Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Makanan Khas Pemalang, biar Taunya Nggak Nanas Melulu

Vera Agustin oleh Vera Agustin
15 Juli 2023
A A
Bangsa Ngapak Itu Nggak Cuma Banyumas, Ada Pemalang Juga yang Kaya Cerita Terminal Mojok(1)
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai salah satu warga Pemalang yang merantau di Jogja, pasti cukup menjengkelkan ketika mendengar plesetan kota Pemalang menjadi Malang. Padahal dua kota tersebut adalah dua kota yang berbeda. Slogan “Pemalang Ikhlas” bikin saya tetap menjelaskan di mana kota ini, walaupun saya cukup menghela nafas dalam saat mendengar plesetan tersebut. Tapi, akhir-akhir ini saya cukup bangga karena salah satu teman saya mengetahui daerah Pemalang, walaupun gara-gara nanas yang dijual di lampu merah Giwangan.

Teman saya adalah beberapa dari segelintir orang yang tahu bahwa kota saya adalah penghasil nanas. Tapi, yang perlu kalian ketahui makanan dari Pemalang itu bermacam-macam dan kalo bisa kalian coba cicipi. Menurut saya kuliner Pemalang itu seperti hidden gem, tidak banyak diketahui tapi pas dicoba pinginya nyoba lagi dan lagi. Berikut daftar makanan khas yang bisa kalian coba ketika kalian berkunjung.

Grombyang

Grombyang merupakan makanan berisi nasi dengan campuran potongan daging kerbau beserta kuah rempah. Penyebutan grombyang ini awalnya terjadi karena penyajian yang menggunakan mangkuk mini dengan kuah yang cukup penuh sehingga mengakibatkan mangkuk bergoyang-goyang. Sekilas, grombyang hampir mirip dengan garang asem khas Pekalongan. Tetapi, jika dilihat dari bahan-bahanya, grombyang tidak menggunakan kluwek. Grombyang menggunakan campuran tauco beserta kemiri sehingga kuah grombyang terlihat kental. Semangkuk grombang bisa kita nikmati dengan merogoh kocek Rp15.000. Sangat murah dan tentunya enak.

Apem comal

Kalo Jepang punya dorayaki, Comal punya apem comal yang merupakan jajanan pasar bertekstur basah dan memiliki rasa manis dan legit. Sekilas bentuk apem comal sedikit mirip dengan serabi. Yang membedakan apem dengan serabi, yaitu tidak ada tambahan santan dalam penyajian apem. Apem sendiri berwarna coklat yang berasal dari gula jawa. Untuk packagingnya apem masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan daun pisang yang menurut saya menambah kesedapan aroma dan rasa. Dengan harga apem comal yang cuman Rp1000/ pc sangat worth it untuk oleh-oleh dengan estimasi waktu penyimpanan dua hari. Apem comal ini cocok banget untuk temen ngopi dan menikmati senja.

Sate loso

Sate loso merupakan sate yang pada awalnya berbahan dasar daging kerbau. Tetapi, seiring berjalannya waktu, penyesuaian lidah mulai dilakukan agar penikmat sate loso bisa meluas. Pedagang memanfaatkan daging sapi sebagai alternatif untuk bahan dasarnya. Untuk mengolah daging menjadi sate loso, awalnya daging dibacem hingga bumbu meresap sebelum dibakar. Bumbu-bumbu yang digunakan juga cukup simpel seperti bawang merah, bawang putih, jinten, lengkuas, dan bumbu dapur lainya yang menambah kenikmatan sate loso. Untuk sambal yang digunakan sama seperti sate lain yaitu menggunakan sambal kacang dan penyajian biasanya beberapa warung dibarengi dengan menu sup tulang muda. Harga yang dibanderol cukup murah dikantong sebesar Rp25.000 per 10 tusuk sate loso.

Pecak belut

Deretan selanjutnya yaitu ada pecak belut. Mungkin sebagian orang masih asing mendengar belut yang dipecak (penyet), karena biasanya hanya mendengar lele atau ikan tawar yang ada di warung pecel lele. Tapi, tahukah kalian belut memiliki kandungan vitamin A yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan proses reproduksi dan manfaat lain seperti mencegah anemia. Pecak belut disajikan dengan cara digoreng dan dipenyet dengan ditambahkan sambal sebagai pelezat. Ada dua variasi memakan pecak belut, yaitu dengan santan atau hanya sambal kering. Pecak belut sangat cocok dimakan saat musim penghujan, apalagi dimakan dengan nasi hangat dan teh hangat. Yang belum coba bisa nih dijadiin alternatif makanan yang itu-itu aja. Dengan harga Rp45.000 kalian udah bisa nyobain sedapnya lele penyet khas Pemalang ini

Itulah deretan makanan khas Pemalang yang perlu kalian coba agar tidak hanya mengenal nanas Pemalang saja. Walaupun tidak semuanya saya sebutkan, tetapi siapa tau bisa menjadi alternatif kuliner ketika kalian mengunjungi kota Pemalang. Selamat mencoba, semoga ketagihan, hehehe.

Sumber Gambar: javatravel.net

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

BACA JUGA Bangsa Ngapak Itu Nggak Cuma Banyumas, Ada Pemalang Juga yang Kaya Cerita dan tulisan Vera Agustin lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2023 oleh

Tags: KulinerMakananPemalang
Vera Agustin

Vera Agustin

Mahasiswa Teknologi Pangan semester 4 yang suka nonton film dan suka makan-makan.

ArtikelTerkait

Keong Mas Si Hama yang Bisa Diolah Jadi Masakan Lezat Terminal mojok

Keong Mas, si Hama yang Bisa Diolah Jadi Masakan Lezat

7 Februari 2021
kulino kuliner mukti entut yusril fahriza mojok

‘Kulino Kuliner’, Konten Kuliner yang Antimainstream dan Nggak Ndakik-ndakik

7 Juni 2021
Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Level Sombong Ultimate: Nggak Mau Turun Mobil Pas Beli Roti Bakar

26 Oktober 2020
Acara Bikin Laper dengan Selera Pedas Host-nya Bikin Saya Nggak Jadi Laper terminal mojok.co

Acara Bikin Laper dengan Selera Pedas Host-nya Bikin Saya Nggak Jadi Laper

29 September 2021
5 Rekomendasi Kuliner di Jombang yang Wajib Kamu Coba Mojok.co

5 Rekomendasi Kuliner di Jombang yang Wajib Kamu Coba

25 Oktober 2024
Tegal dan Pemalang, 2 Saudara Ngapak yang Beda Nasib

Tegal dan Pemalang, 2 Saudara Ngapak yang Beda Nasib

7 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.