Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

4 Orang yang Berhak Bahagia selain Rachel Vennya

M. Guntur Rahardjo oleh M. Guntur Rahardjo
17 Oktober 2021
A A
4 Orang yang Lebih Berhak Bahagia Selain Rachel Vennya terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari ini salah satu influencer yang cukup masyhur di Indonesia terperangkap kasus melarikan diri dari tempat karantina setelah kepulangannya berlibur. Nggak usah basa-basi, nama influencer tersebut adalah Rachel Vennya. Ia adalah salah satu figur publik yang sangat terkenal lantaran memiliki berbagai bisnis atau usaha kuliner dengan reputasi yang baik dan bagus. Bukan hanya itu, blio juga diidolakan oleh banyak orang karena memang menginspirasi sekali.

Kasus kaburnya Rachel Vennya mengundang perhatian netizen di Twitter. Sudah dua hari ini saya pantengin HP dan melihat nama blio selalu muncul dalam trending topic. Tentu saja dengan kasus yang Rachel hadapi saat ini amatlah wajar jika ia bisa trending. Namun, beberapa baris di bawah trending Rachel Vennya, ada trending lain bertuliskan #BunaBerhakBahagia.

Hah? Apaan, sih? Kira-kira begitu reaksi saya. Ternyata #BunaBerhakBahagia mengarah pada Mbak Rachel Vennya. Sejujurnya saya nggak terlalu paham, tapi sepenangkapan saya, para penggemar berargumen bahwa Mbak Rachel tetap berhak merasakan bahagia atas hidupnya terlepas dari kasus yang tengah menimpanya.

Bukannya mau menyalahi argumen tersebut. Itu kan hak para penggemar Mbak Rachel. Saya juga percaya kok semua orang berhak bahagia. Apa pun kondisi dan keadaan kita, bahagia itu harus. Termasuk saat kita sedang down atau berada di titik terendah dalam hidup. Namun, menurut saya, apa yang sedang terjadi pada Mbak Rachel ini kan nggak berat-berat amat. Kita memang nggak bisa menilai suatu hal dari luarnya saja, tapi kalau menggunakan logika sederhana, kasusnya Mbak Rachel ini kan terbilang ringan. Mungkin kasus ini mencemarkan nama baik blio, tapi ya nggak usah terlalu ngebelain banget pakai pernyataan “Buna berhak bahagia”. Saya yakin, sebulan atau dua bulan lagi kasus ini bakal terlupakan dan si Mbak Rachel balik tenar lagi.

Daripada mikirin Buna berhak bahagia atau pusing-pusing belain blio, bagi saya 4 orang berikut lebih berhak merasakan bahagia, kok.

#1 Siswa kelas tiga SMA yang galau memilih jurusan

Percayalah, memilih jurusan waktu kelas tiga SMA itu galaunya bukan main. Nggak ada apa-apanya ketimbang galau gara-gara cinta, deh. Galau karena cinta mah paling cuma sebulan dua bulan, lha kalau galau sama jurusan apalagi sempat salah jurusan, galaunya empat tahun, Hyung!

Memilih jurusan adalah saat di mana jiwa raga berperang satu sama lain. Antara keinginan memilih jurusan A karena sesuai passion, tapi orang tua maunya jurusan B. Pas sudah yakin ke jurusan A, eh ternyata prospek kerjanya nggak terlalu menjanjikan kayak jurusan B. Di saat kamu memilih jurusan. Kasihan, kan? Anak SMA kelas tiga yang lagi galau pilih jurusan ini berhak bahagia apa pun pilihannya kelak, lho.

#2 Mahasiswa tingkat akhir yang sibuk dengan skripsi

Saya memang belum jadi mahasiswa tingkat akhir, tapi saya paham kok ngurusin skripsi itu nggak semudah membalikkan telapak tangan.

Baca Juga:

Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja “Mengantar” Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

Hidup Bahagia ala K.H. Anwar Zahid: Bahagia Bukan Hanya Milik Orang Kaya

Cari topik, konsultasi ke dosen (yang kadang nyebelin), ngetik skripsi sampai malam, cari data ke mana-mana, dan kadang waktu mau bimbingan malah nggak jadi karena dosen berhalangan adalah kesulitan yang harus dilewati para mahasiswa tingkat akhir. Malam minggu bukannya jalan bareng gebetan, eh malah duduk di depan laptop dengan setumpuk kertas sambil merenungkan masa depan.

Mana sempat merasakan bahagia, sih? Paling bahagianya pas sudah wisuda saja.

#3 Peserta yang gagal tes CPNS

Bagi sebagian orang di zaman sekarang, jadi PNS bukan lagi pilihan utama. Banyak alternatif kerjaan lain selain jadi pegawai negeri, jadi pebisnis misalnya. Namun, bagi beberapa orang yang mendambakan kehidupan aman, nyaman, dan tentram, menjadi PNS adalah impian yang harus diperjuangkan mati-matian.

Bayangkan saja, hari demi hari buka buku latihan Seleksi Kompetensi Dasar. Terus melatih fisik apabila instansi yang diinginkan mensyaratkan tes fisik. Dilanjut lagi dengan belajar wawancara. Belum lagi kalau gagal di tengah jalan. Sakitnya pasti sampai ke ulu hati. Padahal peserta yang gagal tes CPNS ini juga berhak bahagia, lho.

#4 Anak kosan yang makan mi instan saat tanggal tua

Tanggal tua identik dengan kata “bokek” dan “mi instan”. Bukan berarti mi instan buruk, ya. Mi instan itu enak dan cocok buat anak kosan. Tapi kan kasihan juga kalau tiap akhir bulan makannya mi instan. Tubuh kita juga butuh asupan yang lebih menyehatkan dan bernutrisi ketimbang micin. Makanya anak kosan sangat berhak untuk makan enak dan bahagia di tanggal tua.

Nah, itulah 4 orang yang dua kali lebih berhak merasakan bahagia ketimbang Mbak Rachel Vennya. Jangan salah, Mbak Rachel juga berhak untuk bahagia apa pun kondisinya, saya nggak melarang itu. Tapi, mbok ya nggak usah berlebihan gitu juga, lah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober 2021 oleh

Tags: BahagiaRachel Vennya
M. Guntur Rahardjo

M. Guntur Rahardjo

Mahasiswa pendidikan yang ingin kaya.

ArtikelTerkait

Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja "Mengantar" Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja “Mengantar” Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

17 Februari 2024
Cancel Culture dan Bagaimana Pelupanya Orang Indonesia terminal mojok

Cancel Culture dan Betapa Pelupanya Orang Indonesia

22 Oktober 2021
Miskin, tapi Bahagia, Tetap Saja Miskin

Mantra Jogja Bilang Miskin asal Bahagia, tapi Tetap Saja Miskin

25 Januari 2023
rachel vennya kabur dari karantinaa

Sampai Kapan Kita Rela Dikangkangi Influencer seperti Rachel Vennya?

16 Oktober 2021
bahagia

Jadilah Bahagia Walau Tidak Terlahir Dari Keluarga Kaya, Nak

29 Juni 2019
4 Hal yang Patut Disyukuri Ketika Tinggal di Jakarta terminal mojok.co

4 Hal yang Patut Disyukuri Ketika Tinggal di Jakarta

14 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.