4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli revitalisasi Solo kaesang pangarep

4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli (Shutterstock.com)

Ada beberapa oleh-oleh khas Solo yang sebaiknya jangan dibeli

Kota Solo, kota yang kental dan terkenal dengan sejarah dan budaya Jawa ini kerap kali menjadi pusat perhatian masyarakat, bukan perhatian Mas Gibran aja. Bagaimana tidak, destinasi wisata di sini juga sayang untuk dilewatkan. Dari wisata budaya, religi, kuliner semua ada. Tapi, jangan cari wisata alam ya, Bestie, soalnya nggak ada di Solo.

Eh, Balekambang itu masuk wisata alam nggak ya?

Kalau lagi wisata di suatu daerah, nggak afdol rasanya kalau nggak beli oleh-oleh khas daerah itu. Oleh-oleh atau buah tangan memang jadi primadona karena melambangkan ciri khas dari suatu daerah dan memberikan kesan pembuktian diri pernah mengunjunginya. Itulah mengapa oleh-oleh laris diburu oleh pembeli.

Tak terkecuali Solo, di sini ada buanyak banget toko oleh-oleh yang menjual apa aja yang kamu mau, ada makanan, minuman, pakaian, dan aksesoris. Cocok banget buat dikonsumsi sendiri atau sebagai kenang-kenangan.

Tapi nih, ada beberapa oleh-oleh khas Solo yang sebaiknya nggak dibeli. Apa saja dan kenapa nggak dibeli? Sini saya kasih tahu.

#1 Solo Pluffy dan Solo Prabu

Siapa sih yang nggak tahu kue kekinian ini? Yups, kue milik publik figur ini memang banyak digandrungi oleh sebagian besar orang Solo. Solo Pluffy adalah kue bertekstur lembut, sedangkan Solo Prabu adalah kue pastry. Keduanya sama-sama enak dan toppingnya banyak.

Tapiii, kue ini bukan kue khas Solo. Loh kok iso?

Menurut saya hanya namanya saja yang ada kata “Solo”, tapi nggak termasuk oleh-oleh khas Solo. Kue-kue semacam ini banyak dijual di daerah lain seperti Jakarta Pluffy yang berada di Jakarta dengan menu yang sama. Ada juga produk serupa dengan merek yang berbeda. Bukannya saya nggak suka, wong kue-kue ini enak banget kok, saya sudah pernah cobain.

Tapi, ada loh makanan yang lebih tradisional dan lebih Solo banget. Serabi Notosuman dan kue pukis misalnya. Soal rasa nggak perlu diragukan lagi, pastinya uenak pol lur. Harga murah, rasa yang wah, cocok dijadikan oleh-oleh bukan?

#2 Kaos

Saat Anda ke Solo, entah di pasar, tempat wisata, atau di jalan, Anda akan menemukan berbagai macam oleh-oleh, salah satunya adalah kaos Solo. Biasanya kaos ini bertuliskan “I love Solo” atau “Solo The Spirit of Java”. Sebenarnya kaosnya bagus-bagus tapi, bahannya sama saja dengan kaos yang lain. Yang membedakan hanya sablonannya saja. Jadi saya sarankan jangan beli kaos kalau ke Solo. Jika Anda ingin beli sesuatu yang nggak ada di daerah lain dan pastinya khas Solo, Batik Solo adalah jawabannya.

Batik Solo memang terkenal dengan ragam motifnya yang beragam dan berbeda dari daerah lain, contohnya motif kawung, parang, dan sidomukti. Selain karena nilai estetisnya, batik Solo merupakan warisan turun-temurun yang kaya akan filosofi. Keren banget kan!

Kalau Anda berminat membeli batik, langsung gas aja ke Pasar Klewer. Di sana sedia berbagai macam motif batik dengan harga yang lebih miring. Kalau belum beli batik tandanya belum ke Solo kan?

Tapi, kalau emang mau beli kaos, ya nggak apa-apa sih.

#3 Barang antik

Solo punya pasar-pasar yang wajib dikunjungi, misalnya Pasar Klewer dan Pasar Gede. Tapi tahukah Anda tentang Pasar Triwindu? Mungkin ada sebagian orang yang baru mendengar nama pasar ini. Eitss jangan salah, Pasar Triwindu nggak menjual bahan masakan atau kebutuhan rumah seperti pasar-pasar lain loh, tapi khusus menjual barang-barang antik seperti uang kuno hingga hiasan-hiasan rumah bernilai jual tinggi. Jadi jangan coba-coba cari sayur ya, tak jamin nggak bakal ketemu.

Jika Anda crazy rich abal-abal, saya sarankan jangan beli barang-barang ini, tentu saja karena harganya yang mahal. Namun jangan sedih, kalau Anda nggak mampu beli barang-barang jadul ini, Anda bisa sekedar jalan-jalan mengunjungi Pasar Triwindu karena tempatnya yang klasik dan instagrammable cocok dijadikan sebagai spot foto.

#4 Bakpia kukus

Oleh-oleh satu ini bisa dibilang menarik karena versi modern bakpia pada umumnya. Bakpia ini dibuat dengan cara dikukus bukan dipanggang. Teksturnya lembut, varian rasa banyak, packaging-nya juga menarik. Dari segi rasa, bakpia kukus memang memiliki rasa yang unik jika dibandingkan dengan bakpia kebanyakan.

Kalau Anda bosan sama bakpia yang gitu-gitu aja, saya sarankan jangan beli oleh-oleh ini. Kenapa? Ya karena bakpia kukus itu khas Jogja, bukan oleh-oleh khas Solo. Walaupun outletnya juga ada di Solo, bukan berarti bakpia ini oleh-oleh khas Solo ya. Kalau bakpia balong tuh baru khas Solo, enak juga itu.

Nah itulah empat oleh-oleh khas Solo yang saya sarankan jangan dibeli. Kalau Anda mau beli oleh-oleh tersebut ya silakan saja, itu pilihan masing-masing. Tapi, ingat kalau mau beli oleh-oleh harus bawa budget yang sesuai ya, jangan nggabrul. Oke?

Penulis: Yessica Octa Fernanda
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Memangnya Ada Tempat Wisata di Solo?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version