Anak rantau di Magelang nggak usah sedih lagi. Meskipun kota ini nggak punya stasiun atau bandara, ada Damri yang siap mengantar ke kota sebelah.
Magelang memang cukup sepi apabila dibandingkan dengan beberapa kota di sekitarnya. Hal ini juga membuat saya mengalami culture shock waktu pertama kali datang ke kota ini. Seperti yang pernah dikatakan Mbak Wulan Maulina dalam artikelnya, jam 9 malam saja kota ini sudah sepi sunyi nggak ada yang jualan.
Akan tetapi bukan perkara sepi saja yang bikin saya syok, hal yang lain yang juga bikin kaget khususnya buat anak rantau kayak saya adalah Magelang nggak punya stasiun. Coba bayangkan, betapa ribetnya perantau kayak saya apabila ingin pulang kampung. Maunya cepet sampai di rumah, eh malah jadi ribet karena harus ke kota sebelah untuk bisa naik kereta atau bahkan pesawat.
Saya biasa pergi ke Jogja atau Kutoarjo untuk bisa naik kereta dari stasiun. Kalau dipikir-pikir, hal ini memang cukup merepotkan dan nggak efisien. Untuk bisa ke Jogja, saya perlu waktu sekitar 1 jam perjalanan dengan bus atau ojek online. Waktu 1 jam itu perjalanan dari Magelang ke Jogja ya, belum kalau harus menunggu busnya ngetem cari penumpang atau tiba-tiba macet di jalan.
Sebenarnya saya bisa saja sih pulang ke kampung halaman naik bus, tapi waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai di kampung halaman sekitar 8 jam. Jauh lebih hemat waktu naik kereta karena hanya butuh waktu 4 jam dari Jogja.
Untung bisa naik Damri dari Magelang
Beberapa waktu lalu, saya baru tahu kalau untuk pergi ke Jogja dari Magelang ada transportasi yang bisa dibilang lebih cepat dan memudahkan. Ia adalah Damri. Damri ini bisa mengantar penumpang yang berasal dari Magelang dan ingin ke stasiun atau bandara yang ada di Jogja.
Keunggulan dari Damri jika dibandingkan bus biasa adalah kita nggak perlu menunggu penumpang alias ngetem dan tentunya nggak mampir ke mana-mana kayak bus biasa. Jadi, perjalanan dari Magelang ke Jogja bisa pas ditempuh dalam waktu 1 jam. Saat pertama kali menjajal naik Damri dari Magelang menuju Stasiun Tugu Jogja, saya cukup terkejut karena merasa baru duduk terus tiba-tiba sudah sampai di stasiun.
Kekurangan dan kelebihan
Akan tetapi kekurangan dari Damri ini adalah jadwalnya yang cukup ketat. Jadi, kalau kelewatan, kita harus menunggu jadwal keberangkatan selanjutnya. Makanya kita harus tahu jadwal keberangkatan armada Damri setiap harinya.
Kalau kalian dari Magelang seperti saya, kalian bisa mengecek jadwal keberangkatan Damri di kantornya yang terletak di Hotel Wisata Magelang atau pesan tiket melalui aplikasi. Kalian bisa menyesuaikan jadwal keberangkatan kereta dari stasiun dengan jadwal Damri dari Magelang. Usahakan untuk spare waktu 2-3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta dari stasiun biar nggak terlalu mepet.
Untuk ongkos dari Magelang ke Stasiun Tugu Jogja kemarin saya kena Rp80 ribu sekali jalan. Walaupun untuk anak kos harga segitu cukup pricey, tapi saya puas memakai jasa Damri. Sebab, perjalanan saya dari Magelang menuju stasiun jadi lebih sat set dan nyaman.
Itulah keluh kesah saya soal Magelang yang nggak punya stasiun dan bandara sehingga membuat saya kesulitan pulang ke kampung halaman. Untung saja ada Damri yang bisa jadi solusi. Anak rantau kayak saya jadi tenang dan nyaman, deh.
Penulis: Lailatul Fitriyah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Menumpang Mobil Damri Mahal yang Bentukannya Mirip Ikan Belida ke Bandara YIA.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.