Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Sikap Menyebalkan dari Orang yang Baru Menikah

Rahma Liasa Zaini oleh Rahma Liasa Zaini
27 Februari 2021
A A
4 Sikap Menyebalkan dari Orang yang Baru Menikah terminal mojok.co

4 Sikap Menyebalkan dari Orang yang Baru Menikah terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika teman baru menikah, ada perasaan haru suka dan duka. Haru dan suka tentunya hanya milik pengantin. Sedangkan duka adalah milik teman yang ditinggalkan karena satu per satu temannya yang memiliki kehidupan baru, otomatis sudah ada prioritas dalam kehidupannya. Awal pernikahan tentunya kehidupan yang baru bagi pengantin. Namun, pada saat bersamaan teman-teman akan merasa kesal. Pasalnya ada beberapa sikap orang-orang yang baru menikah seperti merasa bahwa pilihannya adalah paling tepat pada saat itu. 

#1 “Semoga cepat menyusul”

Hampir setiap orang yang baru menikah, selalu memberikan pesan pendek, namun singkat kepada teman-temannya. Seperti, “Cepat menyusul ya!” Padahal kan belum tentu orang-orang berniat sama dengan temannya untuk segera menikah. Ada orang yang mesti memperjuangkan hidupnya terlebih dahulu agar hari tua menjadi lebih baik. Mungkin jika sekali dua kali masih bisa didengarkan, tetapi jika setiap WhatsApp-an yang ditanya kapan menyusul dan semoga segera menyusul melulu tentu akan menjadi sesuatu yang membosankan juga.

#2 Membandingkan kehidupan dengan para lajang

Di masyarakat kita, menjadi suatu aib jika perempuan akhir umur kepala dua belum menikah. Bahkan siap-siap bakalan dicap perawan tua, tidak laku, dan kedaluarsa. Sungguh tidak ada nilainya dan tidak adil jika perempuan hanya dinilai dari statusnya saja di masyarakat. Dan biasanya yang suka membanding-bandingkan kehidupan juga sesama perempuan. “Kamu kapan menikah, Juminten? Kalau kamu lama menikah, berarti nanti jarak umur anak kita akan jauh.”

Ya bodo amat ya, mau jauh mau dekat yang namanya jodoh juga Tuhan yang mengatur. Tetapi jika masih boleh memilih dan diusahakan tentu bertemu orang tepat adalah suatu kebahagian. Kayak almarhum suaminya kak Bunga Citra Lestari yang dari penuturannya dari video bersama Daniel Mananta. “Suaminya tidak pernah merasa terintimidasi atas pencapaiannya selama ini, bahkan bakalan mendukungnya apa pun itu. Selain itu suaminya juga lebih mencintainya dari dirinya sendiri.”

Kan kalau ketemu begini, betapa bahagianya perempuan.

#3 Melupakan kehidupan sosial

Ini sih, baru saja kemarin saya bahas bersama teman. Kenapa ya orang-orang yang baru menikah itu suka lupa sama kehidupan sosialnya? Kayak bodo amat dan gak peduli lagi sama teman-teman lamanya. Ketika teman lamanya dapat musibah, mereka biasa saja. Bahkan di grup chat bakalan jarang nongol. Padahal jika seseorang sudah menikah, tidak ada larangan juga untuk tetap berteman dengan siapa saja. Kan kalau misalnya ada sesuatu yang terjadi kepada mereka, temannya bisa saja merasa bodo amat.

Tapi, beberapa orang yang baru menikah emang suka begitu, merasa dunia hanya milik berdua. Yang paling menohok sih, ketika diajak ngumpul atau main kayak nggak butuh temannya lagi. Padahal sebelum ketemu dan memutusnya menikah mereka juga tahu siapa yang mengisi hari-harinya. Giliran ada slek sedikit baru deh nyari-nyari teman. Terus ditinggalin lagi, dihubungi lagi sampai negara api menyerang.

#4 Suka meromantisasi kehidupan

Setelah membanding-membandingkan kehidupan dengan para lajang, salah satu hal yang menyebalkan dari orang yang baru menikah adalah suka meromantisasi kehidupan. Seperti misalnya masak apa saja dibilang uwu-uwu, dibantu sedikit saja dibilang romantis. Hey, memasak, mencuci, dan pekerjaan lainnya adalah cara sederhana atau skill dasar yang harus dimiliki oleh seseorang ketika menjalankan kehidupan. Atau mungkin, ketika suami pulang kerja membawakan makanan langsung dibilang romantis. Bukankah setelah menikah, salah satu kewajiban suami adalah memberikan nafkah kepada istrinya? Ya anggap saja sebagai hak suami atas istri, tidak perlu didramatisir.

Baca Juga:

Menghitung Penghasilan Minimal Setelah Menikah Versi 2025, Punya Gaji 7 Juta Baru Bisa Hidup Nyaman!

4 Pertanyaan Basa-Basi yang Dibenci Pengantin Baru

Jadi, sebenarnya kegiatan yang diromantisasi adalah sesuatu yang wajar. Mungkin karena baru menikah mereka saja yang menganggapnya luar biasa. Padahal sewaktu tinggal sama emak, bapak juga biasa dibawain makanan. Atau waktu ngekos juga sering bawa makanan sendiri. Hanya saja, ketika baru menikah semua tampak indah wkwkwk.

Begitulah, sebagian sikap pengantin-pengantin baru yang cukup menyebalkan. Tapi, nggak semuanya kok, tetap ada beberapa teman-teman yang sudah menikah tidak menuntut temannya harus menikah juga bahkan menghargai pilihan temannya kenapa belum menikah. Tidak membanding-bandingkan kehidupannya dengan teman-teman yang belum bertemu orang yang tepat, apalagi memberi stigma perawan tua dan lain-lainnya.

BACA JUGA Cewek Indonesia yang Impiannya Menikah dengan Bule Apa Nggak Pernah Pikir Panjang? dan tulisan Rahma Liasa Zaini lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2021 oleh

Tags: calon pengantinmenikah
Rahma Liasa Zaini

Rahma Liasa Zaini

Yang sedang berusaha untuk merdeka secara finansial.

ArtikelTerkait

Wedding Organizer

Waspada Tipu Daya Wedding Organizer Abal-Abal!

9 Oktober 2019
Kapan Punya Rumah Lebih Penting Ditanyakan ketimbang Kapan Nikah

Kapan Punya Rumah Lebih Penting Ditanyakan ketimbang Kapan Nikah

9 Mei 2022
Saya Bukannya Anti Menikah, Tapi Punya Pertimbangan yang Kompleks terminal mojok.co

3 Keuntungan yang Bisa Didapatkan kalau Menikah sama Cowok Pas-pasan

23 Juni 2020
Facial Treatment bagi Saya Seperti Membayar untuk Disakiti terminal mojok.co

Menghilangkan Jerawat Membandel Dengan Cara Menikah

23 Juni 2019
Ngapain Nikah Muda kalau Hanya untuk Menghindari Zina terminal mojok.co

Ngapain Nikah Muda kalau Hanya Menghindari Zina

15 Februari 2021
Pak Ma’ruf Amin, Nggak Perlu Meminta Anak Muda untuk Jangan Tunda Nikah. Mau Bayarin Emangnya?

Pak Ma’ruf Amin, Nggak Perlu Meminta Anak Muda untuk Jangan Tunda Nikah. Mau Bayarin Emangnya?

18 Mei 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.