Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

4 Stereotip Mahasiswa Unair dari Masyarakat

Achmad Bayu Setyawan oleh Achmad Bayu Setyawan
25 Desember 2021
A A
4 Stereotip Mahasiswa Unair dari Masyarakat terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Dua tahun lalu saat SBMPTN, orang tua menyarankan saya untuk berkuliah di Surabaya karena alasan jarak. Lalu, mereka memberikan dua opsi kampus: Universitas Negeri Surabaya atau UIN Sunan Ampel. Untuk pilihan pertama karena ibu saya ingin anaknya menjadi guru. Sementara untuk pilihan kedua karena itu paling realistis. Bagi orang tua saya, yang penting saya kuliah di kampus negeri agar biayanya lebih terjangkau. Pada saat itu, Unair tidak menjadi rekomendasi orang tua. Pasalnya, ketika itu muncul isu kalau UKT Unair akan dinaikkan 100%.

Namun, karena saya (terlalu) percaya diri, saya akhirnya “menipu” orang tua dengan memasukkan Unair di pilihan pertama dan UIN Sunan Ampel di pilihan kedua. Saat tiba di hari pengumuman, tentu saja orang tua saya geger. Bilangnya daftar Unesa dan UIN Sunan Ampel, kok saya malah diterima di Unair? Ini sistemnya yang error atau gimana, sih?

Hidup berjalan dan kini saya sudah berada di semester lima sebagai mahasiswa Unair. Maka, saya ingin memberikan penjelasan tentang persepsi-persepsi yang salah dari masyarakat ke kampus saya ini. Seperti yang pernah dilakukan oleh orang tua saya. Kesalahan tersebut di antaranya sebagai berikut.

#1 Sering disangka universitas swasta

Ketika banyak orang yang bertanya saya kuliah di mana, lalu saya menjawab kuliah di Unair, nggak sedikit dari mereka yang menyangka kalau Unair adalah kampus swasta. Nggak cuma orang di desa aja yang bilang gitu. Tetangga saya yang notabene hidup di lingkungan perumahan pun gagal paham kalau Unair itu universitas negeri. Malah, mereka sering ketukar, dikiranya Universitas Surabaya (yang kampus swasta) adalah kampus negeri.

Entah, apa yang menyebabkan orang mengira Unair itu kampus swasta. Apakah karena nama yang tidak ada “negeri-nya”? Dan menggunakan nama Prabu Airlangga? Namun, kalau itu sebabnya, kenapa Universitas Brawijaya dan Universitas Gadjah Mada juga tidak mendapatkan persepsi yang sama?

#2 Sering disangka cuma punya rumpun kesehatan

Dalam sejarahnya, Unair yang dulu memiliki nama STOVIA adalah cabang dari Fakultas Kedokteran UI. Lokasi kampus tersebut berada di lokasi yang sama dengan RSUD Dr. Soetomo, sekaligus memiliki Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Selain itu, berbagai sumbangsih penelitian yang dilakukan Unair pada masa pandemi Covid-19 sukses membuat citra Unair semakin lekat dengan kesehatan.

Iya, memang harus diakui bahwa rumpun kesehatan yang berkontribusi besar dalam mengerek nama Unair. Tapi kan Unair sendiri memiliki 3 kampus utama, Kampus A dipakai oleh FK dan FKG, Kampus B untuk rumpun Soshum, dan Kampus C untuk rumpun Saintek.

Citra yang lekat dengan rumpun kesehatan ini membuat orang berekspektasi tinggi ketika saya bilang sedang berkuliah di Unair. Namun, saat mereka tahu saya jurusan Antropologi, saya melihat tatapan mata mereka yang seakan-akan berkata, “Oh, bukan Kedokteran ternyata.”

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

#3 Sering disangka mahasiswa elite dan ambis

Ada anggapan di masyarakat Surabaya dan Jawa Timur kalau mahasiswa Unair dan ITS adalah kelompok mahasiswa yang elite dan ambis. Karena secara ranking, dua universitas ini masuk top 7 universitas terbaik di Indonesia.

Akan tetapi, elite ini juga bisa diterjemahkan sebagai kelompok yang secara finansial lebih mapan dan punya gaya hidup yang lebih mewah. Misalnya, mahasiswanya doyan ke Galaxy Mall plus ngopi di Starbucks.

Padahal ya nggak juga. Ada yang seperti itu, tapi banyak yang nggak. Alih-alih nongkrong di Starbucks, mahasiswa Unair lebih sering ngopi untuk rapat di Jojoran, Srikana, ataupun Wiskul Mulyorejo.

Dan untuk yang ambis. Sebetulnya lebih banyak lagi yang biasa-biasa saja. Mereka yang sering ngang-ngong-ngeng kalau dosen lagi menjelaskan materi. Mereka yang sering mencak-mencak kalau ada mahasiswa cari muka dengan tanya dosen pas kelas mau selesai. Dan mereka yang sering tidur pas kelas Zoom. Kenapa saya paham betul? Karena saya berada di golongan ini.

#4 Jurusan tertentu memang punya prestise tersendiri

Seperti yang sudah saya katakan tadi. Unair memiliki 3 kampus utama. Kampus A sebagai tempat dari FK dan FKG. Kampus B sebagai basis dari Soshum. Dan Kampus C sebagai basis dari Saintek. Selain itu, ada juga kampus di luar Surabaya, yaitu PSDKU Banyuwangi, Gresik, dan Lamongan.

Kampus A tentu diisi oleh mahasiswa Kedokteran yang biasanya ambis dan rajin. Kampus C juga dipenuhi mahasiswa yang ambis ngerjain laprak di laboratorium. Sementara Kampus B? Santuy. Mahasiswanya banyak yang selo. Jadi, nnggak heran kalau mayoritas UKM diketuai oleh mahasiswa Kampus B. Ya karena saking gabutnya, cari kesibukan di UKM. Pernah beberapa kali saya ketemu teman lama yang masuk di jurusan prestise. Saat dia tahu jurusan saya, bisa-bisanya dia bilang, “Nggak apa-apa yang penting Unair.” Mendengar ini, saya cuma bilang bangsat dalam hati. Sungguh, menegaskan perasaan inferior saya.

Sumber Gambar: Pixabay

Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2021 oleh

Tags: mahasiswa unairstereotipSurabayaUniversitas Airlangga
Achmad Bayu Setyawan

Achmad Bayu Setyawan

Mahasiswa Antropologi UNAIR. Ingin menjadi manusia yang berguna. Bisa diajak berdiskusi melalui ig @setyawan_bayy.

ArtikelTerkait

Sidoarjo Nggak Menarik buat Anak Muda Surabaya (Unsplash)

Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten yang Perlu Banyak Berbenah

25 Juli 2024
Mengapa Bu Risma Dipuja Warga Surabaya, tapi Sering Dirujak Netizen di Ibu Kota?

Mengapa Bu Risma Dipuja Warga Surabaya, tapi Sering Dirujak Netizen di Ibu Kota?

2 Maret 2023
Di Madura, Lebih Mudah Menemukan Jalan Rusak Ketimbang Penjual Sate Madura terminal mojok.co

Ragam Cara Jajakan Dagangan ala Pedagang Madura

28 Desember 2019
culture shock si inyong arek kota surabaya terminal mojok

Ekspektasi Tak Sesuai Kenyataan, Tetap Bangga Bilang Inyong Arek Suroboyo

17 April 2021
Membantah Klaim Jembatan Suramadu sebagai Biang Kerok Berbagai Masalah di Surabaya Mojok.co

Membantah Klaim Jembatan Suramadu sebagai Biang Kerok Berbagai Masalah di Surabaya

16 Oktober 2024
stereotype orang timur

Stereotip Terhadap Orang Timur

9 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.