan lain dengan teman, sontak kamu tanyakan kepada dia apakah dia berkenan jika janjinya dibatalkan? Lalu dia jawab “Iya gapapa ?”. Saya yakin sekali pacar kamu sebenernya sedang marah hanya dia tutup-tutupi saja~
Jawab dengan stiker
Kalau males banget chat sama karena lagi marah banget, kamu bisa manfaatin stiker buat ngebales. Ada banyak variasi striker, kan. Misalnya kalau lagi marah kamu balas chat orang pakai stiker api atau angin puting beliung. Kesannya imut, tapi stiker itu sudah memuat makian-makian yang lagi kamu simpan.
BACA JUGA “Reply 1988” Drama Korea Terbaik yang Nunjukin Tetangga Goals atau tulisan Fanisa Putri lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.