Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

5 Alasan Hijab Buttonscarves Tetap Laris meski Harganya Mahal

Tiara Uci oleh Tiara Uci
6 Juli 2022
A A
5 Alasan Hijab Buttonscarves Tetap Laris meski Harganya Mahal Terminal Mojok

5 Alasan Hijab Buttonscarves Tetap Laris meski Harganya Mahal (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Berdiri sejak tahun 2015, Buttonscarves menjelma jadi brand hijab premium yang mampu membuat kaum hawa antre 5 meter untuk dapat memiliki selembar kerudung yang harganya jauh dari kata murah. Harga rata-rata produk hijab segiempat (motif) Buttonscarves dibanderol Rp395 ribu hingga Rp425 ribu. Sementara untuk hijab basic (polos) harganya sekitar Rp245 ribuan. Harga tersebut tergolong mahal untuk ukuran hijab berbahan voal atau satin silk.

Meski harganya tergolong mahal untuk ukuran selembar hijab, nyatanya Buttonscarves tetap digemari para perempuan berhijab di Indonesia. Saking larisnya, Buttonscarves yang dulunya hanya menjual produk mereka via online, kini sudah memiliki beberapa offline store. Brand asal Indonesia ini juga sudah merambah pasar luar negeri dengan membuka offline store di Malaysia. Nggak berhenti sampai di situ, Buttonscarves juga berhasil berkolaborasi dengan merek dagang dunia sekelas Disney.

Seperti yang kita tahu, persaingan bisnis hijab di Indonesia ngeri sekali. Ada banyak banget merek hijab yang menawarkan harga murah dengan kualitas wah. Di level premiumnya pun persaingan bisnis hijab cukup ketat. Setidaknya ada nama-nama besar yang sudah lebih dulu hadir untuk menemani hijaber kelas atas, sebut saja Jenahara, Ria Miranda, Sisesa, atau Dian Pelangi. Namun, Buttonscarves untuk saat ini lebih populer dibandingkan hijab level premium lainnya.

Lantas, sebenarnya apa yang membuat hijab satu ini selalu laku keras meski harganya mahal? Menurut saya, setidaknya ada lima alasan berikut ini.

#1 Desainnya nggak pasaran dan punya ciri khas

Hijab Buttonscarves dibuat limited, artinya desain hijab nggak pasaran. Selain itu, motifnya juga punya ciri khas tersendiri. Seseorang yang pernah membeli hijab Buttonscarves pasti paham dan mudah mengenalinya sekalipun mereknya ditutupi.

Selain logo B yang selalu menempel di hijab sebagai ciri khas mereknya, selalu ada titik tiga dalam cutting hijab Buttonscarves. Kedua ciri ini sulit diduplikat merek lain. Buttonscarves juga salah satu hiba premium yang paling banyak dibuat KW-nya. Namun, produk KW tersebut mudah dikenali sebagai barang palsu karena nggak bisa meniru cutting-an asli Buttonscarves.

Dari segi packaging, Buttonscarves juga cukup istimewa. Mereka selalu mengemas produksnya dalam kotak kardus cantik yang diberi pita dan kartu. Selain itu, di dalam box-nya masih ada paper pula. Pokoknya kesannya eksklusif banget, deh.

Tak heran jika banyak perempuan rela merogoh kocek lebih dalam untuk dapat membawa pulang hijab karya Linda Anggreaningsih ini. Bahkan, ada juga lho yang sampai mengoleksi setiap seri yang dikeluarkan Buttonscarves!

Baca Juga:

Kalau Kosmetik Punya Zodiak, Viva Itu Capricorn. Nggak Banyak Gaya, tapi Bisa Diandalkan

5 Rekomendasi Serum Retinol Lokal yang Aman dengan Harga Masuk Akal

#2 Kualitasnya bagus dan mudah diatur

Ono rupo ono rego, hal tersebut juga berlaku pada produk hijab Buttonscarves. Harganya yang mahal memang sesuai dengan kualitas yang didapatkan.

Ada beberapa pilihan bahan pada produk Buttonscarves, mulai dari bahan voile sampai satin. Saat disentuh, bahannya lembut, ringan, dan terasa adem bahkan saat dikenakan seharian.

Keunggulan lainnya yang membuat banyak perempuan berhijab suka dengan Buttonscarves adalah hijabnya mudah diatur. Iya, meskipun bahannya lembut dan kesannya lemas, tapi ketika dipakai mudah tegak dan nggak letoy. Jika dibandingkan dengan hijab lain yang sama-sama premiumnya, Buttonscraves memang paling mudah diatur dan dibentuk.

#3 Branding yang sesuai market

Jika membuka halaman Instagram atau media sosial Buttonscarves, kita bakal langsung tahu kalau ini adalah brand mahal. Cara mereka menuliskan caption, menata foto, dan lokasi pengambilan fotonya terlihat mewah sekali. Buttonscarves tahu persis siapa target pasar mereka, yakni orang-orang berduit yang suka eksklusivitas. Makanya mereka juga selalu bikin produk eksklusif di tiap seri yang dikeluarkan. Bahkan jika kita kehabisan hijab seri tertentu, kita nggak akan bisa punya seri tersebut karena nggak dibuat ulang.

Inilah yang jadi salah satu alasan beberapa orang merasa Buttonscarves bisa dijadikan investasi. Lantaran mereka masih bisa menjual kembali hijab Buttonscarves dengan harga yang masih mahal meski barangnya secondhand.

#4 Menunjukkan strata sosial

Mau nggak mau harus kita akui kalau Buttonscarves lekat dengan image mahal dan berkelas. Brand satu ini seolah jadi hijab wajib ibu-ibu pejabat, mahmud (mamah muda) perkotaan, dan hijaber banyak uang yang selalu ingin tampil modis dalam segala suasana. Saking nempelnya kedua image tersebut, kalau kita memakai hijab Buttonscarves otomatis dianggap sebagai orang kaya dan mampu secara finansial

Status penggunanya sebagai orang kaya seolah divalidasi kebenarannya hanya dengan menggunakan selembar hijab Buttonscarves. Lha piye, orang miskin mana rela membeli hijab berbahan voal seharga Rp400 ribuan, sementara di pasaran ada produk berbahan sejenis yang dijual dengan harga Rp100 ribu saja.

Kalau saya amati, Buttonscarves juga hampir nggak pernah menurunkan harganya, apalagi membuat promo gila-gilaan layaknya merek hijab lain. Harga hijab Buttonscarves yang konsisten mahal justru membuat seseorang merasa telah memilih produk berkelas. Oleh karena itulah Buttonscarves dianggap mampu merepresentasikan status sosial seseorang.

#5 Pelayanannya ramah

Kita tentu tahu nggak semua brand yang menjual barang mahal punya pelayanan ramah. Tapi, Buttonscarves berbeda. Mereka punya tim yang sangat ramah saat melayani calon pembeli, seramah satpam BCA lah. Mereka akan menjawab semua pertanyaan kita dengan cukup informatif dan tak lupa menambahkan senyuman. Pokoknya bikin calon pembeli betah dan senang berbelanja di sana lah.

Itulah lima alasan yang bikin hijab Buttonscarves tetap laris manis meski harganya mahal. Gimana? Apakah di antara kalian ada yang tertarik untuk mengoleksi hijabnya juga?

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2022 oleh

Tags: brand lokalButtonscarvesHijabmahal
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Alasan di Balik Mahalnya Biaya Pembangunan Masjid Terminal Mojok

Alasan di Balik Mahalnya Biaya Pembangunan Masjid

5 Januari 2023
Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

27 Desember 2022
Percayalah, Beli Hape Flagship Itu Cuma Buang-buang Uang terminal mojok.co

Percayalah, Beli Hape Flagship Itu Cuma Buang-buang Uang

5 Januari 2021
Biaya Hidup di Kalimantan Timur Begitu Mahal bagi Perantau Jawa

Biaya Hidup di Kalimantan Timur Begitu Mahal bagi Perantau Jawa

2 Desember 2023
4 Alasan Orang Malas Naik Transportasi Umum di Jabodetabek

4 Alasan Orang Malas Naik Transportasi Umum di Jabodetabek

14 November 2019
Harga Kacamata Jutaan Memang Sebanding dengan Kualitasnya, Nggak Usah Heran

Harga Kacamata Jutaan Memang Sebanding dengan Kualitas, Nggak Usah Heran

3 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.