Bukan hal yang sepele jika ada begitu banyak manusia yang ingin berkunjung ke Jogja. Promosi destinasi-destinasi wisata terbarunya pun cukup soro (kalau orang Surabaya bilang). Dengan segala sesuatunya yang (sering kali dikatakan) terbilang cukup murah: baik sandang, pangan, walau untuk papannya nggak masuk. Toh, memang promosinya untuk berkunjung dan berwisata, bukan untuk tinggal. Kalaupun ada promosi yang tujuannya untuk tinggal, tentu tidak lebih untuk menjadi pelajar dan mahasiswa. Pasalnya, Jogja memang kotanya para pelajar.
Sejak saya memutuskan merantau ke Jogja, saya mendapati banyak sekali hal yang berhubungan dengan wisatawan Jogja dan para pendatang macam saya ini yang kesusahan saat berkendara di sini. Ini bukan perkara tidak bisa mengendarai motor atau mobil, maupun soal hafal-menghafal jalan. Wong Jogja itu hanya seuprit dibandingkan Surabaya, apalagi Jakarta, kan?
Pada dasarnya, menghafal jalanan di Jogja itu susah-susah gampang. Jika Anda ingin berwisata ke Jogja atau pendatang di Jogja, ada baiknya mengikuti beberapa tips berikut ini biar lebih mudah “menguasai” bagaimana letak tempat-tempat di kota ini.
#1 Hafalkan nama daerah, bukan nama jalannya
Seperti kebanyakan kota besar di Indonesia, Jogja dikenal beberapa distrik dengan stereotipnya sendiri-sendiri. Untuk orang-orang dari Indonesia Timur, misalnya. Walaupun mereka tersebar di banyak tempat di Jogja, tapi jika Anda dari Indonesia Timur, kemungkinan Anda akan dikira tinggal atau sedang berwisata ke daerah Babarsari. Atau, misal Anda sedang berwisata dan meminta saran tempat menginap, daerah Prawirotaman adalah jawaban andalan.
Lantas, apa hubungannya dengan saran, “Hafalkan nama daerah, bukan nama jalan?”
Misalnya, ketika Anda berwisata ke Jogja dan menginap di sekitaran Jalan Bhayangkara. Akan lebih baik jika Anda katakan bahwa Anda menginap di sekitar Malioboro, dengan dibubuhi titik lokasi sebenarnya yakni Jalan Bhayangkara. Atau bisa juga dengan menyebutkan: Jalan Bhayangkara di dekat Malioboro. Soalnya, nggak semua orang ngerti letak Jalan Bhayangkara. Ini jelas berbeda dengan kepopuleran daerah Malioboro.
Contoh lainnya, Anda wisatawan Jogja yang menginap di Hotel Pop! (Jalan Mangkubumi). Maka, kalau ada teman yang ingin menemui Anda, katakan bahwa Anda menginap di Hotel Pop! Tugu. Ini akan memudahkan teman Anda mengetahui posisi Anda. Pasalnya, pertama, Hotel Pop! ada di beberapa tempat. Kedua, kata “kawasan Tugu” lebih populer dibandingkan “Jalan Mangkubumi”.
#2 Hindari mendengarkan saran ancer-ancer jalan dengan detail
Orang Jogja itu ramah. Saking ramahnya, ketika Anda bertanya tentang sebuah lokasi, mereka bisa menjelaskan dengan sedetail-detailnya. Masalahnya, Anda yang masih nggak paham soal jalanan di Jogja malah bisa jadi semakin bingung. Belum lagi kalau dalam pembicaraan tersebut pakai bahasa Jawa kromo inggil sementara Anda blas nggak bisa bahasa Jawa. Maka, potensi double bingung sangat mungkin terjadi.
Jadi, setelah mereka menjelaskan, ada baiknya Anda mengulang lagi ancer-ancer tersebut. Lantas, ingat baik-baik “kata kunci” yang disampaikan tersebut. Tolong, jangan telan bulat-bulat semua informasi yang masuk, ya.
#3 Ingat soal utara dan selatan, maka Anda akan aman
Posisi utara dan selatan Jogja ini sangat mudah diingat karena letak Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis-nya. Gunung Merapi terletak di utara Jogja, sementara Pantai Parangtritis di selatan Jogja. Ketika Anda merasa kebingungan “sedang berada di mana?”, maka dengan tahu letak Gunung Merapi dan Parangtritis, Anda akan aman.
Jadi, ketika menginap di sebuah hotel, pastikan dulu mana letak Gunung Merapi atau Pantai Parangtritis kalau dari hotel tersebut. Dengan begitu, Anda akan lebih punya bayangan ke mana arah pulang setelah seharian berkelana di Jogja.
#4 Sebaiknya tidak berkendara tengah malam
Jogja dan klitihnya sudah sering sekali dibicarakan. Untuk ini, silakan Anda cari sendiri berita-beritanya. Anda bisa cek di grup Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ) untuk mengetahui informasi terkini tentang apa yang terjadi di jalanan Jogja. Atau bisa juga follow akun Twitter @Merapi_Uncover maupun @Upil_Jarann. Jadi, untuk Anda yang ingin berwisata di Jogja dan menikmati Jogja versi malam hari, Anda perlu lebih memperkuat kewaspadaan.
Sumber Gambar: Unsplash