Mari kita bersepakat bahwa pendidikan di Indonesia ini masih terhitung “mahal”, terutama perguruan tinggi. Sebenarnya banyak hal yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang kurang mampu jika ingin mengenyam pendidikan tinggi. Salah satunya adalah beasiswa. Namun, jika kalian tak cukup beruntung untuk menerima beasiswa dan tetap ingin kuliah serta tidak ingin menyusahkan orang tua, pilihan terakhir adalah kalian harus bekerja sambil kuliah.
Apakah mungkin menjalankan kuliah dan bekerja secara bersamaan? Mungkin saja kok, tinggal bagaimana kita mengatur waktu.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi pekerjaan yang bisa menjadi opsi jika kalian ingin bekerja sambil kuliah. Saya juga pernah melakukan beberapa di antaranya saat kuliah dulu.
#1 Kalian bisa menjadi karyawan toko
Pilih toko yang memberlakukan dua shift, pagi sampai sore dan sore sampai malam. Mintalah kepada sang pemilik toko agar bisa ditempatkan pada shift sore sampai malam karena kebanyakan kegiatan perkuliahan dilakukan dari pagi sampai sore hari. Tapi, jika kalian ternyata pada hari-hari tertentu ada kuliah malam, mintalah pengertian dari sang pemilik toko. Izinlah beberapa jam untuk mengikuti perkuliahan. Yah ada yang pengertian ada juga yang tidak sih.
Bisa juga cari toko yang memberlakukan sistem kerja part time, misalnya hanya masuk pada hari Sabtu dan Minggu. Lebih mudah bekerja di hari libur perkuliahan.
#2 Kalian bisa jadi penjaga warnet
Banyak sekali Warnet yang memberlakukan tiga shift. Selain jam pagi dan sore, di warnet biasanya ada jam malam. Jam malam ini mulai dari pukul 22.00 sampai pukul 06.00. Cocok banget nih bagi mahasiswa, jarang banget kan perkuliahan yang sampai jam 10 malam. Kalau ada tugas juga bisa pakai komputer di warnet buat ngerjain. Tapi, ya gaya hidupnya harus berubah jadi kelelawar. Malam kerja, siang tidur.
#3 Kalian bisa mencoba cari pekerjaan freelance
Biasanya banyak ditemukan di internet dan sesuaikan dengan skill yang kalian punya. Saya dulu pernah bekerja sebagai data collector lapangan. Sistem kerjanya freelance. Tugasnya keliling nyari tempat-tempat umum seperti toko, rumah ibadah, sekolah, rumah sakit, dll. Cukup gampang, tinggal foto pakai HP lalu upload. Masalah gaji tergantung seberapa rajin kita. Saya dulu mendapat gaji kisaran Rp1,5 sampai Rp2,5 juta. Kalo rajin banget bisa dapat Rp3-4juta. Bisa juga di bawah itu jika kita malas-malasan.
Tapi, namanya juga pekerja lapangan, ya harus tahan panas dan hujan. Untuk waktunya sangat fleksibel. Bisa kalian kerjakan pagi, siang, malam atau dini hari juga nggak apa-apa. Cocok banget buat mahasiswa.
#4 Jika kalian pintar dan dekat dengan dosen, mungkin kalian bisa menjadi asisten dosen
Biasanya asisten dosen kerjaannya adalah bantu-bantu dosen (ya iyalah). Tapi, saya juga kurang tahu detailnya seperti apa karena saya belum pernah menjadi asisten dosen. Selain gaji, benefit yang bisa didapat saat menjadi asisten dosen adalah (mungkin) nilai kalian bisa terjamin aman. Juga bisa dapat ilmu dari dosen yang kalian bantu. Yang jelas, menjadi asisten dosen adalah jenis pekerjaan yang bisa dilakukan sambil kuliah tanpa mengacaukan jadwal sehari-hari sebagai mahasiswa. Dosen pasti mengizinkan kalian untuk sekadar pamit mengikuti kelas di tengah pekerjaan membantunya.
Nah itulah beberapa pilihan profesi yang bisa menjadi opsi kalian yang ingin kerja sambil kuliah, tapi ingin membiayai secara pribadi dan tidak ingin menyusahkan orang tua. Semua niat baik pasti akan diberi jalan maka jangan putus asa untuk terus meraih ilmu meskipun secara ekonomi kalian kurang mampu.
BACA JUGA Pengalaman Saya Menjadi Asisten Penulis dengan Gaji 1000 Rupiah per 100 Kata dan artikel Sigit Candra Lesmana lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.